Posted on 10 Oct 2025
Back to main article
Posted on 10 Oct 2025

Buddies, perlu diakui kalau kini menerapkan strategi SEO aja gak cukup buat bersaing di mesin pencari. Kamu juga perlu mulai menerapkan AEO (Answer Engine Optimization) biar konten bisa tetap relevan di masa kini. Hal ini gara-gara ada perubahan tren pengguna akibat kehadiran AI. 

Kamu bisa melihatnya di kehidupan sehari-hari. Kini, orang-orang mulai memanfaatkan teknologi AI buat dapat jawaban secara langsung dari pertanyaan mereka, entah itu dari Google SGE, ChatGPT, dan lain sebagainya. Totalnya, ada sekitar 378 juta orang yang pakai tools AI di tahun 2025.[1]

Jadi, sekarang mesin pencari bukan cuma sekadar alat buat kasih link aja, tapi juga harus mampu ngasih jawaban yang dicari oleh pengguna. Karena alasan itulah optimasi AEO juga gak kalah penting. Yuk kenalan lebih jauh soal definisi, fungsi, cara kerja, dan strateginya di panduan di bawah ini! 

Apa itu AEO?

Berdasarkan penjelasan di atas, kamu pasti udah punya gambaran umum soal apa itu AEO di dunia strategi konten. Singkatnya, AEO adalah optimasi konten biar lebih mudah muncul sebagai jawaban di mesin pencari atau AI answer engine.

Jadi, saat users nyari informasi di ChatGPT, Alexa, dan AI search engine lainnya, konten kamu yang bakal disajikan di sana. Selain itu, konten tersebut juga bisa muncul di Google snippets, ringkasan AI, dan jawaban di “Orang lain juga mencari”. 

Perbedaan AEO dan SEO tradisional pun cukup signifikan, terutama soal tujuan. Soalnya, tujuan SEO lebih ke masuk Search Engine Result Page (SERP) berdasarkan search query dan search intent users. Sedangkan tujuan AEO lebih ke ngasih jawaban langsung berdasarkan pertanyaan users.

Secara otomatis, matrix SEO tradisional dan AEO juga berbeda. SEO lebih fokus ke otoritas domain, ranking di SERP, dan direct traffic. Sedangkan AEO lebih fokus ke sitasi (kutipan), placement, mention, dan referral traffic

Misalnya, saat kamu ngetik “anggota PBB” di mesin pencari. Strategi SEO bisa membuat konten kamu muncul di SERP dalam bentuk link-link, misalnya dari Wikipedia, CNN, dan UN.

Sumber: Screenshot Pribadi edited by Canva 

Alt text: apa itu AEO

Deskripsi: orang yang berpikir di depan konsep konten

Sedangkan dengan menerapkan AEO, konten kamu bisa muncul di ringkasan AI di snippets dan jawaban “Orang lain juga bertanya”. 

Sumber: Screenshot Pribadi edited by Canva 

Alt text: apa itu AEO

Deskripsi: orang yang berpikir di depan konsep konten

Kenapa AEO Penting di Era Generative Search?

Setelah tahu definisinya, kini saatnya buat nyari tahu kenapa kehadiran AEO itu penting di era generative search. Alasannya sangat sederhana, yaitu gara-gara ada perubahan users behavior di era sekarang. Kini, mayoritas users mau jawaban cepat dan instan tanpa harus mengklik banyak link.

Hasilnya, zero-click searches udah jadi norma baru di tahun 2025. Hampir 60% Google users di seluruh dunia sering kali nyari informasi tanpa mengklik link apa pun di mesin pencari.[2] Jadi, kamu harus muter otak, gimana caranya biar visibilitas brand tetap terlihat walau user gak ngeklik link ke web kamu. 

Cara paling efektif adalah dengan menerapkan strategi AEO. Zero-click searches udah bukan jadi masalah selama konten kamu muncul di Google snippets dan di AI search engine. Sebagai bonus, konten kamu juga bisa muncul di hasil pencarian voice search.

Sumber: Screenshot Pribadi edited by Canva 

Alt text: AEO

Deskripsi: orang yang memakai laptop untuk mencari informasi

Jumlah pengguna generative AI juga semakin banyak. Totalnya, sekitar 51% anak muda di usia 14-22 tahun sering memakai teknologi ini. 53% dari mereka rata-rata memakainya buat nyari informasi.[3] Jadi, target market-nya memang sangat besar. 

Cara Kerja Answer Engine Optimization

Alt text: AEO

Deskripsi: orang yang memakai laptop untuk mencari informasi

Sebenarnya, cara kerja AEO itu cukup sederhana. 

Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. AI atau mesin pencari memindai konten dari kata kunci yang paling relevan. 
  2. Teknologi AI memahami konteks dan mengekstrak jawaban paling relevan.

Jadi, ada banyak faktor penting yang wajib kamu perhatikan saat membuat konten agar AEO teroptimasi. Beberapa contohnya adalah struktur konten, schema markup, dan relevansi keyword. Pasalnya, AI dan mesin pencari akan crawling data berdasarkan hal-hal tersebut. 

6 Strategi AEO untuk Website

Pada dasarnya, menerapkan strategi AEO di dalam konten itu sama sekali gak sulit. 

Kamu hanya perlu memahami hal-hal berikut:

  • Optimasi pertanyaan dan jawaban, contohnya dengan FAQ style. Tujuannya biar AI dan mesin pencari bisa nemu jawaban dengan lebih cepat.
  • Gunakan heading jelas dan pakai bahasa yang natural. 
  • Terapkan schema markup, contohnya kayak FAQ Page, artikel how to, atau gaya lainnya. 
  • Gunakan keyword dengan search intent informasional, mengingat tujuannya buat menjawab informasi. 
  • Sertakan data, statistik, dan definisi singkat. 
  • Pastikan kecepatan website dan UX mendukung. 

Contoh Implementasi AEO

Jika kamu ingin mencoba membuat konten yang answer engine optimization friendly, coba gunakan keyword yang berbentuk pertanyaan atau conversional. Lalu, berikan jawaban yang singkat dan jelas.

Cara yang paling mudah adalah dengan membuat bagian QnA. Pada bagian tersebut, kamu bisa menjawab pertanyaan (contoh pertanyaan bisa dilihat di bagian “Orang lain juga bertanya”). Misalnya:

1. Apa itu AEO? 

AEO adalah optimasi konten biar lebih mudah muncul sebagai jawaban di mesin pencari atau AI answer engine.

2. Kenapa AEO Penting di Era Generative Search?

Karena ada perubahan user behavior dan fenomena zero-click searches

Jadi Buddies, apakah kamu udah siap buat menerapkan AEO di dalam konten mulai dari sekarang? Kamu bisa membuat strateginya bareng tim profesional dari BDD biar hasilnya makin maksimal. Yuk coba layanan SEO kami sekarang juga!

Related Article

micro influencer bdd
05 Dec 2025

Kekuatan Nano dan Micro Influencer Marketing: Cara Bangun Kepercayaan di Era Digital

Maksimalkan ROI pemasaranmu dengan micro-influencer marketing! Temukan perbedaan macro vs micro influencers, strategi memilih influencer yang tepat, dan tips kampanye efektif untuk tingkatkan kepercayaan pasar.

Read More
impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More