Posted on 15 Nov 2025
Back to main article
Posted on 15 Nov 2025

Nggak bisa dipungkiri kalau transformasi digital sedang sangat massive di dunia bisnis. Buktinya, 90% perusahaan di dunia sudah menerapkan sistem cloud di tahun 2023.[1] Beberapa dari mereka bahkan nggak ragu buat menerapkan ERP dan CRM. Tapi, ada juga yang belum paham bedanya CRM vs ERP.

Sekilas keduanya memang terlihat mirip, terutama soal fungsi karena CRM dan ERP sama-sama berfungsi buat meningkatkan efektivitas bisnis. Tapi ternyata, fokus kedua sistem ini berbeda. Yuk, pelajari apa bedanya ERP dan CRM, termasuk gimana cara memilih sistem sesuai kebutuhan!

Mengenal CRM 

Buddies, kini kita sedang hidup di era revolusi industri 4.0 yang sebenarnya udah jalan sejak awal abad ke-21. Tapi, hal ini baru diakui secara resmi oleh World Economic Forum pada tahun 2016.[2] Cirinya? Digitalisasi di semua sektor kehidupan, termasuk di dunia bisnis.

Salah satunya adalah inovasi sistem CRM (Customer Relationship Management). Singkatnya, CRM adalah software yang berfungsi buat mengelola konsumen dan calon konsumen. Fungsi utamanya adalah mengelola hubungan antara brand dengan pelanggan, sales pipeline, dan data customer.

Software ini bisa membantumu menemukan calon konsumen yang potensial dan menuntun mereka sampai melakukan pembelian (sales pipeline). Setelah itu, kamu bisa menyimpan data konsumen dan riwayat transaksi di dalam sistem untuk keperluan analisis customer behavior.

Hasil analisisnya akan sangat berguna buat bisnis kecil maupun besar. Kamu bisa menemukan pattern atau pola kebiasaan tertentu. Informasi tersebut bisa disulap menjadi digital campaign terbaru. Jadi, campaign akan lebih “kena” ke pelanggan dan membuat mereka semakin loyal ke brand kamu.

Beberapa contoh CRM yang paling populer di dunia adalah HubSpot, Zoho CRM, dan Salesforce. Kamu bisa mengelola hubungan dengan pelanggan melalui salah satu tools tersebut. 

Mengenal ERP 

Secara garis besar, CRM dan ERP punya tugas yang sama, yaitu untuk mengumpulkan data. Tapi, ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Jika fokus CRM lebih ke hubungan pelanggan, maka ERP (Enterprise Resource Planning) lebih fokus ke manajemen internal perusahaan.

ERP adalah software yang bisa membantu integrasi data-data internal, seperti keuangan, HR, inventory, produksi, dan lain-lain. Tujuannya untuk memantau sistem bisnis dari tahap pra-produksi, produksi, quality checking, sampai pemasaran. Pengelolaan HR juga bisa dilakukan di sini.

Beberapa contoh ERP yang paling umum digunakan adalah SAP, Oracle, Odoo, dan lain-lain. Manfaatnya untuk menyederhanakan proses bisnis yang kompleks dan meningkatkan efisiensi operasional. Jadi, semuanya sudah terotomatisasi dan nggak perlu lagi dilakukan secara manual.

CRM vs ERP: Apa Bedanya?

Terus kira-kira apa perbedaan CRM vs ERP, Buddies? Kamu bisa membedakannya berdasarkan hal-hal berikut ini!

CRMERP
TujuanMengelola data pelanggan dengan tujuan menjalin hubungan baik dengan konsumenMengelola data internal perusahaan dengan tujuan menyederhanakan proses bisnis yang rumit dan efisiensi operasional
Fokus UtamaSales forceContact centerCustomer serviceMarketingManajemen produksiManajemen supply chainPengelolaan warehousePengelolaan inventoryFinance/accountingManajemen HRManajemen pemasaran
Pengguna UtamaTim marketingCustomer serviceDepartemen keuanganSemua departemen internal perusahaan
Hasil AkhirMembangun hubungan baik dengan konsumenMembangun sistem operasional yang lebih efisien

Kapan Bisnis Butuh CRM dan ERP?

Ada tanda-tanda khusus saat kamu perlu CRM dan ERP. Jika kamu ingin fokus mencari konsumen potensial dan meningkatkan penjualan, maka CRM adalah jawabannya. Pasalnya, kamu bisa membuat campaign yang lebih baik dan terarah. 

Tapi, kalau kamu mau lebih fokus ke efisiensi produksi, supply chain, warehouse, inventory, efisiensi operasional, ERP adalah solusinya. Kamu bahkan bisa menggunakan keduanya di saat yang bersamaan. Hal ini menciptakan efisiensi di semua faktor bisnis, entah eksternal maupun internal.

Tips Memilih antara CRM vs ERP

Secara garis besar, CRM mengurus front office dan ERP mengurus back office. Jadi, keduanya sama-sama penting buat bisnis. 

Tapi, kalau kamu harus memilih salah satu, ikuti tips berikut! 

  • Cek departemen mana yang paling membutuhkan sistem baru. Jika tim pemasaran yang kurang efisien, pilih CRM. Tapi jika tim produksi yang kurang efisien, pilih ERP. 
  • Pertimbangkan budget yang kamu miliki. Bukan hanya saat membeli software saja, tapi juga biaya untuk pelatihan, pemeliharaan, dan lain-lain.
  • Pertimbangkan skala bisnis, jika belum terlalu kompleks cukup gunakan CRM. Tapi, jika tahapan operasionalnya sudah kompleks, baru terapkan ERP.

Jadi, perbedaan antara CRM dan ERP yang paling utama ada di fokusnya. CRM fokus ke pelanggan dan pemasaran, sedangkan ERP lebih fokus ke proses operasional. Penting buat kamu catat kalau transformasi digital bukan cuma soal software, tapi sistem yang tepat. 

Karena itu, jangan ragu buat mencari bantuan profesional biar kamu bisa memilih antara CRM vs ERP dengan lebih terukur dan terarah. Gunakan layanan Website Development – IT Solutions dari BDD sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Related Article

impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More
strategi digital marketing bdd
27 Nov 2025

Strategi Digital Marketing Paling Ampuh untuk Melesatkan Penjualan Akhir Tahun

Akhir tahun adalah waktu emas untuk bisnis! Pelajari langkah demi langkah menyusun strategi pemasaran digital yang fokus pada konversi tinggi, dari Black Friday hingga Tahun Baru. Terapkan 4 strategi ini sekarang juga!

Read More