Untuk kamu yang berkecimpung di dunia desain, pasti udah nggak asing dong dengan istilah mockup? Mockup jadi hal pertama yang diminta saat akan membuat produk, baik produk dalam bentuk fisik ataupun digital.
Tapi, sebenarnya mockup itu apa sih? Sederhananya, mockup adalah visualisasi sebuah konsep desain dari produk yang akan diproduksi. Mockup sendiri cukup mirip dengan prototype karena menampilkan final look and feel dari sebuah desain.
Mockup juga berperan penting dalam proses desain. Gimana nggak? Dengan mockup, desainer bisa mengevaluasi dan memvisualisasikan ide-ide desainnya sebelum diimplementasikan secara penuh.
Nah untuk tau lebih dalam tentang mockup, kamu harus paham dengan kelebihan dan kekurangannya dulu. Di artikel ini kita udah siapin detailnya. Simak ya!
Kelebihan Mockup
- Mempermudah stakeholder menilai desain: Mockup memberikan gambaran yang jelas tentang gimana desain akan terlihat dalam konteks aslinya nanti. Ini memungkinkan para stakeholders, seperti klien atau rekan tim, untuk menilai dan memberikan feedback pada tahap awal tanpa harus melibatkan pengembangan yang intensif.
- Memperlihatkan desain yang realistis: Dibandingkan dengan sketsa atau gambar konseptual, mockup memberikan representasi visual yang lebih realistis dan menyerupai produk final nya. Ini secara nggak langsung membantu menghindari kesalahpahaman saat ditunjukkan kepada stakeholders.
- Mempermudah perbaikan: Dengan menggunakan mockup, kamu juga bisa dengan cepat melakukan perbaikan desain sebelum mulai ke tahap coding. Di mockup ini, kamu bisa menyesuaikan elemen-elemen desain, seperti warna, tata letak, atau elemen grafis lainnya, tanpa harus memulai dari awal.
Kekurangan Mockup
- Hanya menunjukkan sisi visual: Salah satu kekurangan utama mockup adalah desainer cuma bisa menunjukkan sisi visual dari desainnya saja. Mockup nggak memberikan gambaran tentang gimana desain nantinya akan berfungsi bagi pengguna secara nyata. Jadi, feedback yang mungkin muncul saat mockup dipresentasikan pun hanya sekedar elemen-elemen visual.
- Nggak memperlihatkan flow produk: Mockup sering kali nggak bisa memperlihatkan alur atau experience pengguna secara menyeluruh. Biasanya tool ini cukup mampu memberikan representasi dari desain, tapi nggak bisa menangkap gimana pengguna akan berinteraksi dengan produk secara keseluruhan.
- Berpotensi memunculkan perbedaan ekspektasi: Kadang-kadang, para stakeholders punya ekspektasi tinggi kalau hasil akhirnya nanti akan mirip dengan visualisasi yang dilihat sebelumnya. Padahal sebenarnya ada banyak elemen yang nggak bisa dievaluasi lewat representasi dari mockup. Ini nggak terlepas dari proses pengerjaan mockup yang melalui software, bukan dari coding.
Nah itulah tadi penjelasan tentang mockup beserta kelebihan dan kekurangannya. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan mockup, kamu bisa menggunakan tool ini secara lebih efektif dalam proses pengerjaan desain kamu Buddies.
Seperti yang udah dijelasin sebelumnya, mockup ini bisa kamu gunakan dalam pembuatan produk, baik berbentuk fisik atau digital seperti website. Dengan pendekatan yang baik, nantinya kamu bisa memastikan desain website yang kamu bikin nggak cuma terlihat bagus secara visual, tapi juga berfungsi dengan baik bagi pengguna.
BDD Website Development Service
Tapi kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan dalam membuat website, kita bisa bantu loh. Boleh Dicoba Digital (BDD) punya service Website Development yang siap membantu merancang dan mengembangkan website sesuai keinginan kamu.
Kamu nggak perlu khawatir, kita berkomitmen untuk membuat website kamu semenarik mungkin dan membuat betah pengunjung. Belum lagi, kita juga pake teknologi canggih loh dalam proses pembuatannya.
Nah, sampai sekarang service ini udah dipercaya sama lebih dari 50 brand di berbagai industri. Kamu kapan nih percayain kita? Yuk, nggak perlu ragu lagi, langsung aja hubungi kita atau klik BDD Web Development untuk dapetin info selengkapnya.