10 Contoh Copywriting Makanan Bikin Laris Jualanmu

Pernah nggak sih ketika kamu baca iklan makanan tiba-tiba ngerasain lapar dan selalu terngiang-ngiang di kepala? Itulah contoh copywriting makanan yang punya kekuatan.

Buat bisnis kuliner, copywriting bukan hanya soal kata-kata keren, tapi juga strategi jitu untuk meningkatkan awareness dan mendorong penjualan.

Dari satu tagline, produk bisa jadi top of mind hingga viral. Karena itu, penting banget mempelajarinya untuk meningkatkan sales bisnis makanan.

Pengertian Copywriting Makanan?

Copywriting makanan adalah seni menulis pesan atau teks promosi yang ditujukan agar orang yang membacanya tertarik membeli atau mencoba suatu produk makanan.

Pesan promosi yang bagus itu mampu membangun emosi, pengalaman, dan identitas brand. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis copywriting makanan:

• Singkat dan mudah diingat: Buat kalimat yang singkat, gampang dipahami agar mudah diingat oleh pembaca.
• Sesuai identitas brand: Sesuaikan tone kalimat dengan karakter brand kamu. Apakah brand kamu lebih condong ke fun, premium, atau tradisional?
• Gunakan kata yang membangkitkan imajinasi: Kamu bisa menggunakan kata atau kalimat yang membuat pembaca membayangkan rasa, aroma, atau pengalaman.

Contoh Copywriting Makanan Viral

Kategori Makanan

1. Indomie – “Indomie Seleraku”

Indomie berhasil menggambarkan kalau dirinya adalah selera orang Indonesia. Efeknya, Indomie jadi generic term banyak orang menyebut semua mi instan sebagai Indomie.

2. Oreo – “Diputar, Dijilat, Dicelupin”

Nggak cuma sekadar tagline, tapi juga jadi ritual cara makan Oreo yang enak. Oreo sukses menciptakan pengalaman konsumsi yang unik, sehingga brand terasa lebih personal dan fun.

Kategori Minuman

1. Teh Botol Sosro – “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”

Setuju nggak kalau dulu hampir di setiap warung makan, ada banner iklan Teh Botol Sosro dengan kalimat “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”? Strategi marketing dan copywriting yang ciamik berhasil membuat kita selalu ingat sama brand dan kalau lagi makan ya pengennya minum Teh Botol Sosro.

2. Kapal Api – “Jelas Lebih Enak”

Singkat, tegas, dan percaya diri. Menggambarkan identitas yang jelas sebagai kopi sachet enak pilihan banyak orang di Indonesia.

Kategori Fast Food

1. Texas Chicken – “Ayamku, Ayammu, Ayam Kita Semua”

Texas Chicken cerdik bisa melihat poin unik sebagai kultur masyarakat Indonesia yaitu makan bareng (kebersamaan). Copy Texas Chicken bisa membangun rasa kebersamaan dan membuat Texas Chicken jadi alternatif ayam crispy selain McD dan KFC.

2. HokBen – “Hoka Hoka Bento”

Menyisipkan nama brand di copy agar merek selalu dikenang pembaca hingga HokBen dikenal sebagai “Bento Jepang versi lokal”.
Kategori Copywriting Makanan Luar Negeri

3. KitKat – “Have a Break Have a KitKat”

Tagline tegas yang menyisipkan merek di dalamnya. Efeknya brand mudah diingat dan bisa jadi pilihan cemilan saat santai.

4. McDonald’s – “I’m Lovin’ It”

Apa yang kamu pikirkan setelah baca tagline McD? Kalau kamu merasa fun dan positif saat baca tagline itu, berarti kita sama. Copywriting ini menjelaskan kalau McD nggak cuma menjual makanan aja, tapi juga perasaan bahagia. Kekuatan lainnya adalah tagline ini mudah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Nah, dari deretan contoh copywriting makanan tadi, bisa kelihatan kan kalau kekuatan kata-kata itu gede banget buat bikin merek jadi dikenal dan diingat? Intinya, copywriting itu bukan cuma soal bikin kalimat manis, tapi juga soal ngerti siapa target market kamu dan gimana cara bikin mereka merasa relate.

Kalau kamu lagi mikir gimana bikin copywriting makanan yang catchy buat bisnismu, jangan ragu buat coba eksperimen. Dan kalau butuh insight atau diskusi lebih jauh, kamu bisa ngobrol sama tim BDD ya!