Bagi marketer atau advertiser, mengenali berbagai metrik pengukuran iklan itu sangat vital. Gimana nggak? Dengan memahami metrik, kamu jadi bisa mengevaluasi strategi yang digunakan dan mengetahui biaya yang harus dikeluarkan.
Nah, salah satu metrik yang cukup penting untuk dipahami dalam dunia advertising adalah click through rate (CTR). Ini merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur persentase orang yang mengklik sebuah iklan atau link.
Cara menghitungnya sendiri cukup sederhana, yaitu:
CTR = (Total Klik / Impressions) x 100
- Klik: Jumlah orang yang mengklik iklan
- Impressions: Jumlah tayangan iklan yang dilihat audiens
Misalnya, sebuah brand memasang iklan di Adwords dan mendapat penayangan sebanyak 1.000 kali. Tapi dari total tayangan iklan itu, cuma 200 orang yang mengklik. Artinya:
CTR = (200 / 1.000) x 100 = 20
Jadi, bisa disimpulkan kalau brand tersebut memperoleh persentase CTR sebesar 20%.
Manfaat CTR untuk Bisnis
- Menilai Performa Iklan: CTR bisa memberikan insight tentang seberapa menarik dan relevan iklan bagi audiens. Semakin menarik iklannya, maka semakin besar juga potensi audiens untuk melakukan tindakan.
- Optimasi Campaign: Dengan memantau CTR, bisnis bisa mengidentifikasi mana aspek iklan yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Ini memungkinkan penyesuaian strategi untuk meningkatkan efektivitas campaign kedepannya.
- Pengukuran Return on Ad Spend (ROAS): CTR juga bisa membantu dalam menghitung return on ad spend (ROAS) dari campaign iklan. Tingginya CTR akan meningkatkan potensi ROAS dari campaign yang udah dijalankan.
- Meningkatkan Quality Score: Di platform seperti Google Ads, CTR yang tinggi bisa meningkatkan Quality Score, yang otomatis akan menurunkan biaya cost-per-click (CPC) dan meningkatkan posisi iklan.
Berapa Persentase CTR yang Dianggap Baik?
Sekarang kamu udah tau rumus dan manfaat CTR untuk bisnis. Nah, pertanyaan selanjutnya, berapa sih persentase CTR yang bisa dianggap baik?
Sebenarnya untuk menentukan ini tergantung pada berbagai faktor, mulai dari industri, platform, format iklan, sampai campaign objektif. Biasanya digital marketing experts sering menganggap CTR baik kalau menyentuh angka 2%.
Tapi, konsep ini cukup berbeda tergantung sektor bisnis yang dijalankan. CTR 2% bisa aja disebut tinggi di industri F&B, tapi justru terhitung sangat rendah di industri jasa.
Jadi, penting untuk selalu membandingkan CTR dengan standar industri dan terus pantau performanya secara berkala.
BDD Service
Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang click through rate (CTR), mulai dari rumus, manfaat, dan persentase yang dianggap baik. Dengan memahami dan mengoptimalkan CTR, kamu bisa dengan mudah meningkatkan performa iklan, mengoptimalkan budget, dan mencapai objektif marketing dengan lebih efisien.
Tapi kita juga mengerti kalau meningkatkan CTR bukanlah hal yang gampang. Perlu usaha untuk meriset keyword dan memonitor konten secara rutin agar hasilnya bisa maksimal.
Itulah kenapa kita menawarkan jasa Digital Advertising untuk kamu yang kesulitan menjalankan campaign iklan. Boleh Dicoba Digital (BDD) memiliki spesialisasi dalam mengoptimasi performa iklan dan mengatasi isu terkait campaign.
Kita berkomitmen untuk mengembangkan bisnis kamu dengan meraih growth secara maksimal lewat actionable strategies yang disiapin oleh tim profesional BDD. Kamu juga nggak perlu khawatir karena tim digital ads BDD udah certified di masing-masing platform, jadi makin terpercaya deh!
Sampai sekarang, udah ada lebih dari 400 brand di berbagai industri yang percayain kita untuk meng-handle bisnis mereka untuk beriklan di platform-platform digital.
Next, giliran kamu Buddies! Yuk, tunggu apalagi? Langsung aja hubungi kita atau klik BDD Digital Ads untuk dapetin info selengkapnya.
