Udah bukan rahasia lagi kalau perkembangan teknologi di era sekarang semakin cepat. Bahkan banyak inovasi-inovasi baru yang mungkin dulu nggak pernah kita bayangkan bakal terjadi.
Beberapa tahun belakangan ini, salah satu inovasi dari perkembangan teknologi yang paling populer adalah Artificial Intelligence (AI). AI sendiri adalah sebuah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan seperangkat sistem komputer atau mesin lainnya bisa berpikir dan bekerja seperti manusia.
Jadi, sederhananya AI diciptakan untuk meniru kegiatan manusia normal, mulai dari belajar (learning), bernalar (reasoning), pengambilan keputusan (decision making), dan koreksi diri (self-correction).
Dengan begitu, AI dipercaya bisa bekerja lebih efektif dan harapannya meningkatkan produktivitas kerja manusia. Tapi, kamu tau nggak sih kalau ternyata AI ini ada banyak jenisnya.
Nah, di artikel ini kita akan bahas tentang beberapa jenis AI yang ada di dunia. Simak, ya!
1. Reactive Machines
Reactive Machines adalah jenis AI tertua yang kemampuannya sangat terbatas. AI ini meniru kemampuan pikiran manusia untuk merespon berbagai rangsangan. Tapi, Reactive Machines nggak memiliki kemampuan untuk ‘belajar’, sehingga sistem ini hanya bisa digunakan pada sejumlah kombinasi input tertentu.
Salah satu contoh penggunaan Reactive Machines adalah Deep Blue milik IBM yang pernah mengalahkan Grandmaster catur, Garry Kasparov, pada tahun 1997 silam.
2. Limited Memory
Selanjutnya ada Limited Memory yang merupakan jenis AI dengan kemampuan menyimpan memori dan belajar dari data untuk mengambil keputusan. Sederhananya, jenis AI ini memiliki kapabilitas untuk memecahkan suatu masalah lewat data-data yang terekam.
Hampir semua aplikasi di era sekarang udah menerapkan AI Limited Memory, seperti chatbot dan virtual assistant. Tapi yang paling populer adalah penerapan Limited Memory di fitur self-driving cars dari mobil Tesla milik Elon Musk.
3. Theory of Mind
Theory of Mind disebut-sebut sebagai ‘the next level of AI’ yang sekarang masih dalam tahap pengembangan oleh peneliti. Walaupun belum hadir, tapi nantinya jenis AI ini dianggap akan lebih bisa memahami kecerdasan sosial-emosional dan perilaku manusia. Theory of Mind juga dikabarkan memerlukan pengembangan di cabang AI lainnya demi benar-benar memahami kebutuhan manusia.
4. Self Awareness
Ini adalah tahap akhir pengembangan AI. Self Awareness merupakan AI yang udah berevolusi menjadi sangat mirip dengan otak manusia. AI jenis ini disinyalir nggak cuma mampu memahami dan membangkitkan emosi, tapi juga punya keyakinan, kebutuhan, serta keinginan sendiri. Self Awareness inilah yang akan selalu menjadi tujuan akhir dari penelitian AI, sekaligus yang paling diwaspadai oleh para pakar teknologi.
Bukan hal yang tabu lagi kalau pengembangan dan penerapan AI bisa memajukan peradaban. Tapi disisi lain, AI juga berpotensi bisa menyebabkan bencana kalau pengembangannya terlalu jauh dan nggak terkontrol.
Nah, itulah beberapa jenis Artificial Intelligence (AI) yang ada di dunia, mulai dari Reactive Machines sampai Self Awareness. Mungkin untuk beberapa orang, pengembangan AI ini cukup menakutkan karena adanya potensi bencana tadi.
Tapi sebenarnya, pengembangan AI saat ini masih dalam tahap awal dan masih banyak waktu untuk memastikan keamanannya. Untuk kamu yang optimis dan mendukung masa depan AI, perkembangan di tahap awal ini cukup menarik untuk dinantikan kedepannya.
BDD Services
Ngomong-ngomong tentang teknologi, Boleh Dicoba Digital (BDD) sebagai salah satu agensi digital marketing juga memanfaatkan teknologi loh. Kita punya service Website Development yang bisa bantu kamu dalam membuat atau website bisnis.
Tenang aja, kita menggunakan advanced technology untuk membuat website yang sesuai dengan kemauan kamu. Nggak cuma membuat dan mengembangkan website, BDD juga membantu dalam sisi maintenance nya juga loh Buddies!
Service lain di BDD yang juga memanfaatkan advanced technology adalah Search Engine Optimization atau biasa disebut SEO. Lewat servis SEO ini, BDD bisa bantu kamu meningkatkan traffic, leads, dan juga conversion rate secara organik.
Di era sekarang ini memang cukup sulit untuk bisa menempatkan website di halaman pertama Google. Tapi dengan strategi yang tepat, kita bisa melakukannya.
Kalau kamu tertarik, langsung aja klik Web Development & SEO untuk dapetin info selengkapnya.
