Posted on 08 Aug 2025
Back to main article
Posted on 08 Aug 2025

Sekarang live shopping jadi kekuatan besar di dunia social commerce, dengan TikTok sebagai panggung utamanya. Pengalaman belanja yang seru dan interaktif bikin penonton rela mantengin layar dari awal sampai akhir dan akhirnya tertarik buat melakukan pembelian. 

Nah, kalau kamu masih asing dengan istilah social commerce atau belum pernah nyobain live shopping di TikTok, sekarang saatnya buat kenalan lebih dekat, Buddies. Siapa tahu, ini bisa jadi pintu masuk kamu ke strategi jualan yang lebih seru dan cuan!

Apa Itu Live Shopping dan Apa Saja Keunggulannya

Apa yang dimaksud dengan social commerce? Singkatnya, social commerce adalah bagian dari e-commerce yang memanfaatkan media sosial untuk promosi dan jualan. Di dalamnya ada fitur live shopping, yakni metode belanja online yang menggabungkan live streaming dengan proses jual beli yang interaktif. 

Penjual bisa menunjukkan produk secara langsung, menjawab pertanyaan, dan menawarkan promo selama sesi live. Pembeli pun bisa langsung beli tanpa harus keluar dari aplikasi. Praktis dan seru!

Di Indonesia sendiri, live shopping terbukti sangat efektif untuk bisnis, Buddies! Data pengguna social commerce di Indonesia menunjukan bahwa live shopping di social commerce mampu meningkatkan penjualan hingga 73% dan memperluas jangkauan pasar.[1]

Beberapa keunggulan live shopping yang bikin metode ini efektif banget buat jualan adalah:

1. Menciptakan Urgensi (Sense of Urgency), FOMO, dan Eksklusivitas

“Stok tinggal sedikit!” atau “Flash Sale sebentar lagi berakhir!”? Nah, live shopping pintar banget memancing rasa panik kayak gini. Alhasil, penonton jadi nggak mikir lama dan langsung klik check out!

2. Meningkatkan Trust Lewat Demonstrasi Produk secara Langsung

Di live shopping, penjual bisa nunjukin produknya dari berbagai sisi, cara pakainya, bahkan testimoni langsung. Ini bikin kepercayaan pembeli jadi naik drastis dan lebih yakin untuk beli produk.

3. Membangun Hubungan dan Komunitas dengan Customer secara Real-time

Live shopping bikin penjual bisa langsung menyapa penonton, menjawab pertanyaan, dan ngobrol santai kayak teman sendiri. Interaksi langsung ini bikin pembeli merasa diperhatikan, jadi lebih nyaman, dan akhirnya tertarik buat beli.

TikTok: Platform Ideal untuk Live Shopping

Sumber: Website @Detik

Kalau Buddies mau mulai coba live shopping, TikTok jelas jadi pilihan utama yang nggak boleh dilewatkan. Kenapa?

1. Audiensnya Tepat

Sebagian besar pengguna TikTok datang dari Gen Z (46%) dan Millennial (31%).[2] Dua generasi ini dikenal responsif terhadap tren, suka hiburan, dan senang menemukan produk baru secara nggak terduga. Karakter ini cocok banget dengan konsep live shopping yang mengandalkan spontanitas.

2. Algoritma TikTok yang Menguntungkan

Algoritma TikTok dirancang untuk menampilkan konten yang relevan dan menarik bagi setiap pengguna, sehingga konten dari akun bisnis kecil pun bisa viral dan dilihat banyak orang. 

3. Sifat Konten yang Autentik

Platform social commerce TikTok suka konten yang otentik, mentah, dan nggak terlalu dipoles. Nah, ini cocok banget sama format live shopping yang interaktif dan sering kali spontan. 

Buddies ingat penjual yang viral karena jualan kain kafan di TikTok! Yap, ini bukti kalau konten unik, real, dan relatable bisa booming banget di social commerce Indonesia.

Strategi Jitu untuk Sukses di TikTok Live

Udah kebayang serunya TikTok Live? Sekarang kita bahas strategi biar sesi live kamu rame dan lebih cuan!

Pra-Live

  • Promosi: Buat video singkat yang kasih tau jadwal live kamu. Gunakan stiker hitung mundur di Stories TikTok biar penonton pada inget dan excited.
  • Kasih highlight penawaran yang menggiurkan: Siapkan produk unggulan dan bikin bundle menarik atau kasih harga spesial yang cuma ada pas live! Ini bikin penonton merasa rugi kalau nggak ikutan.
  • Maksimalkan teknis: Pencahayaan baik, suara jernih, koneksi internet stabil, dan yang paling penting: host yang energik serta memahami kultur TikTok. 

Saat Live

  • Interaksi aktif: Jangan lupa sapa penonton, sebut nama mereka, balas komentar, dan pakai fitur Q&A supaya lebih engaging.
  • Demo produk secara nyata: Tunjukin produk dari berbagai sudut, cara pakainya, dan ceritakan keunggulannya dengan gaya yang menghibur.
  • Bikin urgensi: Tawarkan flash sale “10 menit lagi”, diskon terbatas untuk “50 pembeli pertama”, atau bonus khusus yang cuma berlaku saat itu juga.

Pasca-Live

  • Analisis data: Setelah live selesai, jangan langsung udahan. Manfaatkan analitik TikTok buat mempelajari produk apa yang paling laris, berapa lama rata-rata orang nonton live kamu, dan siapa sih demografi penontonmu. Data ini emas banget buat strategi berikutnya.
  • Recycle konten: Potong bagian-bagian menarik dari siaran langsung dan jadikan klip pendek untuk video reguler. Ini bisa jadi cuplikan buat promo live selanjutnya atau sekadar bikin orang penasaran.
  • Implementasi Strategis: Gunakan semua data dan hasil evaluasi secara efektif. Susun strategi baru berdasarkan apa yang sudah berhasil atau belum.

Jadi, Buddies, di era social commerce seperti sekarang, TikTok Live bisa jadi senjata ampuh buat bangun komunitas dan dorong penjualan. Tapi biar hasilnya maksimal, kamu butuh strategi yang terarah, konten yang autentik dan fit in dengan audiens. 

Boleh Dicoba Digital hadir bantuin kamu lewat layanan E-Commerce Management, Performance Creative dan Social Media Management. Semua biar brand kamu bisa tampil standout dan makin cuan di dunia digital. Yuk, mulai perjalanan social commerce-mu bareng BDD sekarang!

Related Article

micro influencer bdd
05 Dec 2025

Kekuatan Nano dan Micro Influencer Marketing: Cara Bangun Kepercayaan di Era Digital

Maksimalkan ROI pemasaranmu dengan micro-influencer marketing! Temukan perbedaan macro vs micro influencers, strategi memilih influencer yang tepat, dan tips kampanye efektif untuk tingkatkan kepercayaan pasar.

Read More
impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More