Ramadhan bisa dibilang sebagai bulan yang menawarkan banyak peluang bagi orang-orang yang berkecimpung di industri digital, khususnya kreator. Di bulan tersebut, para kreator bisa melibatkan audiens lama dan menjangkau audiens baru dengan konten yang berfokus pada hal-hal spiritual, amal, memasak, bahkan fashion.
Masyarakat Indonesia kini sudah lebih familiar dengan dunia digital dan mulai memanfaatkan berbagai macam channels digital untuk mendukung aktivitas di bulan Ramadhan.
Selama Ramadhan, orang-orang yang menjalankan ibadah puasa kerap mencari inspirasi makanan untuk berbuka. Nggak cuma itu, mereka juga selalu menyiapkan hadiah bagi orang-orang terdekatnya, seperti sajadah, Al-Qurâan, mukena dan busana muslim.
Masyarakat muslim di tanah air juga tertarik dengan konten-konten yang memperlihatkan bagaimana orang lain merayakan dan menghabiskan waktunya di bulan Ramadhan ini agar lebih bermanfaat.
Selain makanan, hal yang banyak diminati dan juga sering diperhatikan adalah terkait penampilan selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, mereka suka berbelanja pakaian dan juga make up untuk menunjang penampilan.
Untuk mendukung aktivitas selama bulan Ramadhan, masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia digital ini beralih ke aplikasi seperti layanan streaming video online.
Biasanya konten video yang ditonton oleh masyarakat adalah konten religi saat sahur, konten komedi sebelum berbuka puasa, film-film sejarah agama, dan konten yang berfokus dalam menjaga kesehatan serta tips olahraga selama bulan Ramadhan. Dalam konten olahraga tersebut diperlihatkan beberapa gerakan rutin, tips sehat, dan tantangan gaya hidup selama puasa.
Selain aplikasi muslim, ada beberapa aplikasi non-muslim yang kerap menyesuaikan dengan bulan Ramadhan seperti Spotify dan aplikasi belanja. Selama Ramadhan, Spotify banyak menawarkan musik-musik religi dan murotal untuk didengarkan penggunanya.
Sementara itu, terdapat tiga aktivitas religi yang sering dilakukan secara online oleh masyarakat Indonesia selama bulan Ramadhan, yaitu membaca Al-Quran, mengakses konten religius seperti podcast, buku digital, dan platform streaming, serta aplikasi untuk membayar zakat atau donasi seperti e-commerce.
Semua layanan tersebut akan lebih mudah diakses dan user friendly dengan bantuan agensi digital marketing seperti yang dilakukan Boleh Dicoba Digital (BDD). Kegiatan pemasaran yang dilakukan agensi digital asal Bandung ini meliputi peningkatan branding secara online, meningkatkan Search Engine Optimization (SEO) website, online advertising yang mencakup Facebook, Instagram, Google, Youtube dan Tik Tok ads, e-commerce advertising serta content marketing.