Dalam bisnis, mengetahui target pasar yang akan dibidik sangatlah penting. Hal itu akan membuat pemasaran atau promosi produk menjadi lebih efektif. Untuk mengetahui target pasar ini, setiap pemilik bisnis perlu membentuk audience persona. Lalu apa audience persona itu?
Arti Audience Persona Bagi Bisnis
Audience persona adalah karakter fiksi dengan sifat-sifat yang mewakili konsumen atau pasar yang dibidik. Pembuatan karakter atau profil konsumen ini nggak boleh berdasarkan imajinasi atau kira-kira.
Sifat-sifat yang ada dalam karakter ini harus dibuat berdasarkan penelitian mendalam pada pasar yang dibidik. Jadi, karakter ini akan dapat menjadi perwakilan yang nyata dari konsumen tersebut.
Berikut contoh audience persona untuk bisnis:
- Demografi
- Nama: Benny
- Umur: 40 tahun
- Pekerjaan: pekerja kantoran
- Lokasi: Jakarta
- Pendidikan: Sarjana Ekonomi
- Hobi & Minat
- Memasak
- Koleksi ikan hias
- Sumber Informasi
- YouTube
- Media cetak
- X dan Instagram
- Tujuan/Motivasi
- Ingin mendapatkan tantangan baru dalam hidupnya dan memulai tabungan untuk masa pensiun.
- Tantangan
- Sibuk tapi ingin melakukan hobi baru.
- Tabungan masih kecil untuk kebutuhan pensiun nanti.
Seperti yang bisa dilihat, data-data di atas menggambarkan secara detail karakter dari konsumen yang akan dibidik. Data-data tersebut diambil dari penelitian pasar serta merujuk pada konsumen sebelumnya yang memakai produk. Bisa dibilang, audience persona memberikan gambaran sosok konsumen ideal yang sangat membutuhkan produk yang dijual tersebut.
Tujuan Membuat Audience Persona
Ada setidaknya 4 tujuan sebuah perusahaan atau bisnis membuat audience persona, seperti:
1. Agar bisa membidik target konsumen yang tepat
Karakteristik atau profil dari audience persona akan menggambarkan konsumen yang memang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, promosi yang dilakukan bisa ditujukan pada target konsumen yang berpeluang besar memberikan respon positif. Artinya, peluang terjadinya transaksi dari target konsumen tersebut lebih tinggi. Keuntungan pun akan bisa didapat dan tujuan dari promosi bisa tercapai.
2. Memudahkan penyusunan strategi marketing
Dengan mengetahui karakteristik pelanggan, maka penyusunan strategi marketing yang tepat bisa dilakukan dengan lebih mudah. Strategi marketing bisa disesuaikan dengan karakter konsumen yang dibidik. Misalnya, untuk pekerja kantoran, bisa melakukan marketing melalui media yang banyak digunakan pekerja kantoran. Untuk konsumen ibu rumah tangga, maka promosi yang pas saat konsumen di rumah bisa dilakukan.
3. Memudahkan pembuatan konten yang relatable
Konten marketing akan sangat bermanfaat untuk mempromosikan produk atau layanan. Hal ini dikarenakan konten yang tepat akan lebih banyak dikonsumi oleh konsumen yang dibidik. Karena itu, pesan dalam konten promosi tersebut akan mudah untuk disampaikan pada konsumen.
Misalnya, bila konsumen lebih banyak menggunakan YouTube, maka konten marketing bisa dibuat dalam bentuk video. Kalau audience persona kesulitan menemukan hobi baru, maka layanan yang diberikan bisa memberikan inspirasi tantangan baru untuk konsumen tersebut.
4. Agar bisa menghasilkan produk yang tepat
Yang terakhir adalah agar dapat membuat produk yang memang dibutuhkan oleh konsumen yang dibidik tersebut. Misalnya, bila audience persona menunjukkan konsumen tersebut memiliki hobi memasak, maka produk yang ditawarkan bisa yang berhubungan dengan memasak.
Nggak harus selalu produk alat masak atau makanan. Produk dari bidang bisnis lain juga bisa disesuaikan disini. Misalnya, untuk bisnis baju, bisa memasukkan koleksi celemek atau baju dengan bahan kain yang mudah dibersihkan. Produk-produk tersebut akan sangat berguna saat dipakai untuk memasak.
Dengan membuat produk yang dibutuhkan dan tepat untuk konsumen, maka target konsumen akan membelinya. Sekarang, kamu hanya perlu membuat audience persona untuk bisnis dan mencobanya!