Pernah denger nggak sih istilah Business Development di suatu perusahaan? Posisi atau divisi itu memegang peran cukup penting loh dalam keberlangsungan sebuah perusahaan lewat strategi pengembangan bisnisnya.
Tapi, sebenarnya apa sih Business Development itu? Sederhananya, Business Development itu adalah divisi yang bertanggung jawab dalam melakukan market research, mencari peluang kerjasama dengan potential client, atau mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan.
Diluar itu, masih ada tanggung jawab atau job desk lain yang dipegang oleh divisi satu ini. Bahkan dengan berbagai tanggung jawab itu, bisa dibilang kalau Business Development adalah garda terdepan dalam suatu company.
Nah untuk lebih mengenal divisi ini, kita udah ngobrol-ngobrol langsung dengan Ahsya Putri Calissa selaku Business Development Executive di BDD. Disini Ahsya membagikan banyak insight menarik tentang Business Development, mulai dari kesehariannya, suka dukanya, sampai advice buat yang tertarik berkarir di divisi ini. Yuk, simak artikel ini sampai beres!
Gimana keseharian Ahsya jadi Business Development Executive?
“Kalau di Busdev kita itu kesehariannya meeting. Dalam sehari meeting minimal 4 kali karena kita banyaknya pitching ya ketemu sama klien baru. Diluar itu, Business as Usual (BAU) kita adalah ngeberesin data administrasi, kaya misalkan recap data pitching, terus juga recap revenue, target, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga suka bantu-bantu tim community sama marketing kalau ada event.” Ahsya Putri Calissa
Sebagai Business Development Executive, keseharian Ahsya nggak jauh dari meeting dengan client. Nggak cuma itu, Ahsya juga mengerjakan berbagai data administrasi dan membantu keperluan dari divisi lain.
Sebenernya apa perbedaan Business Development dan Sales?
Ashya berpendapat kalau Business Development dan Sales hampir mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan mencolok. Ruang lingkup Business Development dinilai lebih luas, sampai harus memikirkan perkembangan secara garis besarnya.
“Sebenernya cukup serupa tapi nggak sama ya. Kalau sales itu kan pure bener-bener ngurusin angka penjualan di setiap bulannya. Nah kalau Busdev disini kita bukan cuma client acquisition tapi kita juga ada partnership acquisition, kita juga bantu cariin feedback dari existing client. Jadi disini kita nggak cuman ngomongin numbers, tapi kita juga ngomongin keberlangsungan secara garis besarnya itu seperti apa.” Ahsya Putri Calissa
Apa suka duka jadi seorang Business Development Executive?
“Sukanya jujur lebih banyak sih daripada dukanya. Pertama karna dinamis banget ya, ketemu sama banyak business owners yang bermacam-macam dan selalu happy aja kalau mereka excited sama bisnisnya. Kaya mereka punya ide banyak banget dan itu tuh bener-bener jadi proses pembelajaran sekaligus buka wawasan buat aku sendiri. Diluar itu, karna banyak ketemu sama orang-orang jadi kerjanya pun nggak bosen. Ditambah karna aku orangnya juga cukup kompetitif ya jadi when it comes target perbulan itu tuh lumayan jadi semacam mini lomba buat diri aku secara personal. Jadi kerjaannya lebih banyak fun nya sih.” Ahsya Putri Calissa
Ahsya mengatakan kalau bekerja sebagai Business Development sangat fun karena pekerjaannya cukup dinamis. Belum lagi, personality Ahsya yang kompetitif membuat tuntutan target perbulan dijadikan motivasi tersendiri.
Sumber belajar untuk bikin strategi & attract client versi Ahsya?
Ashya adalah tipikal orang yang belajar dari expertise disekitarnya. Jadi, sumber belajar Ashya bisa dibilang lewat mendengarkan orang-orang di lingkungan kantor.
“Kalau aku banyaknya lebih ke ngedengerin orang-orang sih. Misalkan ngobrol sama Kirana, Zulfa, atau Reza yang juga atasan aku. Tapi kita juga kadang-kadang ada workshop sama Mas Jenzo, Mas Oni, atau sama tim Operations dimana justru aku lebih banyak belajarnya itu dari dengerin orang-orang yang ngejalanin sehari-hari dibanding aku baca buku atau baca artikel.” Ahsya Putri Calissa
Advice Ahsya untuk orang-orang yang tertarik jadi Business Development?
“Advice yang paling cocok kalau dari aku lebih ke jangan takut gerak diluar comfort zone. Karena kalau dari temen-temen Busdev itu kita akan di push ke limitnya ya, jadi dimulai dari target, ketemu orang-orang yang belum tentu kita suka dan lain sebagainya. Jadi balik ke point yang tadi bahwa kita mau nggak mau harus terus belajar karna dengan ketemu client/bisnis yang macam-macam otomatis knowledge kita juga harus terus grow. Tapi sebenernya dalam prosesnya, mempelajari hal-hal baru itu selalu seru.” Ahsya Putri Calissa
Jangan takut keluar dari comfort zone dan harus terus mau belajar adalah advice yang bisa diberikan oleh Ahsya ke orang-orang yang tertarik berkarir jadi Business Development.
Nah, itu tadi sedikit obrolan dengan Ahsya Putri Calissa seputar Business Development. Menarik banget ya Buddies? Ternyata bisa dibilang pekerjaan sebagai Business Development itu cukup fun dan dinamis.
BDD Services
Business Development juga jadi garda terdepan untuk client yang ingin memakai service BDD loh. Nantinya Business Development berperan sebagai mini consultant bagi client sebelum akhirnya diberikan ke real consultant dari service-service terkait.
Boleh Dicoba Digital (BDD) sendiri punya banyak service yang bisa membantu segala permasalahan bisnis kamu. Mulai dari Creative Content Development, Digital Ads, SEO, Growth Hack, Community Development, Website Development, sampai Corporate Training. Kalau kamu berminat, boleh langsung hubungi kita atau klik service-service berikut ya.
Setelah dapet insight dari Ahsya, kamu sendiri tertarik nggak nih jadi seorang Business Development? Share pendapat kamu di kolom komentar, ya!
