Sebagai business owners, kamu pasti pernah dong dapetin keluhan dari konsumen? Nah, itu jadi salah satu bentuk pain point loh, Buddies! Pain point sendiri adalah masalah atau keluhan yang dialami konsumen dan membutuhkan solusi.
Memahami pain point konsumen bisa menjadi salah satu faktor krusial dalam meningkatkan penjualan. Sebaliknya, kalau kamu nggak bisa memahami pain point konsumen, kamu akan kesulitan untuk menyediakan produk atau service yang sesuai kebutuhan mereka.
Jadi, penting banget buat kamu untuk bisa mengidentifikasi pain points konsumen agar bisa meningkatkan kepuasan mereka, sekaligus meningkatkan loyalty.
Terus, gimana caranya mengidentifikasi pain points konsumen? Pain point yang dialami konsumen biasanya terbagi dalam beberapa jenis nih Buddies. Apa aja? Yuk, cek selengkapnya di artikel ini!
1. Financial Pain Point
Sesuai namanya, financial pain point adalah masalah konsumen yang muncul karena mereka terlalu menghabiskan banyak uang untuk produk kamu. Biasanya mereka akan mulai mempertimbangkan berbagai aspek, seperti harga, nilai, dan potensi penghematan.
2. Productivity Pain Point
Productivity pain point berhubungan dengan efisiensi. Artinya, konsumen lebih memilih menghindari hal yang merepotkan. Misalnya, seperti produk yang mengharuskan konsumen menyelesaikan banyak langkah. Nah, dengan memahami jenis pain point satu ini, kamu harus bisa menawarkan solusi yang komprehensif, mulai dari segi waktu, kemudahan, sampai kenyamanan konsumen.
3. Process Pain Point
Jenis pain point satu ini biasanya membuat konsumen merasa nggak nyaman karena adanya instruksi yang membingungkan atau adanya kesalahan produksi. Misalnya, konsumen nggak bisa melakukan proses pembayaran otomatis, dan mengharuskan mereka untuk menghubungi customer service. Masalah-masalah seperti ini bisa membuat konsumen frustasi dan mempengaruhi kepercayaan kepada bisnis kamu loh Buddies.
4. Support Pain Point
Support pain point muncul ketika konsumen nggak dapetin dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya saat customer service bisnis kamu membutuhkan waktu yang lama untuk merespon keluhan konsumen. Nggak sedikit dari mereka yang akan kecewa dan akhirnya berpaling ke kompetitor. Akibatnya, bisnis kamu bakalan mengalami churn rate yang tinggi.
Nah, itu tadi pembahasan tentang pain point dan beberapa jenisnya yang mungkin belum kamu tau. Seperti yang udah dijelaskan di atas, mempunyai pemahaman tentang pain point konsumen bisa meningkatkan kesuksesan jangka panjang.
Mungkin kamu bingung, gimana sih cara mengidentifikasi customer pain point. Ada dua cara yang bisa kamu lakuin nih, Buddies:
- Riset dan analisis pasar secara kualitatif: Manfaatkan data dan pemetaan customer journey untuk mengetahui preferensi spesifik konsumen.
- Memperhatikan keluhan konsumen: Mulai perhatikan keluhan konsumen, baik di kolom komentar media sosial atau keluhan yang diberikan secara verbal.
Pastikan proses evaluasi dan proses pencarian solusi dari pain point konsumen kamu dilakukan dengan mengadopsi strategi marketing yang efektif ya, Buddies. Udah bukan rahasia lagi kalau strategi marketing jadi salah satu senjata utama untuk mendorong konsumen agar tertarik dengan produk atau layanan kamu.
BDD Services
Tapi, kalau kamu bingung gimana cara membuat strategi marketing yang efisien, kita bisa bantu loh! Boleh Dicoba Digital (BDD) sebagai agensi digital marketing bisa bantu segala permasalahan bisnis kalau kamu masih kebingungan nih, Buddies!
Kita punya berbagai macam service yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Mulai dari Digital Ads, Creative Content Development, SEO, Web Development, Community Development, Growth Hack, sampai Corporate Training.
Kamu nggak perlu ragu lagi sama kita karena BDD berkomitmen untuk mengembangkan brand lewat metode dan value yang kita bawa. Bahkan, sampai sekarang BDD udah dipercaya sama lebih dari 850 brand di berbagai industri loh!
Kamu jangan sampai ketinggalan, Buddies! Yuk, langsung aja hubungi kita dan konsultasiin kebutuhan bisnis kamu.