Posted on 13 Oct 2025
Back to main article
Posted on 13 Oct 2025

Mempelajari contoh marketing plan yang tepat buat digital campaign itu penting banget buat pemilik bisnis. Hal ini karena 60% bisnis kecil kini udah mulai memakai pemasaran digital buat menarik pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Tapi sayangnya, cuma 78% di antaranya aja yang berhasil.[1] 

Pada umumnya, alasannya gara-gara pembuatan marketing plan yang asal-asalan. Hasilnya, campaign kamu nggak nyampe ke audiens yang tepat atau poinnya gak dipahami sama mereka. Akibatnya, budget buat promosi jadi terbuang sia-sia karena nggak ada konversi ke sales sama sekali.

Nah Buddies, untuk menghindari hal itu, pastikan kamu mempelajari contoh proposal marketing plan di bawah ini agar campaign lebih tepat sasaran. Tapi sebelum itu, kenali tujuan dan cara membuatnya terlebih dulu! 

Tujuan Marketing Plan untuk Bisnis

Singkatnya ada 3 tujuan marketing plan yang paling utama. Kamu bisa membuatnya untuk:

  • Membangun brand awareness, sehingga target audiens tau bahwa brand kamu eksis. Nggak hanya sekadar lewat, tapi harus melekat dalam jangka panjang. 
  • Menambah engagement, bisa dari berapa banyak views, like, komentar, dan share yang diterima di setiap postingan konten.
  • Meningkatkan konversi ke sales, sehingga bisa menambah omzet atau penghasilan kamu.

Cara Membuat Marketing Plan di 2025

Penting untuk kamu catat bahwa rencana marketing itu bersifat fluktuatif. Artinya, rencana untuk tahun lalu belum tentu masih relevan buat tahun ini. Biasanya, ada tren baru dan tren yang sudah basi. 

Karena itu, pastikan kamu tahu cara membuat marketing plan terbaru di 2025 berikut:

1. Tentukan Tujuan SMART + North Star Metric

Pada konteks marketing, SMART artinya Specific (spesifik), Measurable (bisa diukur), Achievable (bisa dicapai), Relevant (relevan), dan Time-Bound (terikat waktu).[2] Hindari memilih tujuan yang terlalu nggak masuk akal. 

Sedangkan North Star Metric adalah metrik indikator KPI dasar. Kamu bisa memakainya buat identifikasi apakah strategi produk bisnis sudah berhasil atau belum. Contohnya untuk film, metriknya adalah jumlah penonton. Sedangkan untuk hotel, metriknya adalah jumlah book atau okupasi kamar. 

2. Riset Pasar & Persona

Pastikan kamu punya data hasil riset pasar, entah itu dari melakukan survey, wawancara, dan seterusnya. Tujuannya buat menciptakan profil pelanggan ideal (persona) agar kamu tau demografi dan kebiasaan audiens target. Jangan lupa juga untuk melakukan riset pada kompetitor.

3. Positioning & USP

Cari unique selling point (USP) yang membuat bisnis kamu “beda” dari milik kompetitor. USP tersebut bisa kamu jadikan dasar untuk membuat identitas brand. Tekankan keduanya saat kamu mulai membuat plan

4. Channel Mix 2025 

Kemudian, langkah marketing plan yang selanjutnya adalah memilih channel marketing. Khusus buat tahun 2025, kamu bisa mix beberapa channel sekaligus, contohnya seperti short video, kerja sama dengan content creator, AI, dan membangun komunitas.

5. Rencana Konten & Campaign 

Lalu, buat rencana konten dan campaign. Ini termasuk soal kapan membuat konten, mengunggah konten, dan seterusnya. Kamu bisa memanfaatkan kalender QoQ.

6. Anggaran & Proyeksi (ROMI)

Selanjutnya, tentukan berapa anggaran untuk campaign yang sudah direncanakan. Jangan lupa untuk forecasting return on marketing investment (ROMI) agar tau apakah campaign tersebut worth it atau tidak. 

7. KPI, Pelaporan GA4 & Optimasi Berkelanjutan

Terakhir, cek apakah hasil campaign sudah sesuai dengan KPI atau tidak. Caranya bisa dengan menganalisis data laporan GA4. Jika hasilnya udah ada, kamu tinggal melakukan optimasi berkelanjutan. Bisa dengan mengevaluasi hal-hal yang kurang optimal dan lain sebagainya. 

Contoh Marketing Plan Terbaru untuk Berbagai Niche

Setelah tau caranya, ada beberapa contoh rencana pemasaran yang bisa kamu pelajari, yaitu:

1. Marketing Plan Jasa Pembuatan Website

Berikut adalah contoh marketing plan perusahaan jasa pembuatan website:

  • Tujuan SMART: meningkatkan revenue, dari Rp12.000.000 menjadi Rp15.000.000 per bulan. 
  • North Star Metric: jumlah klien bertambah, dari 12 bulan menjadi 15 per bulan.
  • Target pasar: dewasa, kelas sosial menengah ke atas. 
  • Persona: pebisnis atau individu yang berniat membuat website baru.
  • Kompetitor: penyedia jasa pembuatan web serupa.
  • Positioning & USP: pilihan paket yang lebih lengkap, dapat landing page gratis untuk web bisnis. 
  • Konten dan channel: short video dan blog SEO terkait edukasi soal website
  • Calendar campaign: Q4 tahun 2025
  • Anggaran: Rp1.000.000 (untuk tim content creator)
  • Proyeksi ROMI: Rp3.000.000

2. Marketing Plan Es Teh

Untuk bisnis es teh, coba terapkan contoh marketing plan makanan berikut: 

  • Tujuan SMART: meningkatkan revenue, dari Rp8.000.000 menjadi Rp12.000.000 per bulan. 
  • North Star Metric: jumlah penjualan bertambah, dari 800 cup menjadi 1.200 cup per bulan.
  • Target pasar: semua umur, khususnya remaja dan dewasa muda. 
  • Persona: orang yang suka minuman manis dan segar. 
  • Kompetitor: brand es teh lainnya.
  • Positioning & USP: rasa yang lebih bervariasi, bisa print gambar sendiri. 
  • Konten dan channel: short video di TikTok dan reels. 
  • Calendar campaign: Q4 tahun 2025
  • Anggaran: Rp1.000.000 (untuk tim content creator)
  • Proyeksi ROMI: Rp4.000.000

Itulah beberapa contoh marketing plan sederhana yang bisa kamu pelajari. Pastikan kamu menerapkan rencana yang tepat agar hasilnya lebih optimal. Kamu juga bisa menggunakan layanan Performance Creative dam Digital Ads dari BDD agar campaign lebih terukur dan terarah!

Related Article

micro influencer bdd
05 Dec 2025

Kekuatan Nano dan Micro Influencer Marketing: Cara Bangun Kepercayaan di Era Digital

Maksimalkan ROI pemasaranmu dengan micro-influencer marketing! Temukan perbedaan macro vs micro influencers, strategi memilih influencer yang tepat, dan tips kampanye efektif untuk tingkatkan kepercayaan pasar.

Read More
impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More