Gamification marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan elemen permainan (game) seperti poin, tantangan, leaderboard, atau hadiah untuk menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi pelanggan.
Metode ini semakin populer karena terbukti bisa membawa dampak positif bagi bisnis. Namun, seperti strategi lainnya, gamification punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Kelebihan Gamification Marketing
1. Ningkatin Engagement
Salah satu alasan utama banyak brand mengadopsi gamification marketing adalah kemampuannya untuk ningkatin engagement. Dengan menambahkan elemen permainan, pelanggan jadi lebih tertarik untuk berinteraksi dengan brand secara terus-menerus.
Misalnya, membuat kuis interaktif atau tantangan harian bikin pengguna merasa terlibat dan tertarik buat terus mengikuti perkembangan kampanye. Pengalaman yang seru dan menyenangkan ini mendorong pengguna untuk kembali lagi dan membangun kedekatan dengan brand.
2. Ngedorong Loyalty
Gamification juga efektif buat ngedorong loyalitas pelanggan. Dengan sistem reward seperti poin atau badge yang bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan hadiah menarik, pelanggan merasa dihargai dan termotivasi buat tetap setia pada brand.
Program loyalitas berbasis gamification nggak cuma bikin pelanggan senang, tapi juga memperkuat hubungan jangka panjang. Mereka jadi lebih mungkin buat beli lagi atau merekomendasikan brand ke orang lain.
3. Ningkatin Konversi
Selain ningkatin engagement dan loyalitas, gamification juga bisa ningkatin konversi. Dengan memberi tantangan atau penawaran khusus, pelanggan didorong untuk menyelesaikan tindakan tertentu seperti melakukan pembelian, mendaftar newsletter, atau berbagi konten di media sosial. Ini jadi cara efektif buat memotivasi pelanggan buat bertindak lebih cepat.
Misalnya, dengan memberikan diskon tambahan setelah menyelesaikan tantangan tertentu, pelanggan merasa mendapat nilai lebih dan lebih mungkin buat melakukan pembelian.
Kekurangan Gamification Marketing
1. Mahal
Walaupun gamification punya banyak manfaat, salah satu kekurangannya adalah biaya yang mahal. Mengembangkan elemen permainan yang menarik dan fungsional butuh investasi besar, mulai dari pengembangan teknologi, desain, sampai integrasi sistem dengan platform yang sudah ada.
Bagi bisnis kecil atau menengah, biaya ini bisa menjadi hambatan besar. Selain itu, perlu ada alokasi anggaran yang cukup buat maintenance dan update agar elemen gamification tetap relevan dan menarik bagi pengguna.
2. Penerapannya Sulit
Selain mahal, penerapan gamification marketing juga nggak selalu mudah. Membuat permainan yang menarik dan bisa memberikan hasil sesuai target marketing membutuhkan riset mendalam tentang audiens dan pengembangan yang matang.
Jika nggak direncanakan dengan baik, elemen gamification malah bisa bikin pengguna bingung atau tidak tertarik. Selain itu, implementasi teknis yang rumit juga jadi tantangan tersendiri, terutama jika perusahaan nggak punya tim internal yang siap menangani hal ini.
Contoh Gamification Marketing
Shopee Tanam
Shopee Tanam adalah salah satu fitur gamification yang sukses menarik perhatian pengguna. Dalam game ini, pengguna bisa menanam bibit virtual yang tumbuh menjadi tanaman dengan cara menyiram setiap hari. Setelah tanaman tumbuh, pengguna bisa mendapatkan hadiah seperti voucher atau produk gratis. Game ini bukan hanya seru, tapi juga mendorong pengguna untuk lebih sering membuka aplikasi Shopee, meningkatkan engagement secara signifikan.
Starbucks
Program loyalitas Starbucks menggunakan gamification untuk mendorong pelanggan setia melakukan pembelian berulang. Melalui Starbucks Rewards, pelanggan bisa mengumpulkan bintang setiap kali melakukan transaksi, yang nantinya bisa ditukar dengan berbagai hadiah seperti minuman gratis atau merchandise. Dengan adanya sistem poin dan level, pelanggan merasa terdorong untuk terus membeli demi mendapatkan hadiah lebih banyak.
Nike+
Nike+ adalah aplikasi yang menggabungkan olahraga dengan gamification untuk memotivasi pengguna agar lebih aktif. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melacak aktivitas fisik seperti lari atau bersepeda, serta mendapatkan achievement dan badge atas pencapaian mereka. Dengan adanya leaderboard, pengguna juga bisa bersaing dengan teman-teman mereka, membuat pengalaman berolahraga jadi lebih menyenangkan dan kompetitif.
BDD Services
Tertarik coba gamification marketing buat bisnis kamu? Kalau masih ragu, tenang aja, masih ada strategi marketing lainnya yang bisa kamu eksplor. Kamu bisa konsultasi dulu sama kita, Boleh Dicoba Digital (BDD), buat cari solusi yang pas untuk bisnis kamu.
Sebagai digital marketing agency, BDD punya banyak layanan seperti Digital Ads, SEO, Growth Hack, Web Development, dan masih banyak lagi. Kita udah bantu lebih dari 850 brand di berbagai industri. Jadi, kapan kamu mau coba? Yuk, hubungi BDD sekarang dan percayakan semua kebutuhan bisnis kamu pada kita!