Posted on 18 Oct 2024
Back to main article
Posted on 18 Oct 2024

Sebagai business owners, pernah nggak kamu ngerasa ragu atau takut saat mau ngeluncurin produk baru? Mungkin kamu kepikiran gimana jadinya produk yang udah dibuat nggak dapet respon positif dari audiens, padahal biaya produksinya cukup tinggi. 

Nah, problem itu bisa kamu atasin dengan cara mengembangkan minimum viable product (MVP), Buddies! Dengan MVP, kamu nggak harus ngeluarin biaya yang terlalu banyak, tapi ide produk kamu bisa teruji di pasaran. 

Emangnya MVP itu apa sih? Cek selengkapnya di bawah!

Pengertian Minimum Viable Product (MVP) dan Karakteristiknya

Minimum viable product (MVP) adalah strategi pengembangan produk yang cuma menyertakan fitur-fitur inti untuk dirilis ke market secepat mungkin. Tujuannya untuk memvalidasi ide produk dan mengumpulkan berbagai feedback dari audiens yang nantinya jadi acuan untuk penyempurnaan produk versi akhir.

MVP sendiri nggak bisa dikembangin secara asal. Tercatat, ada tiga karakteristik MVP yang baik, seperti: 

  • Punya value yang menarik: Walaupun cuma diisi dengan fitur-fitur sederhana, tapi MVP yang baik harus menawarkan value menarik agar audiens berminat menggunakan produk kamu. 
  • Biaya produksi rendah: Karena tanpa fitur yang lengkap, biasanya biaya pengembangan MVP cukup rendah. 
  • Ada space untuk penyempurnaan produk: MVP juga harus berfungsi sebagai tahap awal untuk pengembangan produk di masa depan. Artinya, produk versi akhir mungkin bakal banyak berubah, tergantung feedback yang didapat dari pengguna. 

Cara Mengembangkan MVP yang Efektif

Tadi kamu udah tau pengertian dan karakteristik MVP. Nah, sekarang kamu juga harus paham nih gimana caranya ngembangin MVP dengan efektif. Tenang, kita udah siapin langkah-langkahnya di bawah. Scroll down, Buddies!

1. Pastiin produk yang dibuat selaras dengan objektif bisnis

Pertama, kamu harus pastiin dulu kalau produk yang kamu kembangin selaras sama objektif bisnis. Apakah MVP ini bertujuan untuk dapetin pelanggan baru? Atau MVP ini lebih condong bertujuan untuk ningkatin sales? Pertanyaan-pertanyaan itu bisa mempengaruhi penerapan strategi MVP, sebelum nanti produknya dirilis ke publik. Dengan fokus pada objektif bisnis, kamu nggak cuma ngembangin produk, tapi juga menciptakan value yang jelas.

2. Identifikasi isu spesifik yang ingin diselesaikan atau ditingkatkan

Setelah mastiin kalau produk yang dibuat selaras dengan objektif bisnis, selanjutnya kamu harus memikirkan solusi dari isu yang dialami pengguna. Tapi sebelum itu, identifikasi dulu masalah atau kebutuhan spesifik yang ingin diselesaikan atau ditingkatkan oleh produk kamu. Gimana caranya? Bisa dengan melakukan user research dan competitive analysis.

3. Pilih tools yang paling cocok untuk mengembangkan MVP

Saat akan mulai mengembangkan MVP, jangan lupa pilih tools yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Sekarang udah banyak tools yang cukup menawarkan banyak kemudahan tanpa harus perlu ngeluarin biaya besar, seperti Figma, Webflow, atau Bubble. Pemilihan tools ini cukup krusial karena bisa ngebantu kamu mempersingkat proses development dan memastikan kamu fokus pada fitur inti yang paling dibutuhin.

4. Launch dan analisis hasilnya

Setelah MVP selesai dikembangkan, saatnya untuk launch dan menganalisis hasilnya. Proses launch MVP nggak harus dirilis ke market secara luas, Buddies, cukup ke segmen yang spesifik aja. Terus pantau peluncuran awal ini dan kumpulkan sebanyak mungkin feedback dari audiens. Lalu lakukan analisis dari data-data yang didapat, apakah MVP kamu sukses mencapai objektif bisnis atau belum. Lewat hasil analisis itu, nantinya kamu bisa mengidentifikasi area mana yang perlu ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan audiens.

Ngembangin MVP bisa jadi solusi yang tepat buat kamu yang mungkin ragu apakah produk bisnis kamu sesuai sama kebutuhan market apa nggak. Ditambah lagi, proses pengembangan MVP nggak ngeluarin banyak waktu dan biaya. Jadi nggak ada salahnya buat kamu coba sekarang juga.

BDD Consultation & Services

Punya isu lain di bisnis? Konsultasiin aja sama Boleh Dicoba Digital (BDD)! Sebagai digital marketing agency, BDD nyediain jasa konsultasi terkait semua masalah dan kebutuhan bisnis kamu. 

Kita juga menawarkan berbagai services untuk ngebantu mengembangkan bisnis kamu secara digital. Mulai dari Digital Ads, Performance Creative, SEO, Growth Hack, Web Development, sampai Corporate Training

Tertarik? Yuk, langsung aja hubungi kita dan kunjungi website BDD untuk mulai konsultasi kebutuhan bisnis kamu, Buddies

Related Article

18 Oct 2024

Bedah Cara Membuat Buyer Persona untuk Bisnis, Bisa Tebak?

Bingung mau bikin buyer persona tapi nggak tau mulainya dari mana? Tenang, kita udah siapin jawabannya di sini. Yuk, cek!

Read More
18 Oct 2024

Prediksi Digital Marketing 2025: AI and the Future Marketing

AI diprediksi bakal berkontribusi besar untuk digital marketing 2025. Apa aja implementasinya? Cek jawabannya di artikel ini!

Read More
16 Oct 2024

Twin Date Overview: Best Practice dan Potensi Keuntungannya untuk Brand

Twin date udah jadi shopping festival yang paling ditunggu sama brand di luar sana. Emang apa aja sih keuntungannya? Cek di sini!

Read More
Want to know more?

Want to know more?

Fill out this form below & consult with us!