Posted on 17 Oct 2025
Back to main article
Posted on 17 Oct 2025

Nilai transaksi dari platform e-commerce di Indonesia terus merangkak naik dari tahun ke tahun seiring dengan minat belanja online. Dari data Mandiri Institute, sejak 2017 hingga 2024, angka transaksi lewat e-commerce bahkan selalu menunjukkan peningkatan hingga menembus Rp487 triliun di 2024.[1] 

Angka yang bikin melongo kan, Buddies? Besarnya angka ini menegaskan bahwa e-commerce adalah salah satu jalur perdagangan digital yang menjanjikan bagi pelaku usaha. 

Tertarik? Sebelum kamu buru-buru terjun, yuk, kenali dulu apa itu platform e-commerce dan basic knowledge-nya di sini!

Apa yang Dimaksud Platform E-commerce?

Platform e-commerce adalah alat atau sistem yang digunakan untuk membangun dan mengelola toko online

Biar lebih mudah membayangkan, pertama Buddies bisa bandingkan dulu dengan website biasa. Website biasa umumnya hanya menampilkan informasi seperti profil perusahaan, blog, atau portofolio, mirip seperti brosur digital yang fungsinya sekadar memberi gambaran, tapi tidak bisa dipakai untuk bertransaksi. 

Lalu ada website e-commerce. Kamu bisa mengibaratkannya sebagai website dengan toko online. Ada etalase produk, keranjang belanja, kasir virtual, hingga pilihan kurir yang siap mengantar pesanan langsung ke pintu rumah pelanggan.

Nah, agar “toko online” bisa berjalan seperti di website e-commerce, maka kamu memerlukan platform e-commerce. Inilah mesin utama yang membuat semua fitur belanja online berfungsi dengan baik. 

Beberapa contoh platform populer yang banyak digunakan pelaku bisnis antara lain Shopify, WooCommerce, dan Magento. 

Kenapa Platform E-Commerce Penting untuk Bisnis?

  • Skalabilitas: didesain fleksibel, bisa untuk bisnis rumahan hingga bisnis yang lebih besar. Platform bisa tumbuh seiring perkembangan bisnis.
  • Easy Management: Semua urusan yang memusingkan seperti update stok, metode pembayaran, sampai tracking bisa di-handle dalam satu dashboard.
  • Integration Support: Platform ini mendukung integrasi dengan payment gateway dan ekspedisi. Pembeli tinggal klik, bayar, dan pesanan langsung terproses.
  • SEO dan  Branding: Banyak platform e-commerce dilengkapi fitur bawaan yang SEO friendly. Artinya, peluang tokomu muncul di halaman pertama Google lebih besar. Tampilan toko juga bisa kamu atur sesuai branding, membuat bisnismu bukan cuma jualan, tapi juga punya identitas yang kuat di mata konsumen.

Jenis-Jenis Platform E-Commerce

Ada tiga kategori utama platform e-commerce di Indonesia dan global yang sudah biasa dipakai:

1. Open-Source

Ini jenis platform e-commerce yang kodenya terbuka dan bisa kamu ubah sesuai kebutuhan. Ibarat punya “dapur” sendiri, semua resepnya kelihatan, dan kamu bebas nambah bumbu atau modifikasi sesuai selera bisnis. 

Contohnya WooCommerce atau Magento. Fleksibel banget, tapi kamu akan butuh skill teknis atau bantuan developer biar hasilnya bisa maksimal.

2. SaaS

Platform berbasis layanan berlangganan, contoh platform e commerce​-nya: Shopify, Wix, atau BigCommerce. Kamu tinggal daftar, toko langsung jadi tanpa perlu pusing soal coding atau server. Praktis dan cepat, tapi fiturnya yang tersedia cukup terbatas. 

3. Custom Platform 

Dibangun dari nol sesuai kebutuhan bisnis. Jenis ini paling spesial karena fiturnya bisa kamu buat sesuai keinginan. Tapi konsekuensinya adalah biaya yang lebih tinggi dan waktu pengerjaan yang lebih panjang. Biasanya, penggunanya adalah perusahaan besar yang butuh sistem e-commerce dengan spesifikasi unik.

Perbandingan Singkat Platform E-Commerce

Jenis PlatformKelebihanKekuranganCocok untuk
Open-SourceFleksibel, murahButuh skill teknisUKM/Startup
SaaS/HostedCepat, praktisBiaya rutin, fitur terbatasPemula/UMKM
Custom/TailoredSangat unikMahal & lama dibuatEnterprise

Tips Memilih Platform E-Commerce yang Tepat

  • Sesuaikan dengan kebutuhan bisnis: Apakah produknya banyak atau sedikit? Pertanyaan ini akan menentukan seberapa kompleks platform yang kamu butuhkan.
  • Hitung budget jangka panjang: Pikirkan bukan cuma biaya awal, tapi juga biaya maintenance, plugin, dan langganan.
  • Pastikan integrasi tools lancar: Dari payment gateway, marketplace, sampai ekspedisi harus bisa nyambung.
  • Utamakan keamanan: Perlindungan data customer itu harga mati.
  • Perhatikan performa website: Loading cepat bikin pengunjung betah, sebaliknya lambat bikin mereka kabur.
  • Fokus ke user experience: Tampilan dan navigasi harus nyaman, baik untuk kamu sebagai admin maupun untuk customer saat belanja.

Tantangan Umum dalam Menggunakan Platform E-Commerce

Dengan jumlah pengguna e-commerce di Indonesia yang tinggi, yakni sekitar 58,63 juta orang,[2] menggunakan platform e-commerce dalam bisnis memang terdengar seperti langkah cepat untuk meraih keuntungan. 

Tapi kenyataannya, ada tantangan-tantangan yang sering muncul dan wajib kamu ketahui, Buddies, seperti:

  • Biaya Tambahan: Pengeluaran bisa membengkak untuk biaya tersembunyi seperti tema premium atau plugin berbayar.
  • Maintenance dan Keamanan: Kamu harus rutin melakukan pembaruan sistem dan memastikan website aman dari serangan siber.
  • Persaingan SEO: Halaman pertama Google adalah lahan emas yang persaingannya ketat. Kamu harus siap dengan strategi konten dan SEO yang matang.
  • Skalabilitas: Saat bisnis makin ramai, traffic website juga melonjak. Kamu akan butuh server yang bisa menampung traffic lebih tinggi tanpa down.

Dari definisi hingga tantangan, sangat jelas kalau memilih platform e-commerce itu bukan keputusan sepele, Buddies. Platform yang tepat bisa jadi fondasi kokoh untuk bisnis digital kamu, sementara pilihan yang salah justru bisa menjadi batu sandungan.

Mau cara membuat toko online yang lebih mudah tanpa pusing urus teknis sana sini? Layanan Website Development dari BDD siap bantu kamu. Kami nggak hanya membangun website, tapi juga menghadirkan solusi lengkap mulai dari e-commerce, company profile, hingga maintenance, supaya bisnismu bisa berkembang lancar dan maksimal.

Related Article

impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More
strategi digital marketing bdd
27 Nov 2025

Strategi Digital Marketing Paling Ampuh untuk Melesatkan Penjualan Akhir Tahun

Akhir tahun adalah waktu emas untuk bisnis! Pelajari langkah demi langkah menyusun strategi pemasaran digital yang fokus pada konversi tinggi, dari Black Friday hingga Tahun Baru. Terapkan 4 strategi ini sekarang juga!

Read More