Buddies pernah denger nggak sih tentang istilah ‘Marketing Funnel’? Istilah ini udah familiar banget di industri digital marketing karena jadi suatu model pemasaran yang banyak diadopsi oleh brand owners.
Tapi, sebenarnya apa sih marketing funnel itu? Marketing funnel adalah suatu proses pemasaran untuk membuat seseorang yang awalnya nggak mengenal brand, lalu mulai mengenal, mempertimbangkan, sampai akhirnya melakukan pembelian.
Dengan mengetahui proses marketing funnel ini, para brand owners jadi bisa membuat strategi pemasaran yang efektif. Nggak cuma itu, marketing funnel juga bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi masalah dan sekaligus mencari jalan keluarnya.
Marketing funnel sendiri punya beberapa model, tapi model AIDA yang diperkenalkan oleh E. St. Elmo Lewis jadi model paling populer. AIDA merupakan singkatan dari Awareness, Interest, Desire, dan Action. Sekarang AIDA berevolusi menjadi AIDAR dengan penambahan Retention untuk membuat konsumen semakin loyal.
Nah, di artikel ini kita akan coba tampilkan tahapan-tahapan marketing funnel beserta strategi yang bisa diterapkan. Simak, ya!
1. Awareness
Awareness jadi tahap paling awal atau paling atas dalam marketing funnel. Suatu brand harus dikenal terlebih dahulu sebelum bisa membuat orang tertarik dan melakukan pembelian. Jadi di tahap ini, brand harus menjangkau audiens yang luas dengan memahami pain points calon konsumen untuk membuat mereka mengenali produk dan bisnis Buddies.
2. Interest
Di tahap ini, brand harus bisa membangun hubungan dengan calon konsumen agar bisa melihat minat mereka. Setelah itu, Buddies mulai untuk membuat brand voice dan message yang relate dengan minat konsumen. Minat atau Interest dari calon konsumen ini bisa membuat mereka mencoba mengenal lebih dalam tentang produk dan brand kamu.
3. Consideration
Consideration biasanya jadi tahap paling panjang dalam marketing funnel. Nggak sedikit calon konsumen yang mulai membandingkan produk Buddies dengan kompetitor pada saat sudah masuk tahap ini. Tapi kamu tetap harus bisa mengakalinya dengan cara mengirim email marketing atau WhatsApp ke mereka tentang manfaat produk dan apa yang membedakan dengan produk lain. Selain itu, bisa juga dengan mengirim free trial product sebagai salah satu cara untuk lebih meyakinkan calon konsumen.
4. Conversion
Tahap conversion bisa membantu bisnis mengidentifikasi masalah lewat metrik conversion rate. Metrik itu memperlihatkan berapa banyak konsumen yang tertarik dengan produk dan akhirnya membeli. Lewat cara ini, brand owners bisa track conversion rates ke strategi pemasaran tertentu dan melipatgandakan strategi yang berhasil.
5. Retention & Advocacy
Terakhir ada Retention & Advocacy. Suatu brand nggak cukup berfokus pada sisi kualitas produk saja, tapi harus fokus juga pada sisi pelayanan dan distribusinya. Itu bertujuan untuk membuat konsumen puas dan semakin loyal dengan brand. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan reward kepada konsumen yang melakukan repeat order.
Nah, itu tadi tahapan-tahapan dalam marketing funnel yang memperlihatkan proses konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Marketing funnel ini penting banget dipahami oleh semua pelaku bisnis karena bisa mendorong pertumbuhan dan juga mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan konsumen.
Tapi sebelum itu, tentukan dan kenali terlebih dahulu target audiens brand Buddies. Dengan mengenal target audiens, perjalanan untuk masuk ke berbagai tahapan marketing funnel akan jauh lebih mudah.
Kalau Buddies masih bingung gimana caranya mengimplementasikan marketing funnel dengan bisnis kamu, jangan khawatir. Kita bisa kasih solusinya secara gratis! Boleh Dicoba Digital (BDD) punya buletin edisi terbaru yang berjudul Resep Rahasia Strategi Brand Awareness di Platform Media Sosial.
Di digital report itu, Buddies bakalan dapetin banyak insight menarik tentang marketing funnel lengkap dengan contoh-contoh strateginya. Kita juga udah sediakan cara membangun brand awareness yang bisa memudahkan proses perjalanan ke tahap marketing funnel selanjutnya.
Jadi, semuanya lengkap! Buddies cuma perlu download dan nanti akan kita kirim report nya ke email kamu. Menarik ‘kan? Yuk, langsung aja kunjungi website kita atau klik BDD Q2 Bulletin untuk download report nya.