All Article
Digital Marketing
8 Cara Membuat Platform E-Commerce Profesional untuk Bisnis
Cara membuat platform e-commerce yang profesional itu memang gampang-gampang susah, Buddies. Ada banyak hal yang harus kamu pikirkan dan siapkan sejak awal, karena tanpa persiapan matang, risiko “tersandung” di tengah jalan jadi lebih besar.
Masih bingung harus mulai dari mana. Tenang, ini guide lengkap buat kamu belajar cara yang benar dari nol sampai siap jalan.
Mengapa Bisnis Perlu Membuat Platform E-Commerce Sendiri?
Punya web e-commerce sendiri itu lebih dari sekadar punya toko online. Ini beberapa kelebihannya:
- Meningkatkan Branding dan Kredibilitas: Dengan domain sendiri, brand terlihat lebih profesional dan dipercaya dibanding sekadar jualan di marketplace.
- Fleksibilitas Desain dan Fitur: Bebas atur tampilan dan fitur sesuai kebutuhan. Mulai dari desain interaktif sampai rekomendasi produk berbasis AI.
- Lebih Aman dan Customizable: Kontrol penuh atas data pelanggan, riwayat transaksi, dan sistem keamanan.
- Mendukung Pertumbuhan Jangka Panjang: Data pelanggan bisa kamu pakai buat strategi marketing dan pengembangan produk baru.
Apa yang Harus Kamu Pertimbangkan dalam Membangun Website E-Commerce?
1. Bujet dan Biaya Jangka Panjang
Cari dan seleksi apa saja platform e-commerce yang sekiranya bakal masuk sama dana kamu. Jangan lupa, biaya bulanan atau tahunan seperti hosting, domain, SSL, sampai plugin tambahan.
Kalau bujet kamu terbatas dan lagi nyari cara membuat website e commerce gratis, sebenarnya ada opsi menggunakan platform gratisan. Tapi ingat, gratis biasanya ada keterbatasan di fitur dan keamanan, jadi opsi ini lebih cocok untuk tahap awal belajar atau testing.
2. Kemudahan Scaling
Pilih platform yang sanggup handle makin banyak pengunjung dan katalog produk di masa depan.
3. Integrasi Tool
Web e-commerce idealnya bisa link ke CRM buat manage data konsumen, ke sistem inventory biar stok nggak amburadul, sampai ke marketing tools untuk blasting campaign. Dengan tools-tools ini, kerjaan lebih gampang, nggak ribet, dan hemat waktu.
4. SEO dan Performa Website
Percuma kalau “toko online” kamu nggak muncul di Google jadi pastikan platform yang kamu pilih sudah SEO-friendly. Pastikan juga performanya cepat, karena website yang lemot akan membuat pelanggan kabur.
5. Maintenance dan Support Teknis
Cari platform yang nggak ribet soal maintenance. Selain itu ada technical support yang sigap. Enaknya kalau ada yang ready 24 jam, kamu bisa langsung dibantu begitu ada error.
Bagaimana Cara Membuat E-Commerce?
Setelah mempertimbangkan semuanya, ini dia 8 langkah yang bisa Buddies ikuti:
1. Riset Kebutuhan Bisnis dan Target Pasar
Riset membantu kamu tahu siapa target pasar (usia, minat, kebiasaan belanja, dll.). Misalnya, untuk target pasar Gen Z, akan lebih menguntungkan untuk mengintegrasikan fitur seperti live shopping, review produk dari influencer, atau opsi pembayaran digital yang beragam.
Atau jika target adalah B2B (bisnis ke bisnis), kamu akan membutuhkan fitur seperti sistem faktur, pesanan massal, dan akun multi-pengguna.
2. Pilih Model Platform
- Open-source: Contohnya WordPress dengan plugin WooCommerce. Ini fleksibel dan hemat biaya, cocok buat yang mau custom banyak hal.
- SaaS (Software-as-a-Service): Contohnya Shopify atau BigCommerce. Super praktis dan all-in-one, cocok buat yang mau cepat tanpa pusing soal teknis.
- Custom Build: Dibuat dari nol sesuai kebutuhan. Plus point-nya, bisa disesuaikan 100% sama kebutuhan kamu. Minus point-nya, harganya juga premium banget. Lebih cocok buat bisnis yang nggak bisa kompromi soal fitur.
3. Tentukan Fitur Inti
List semua fitur yang wajib ada. Beberapa yang penting dan nggak bisa kamu skip adalah:
- Katalog produk
- Keranjang belanja
- Opsi pembayaran
- Sistem pengiriman
- Dashboard admin untuk mengelola pesanan dan produk
4. Siapkan Hosting dan Domain
Pilihlah domain yang mudah diingat serta hosting yang cepat, aman, dan stabil. Domain yang simpel, singkat, dan relevan dengan nama brand akan bikin pelanggan lebih mudah menemukan kamu lagi tanpa harus cek catatan atau history browser.
Sementara itu, hosting berperforma cepat, aman, dan stabil akan memastikan website kamu selalu bisa diakses dengan lancar.
5. Pilih Desain UI/UX yang Ramah Pengguna
Desain yang enak dilihat plus navigasi yang simpel bakal bikin pengunjung betah explore produk lebih lama. Jangan lupa juga, pastikan website-nya mobile-friendly. Apalagi 67% orang Indonesia belanja lewat smartphone.[1]
6. Integrasi Sistem Pembayaran dan Logistik
Konsumen sekarang mau serba mudah. Jadi, pastikan platform kamu terhubung dengan payment gateway populer kayak Midtrans atau DOKU, plus logistik seperti populer yang sudah punya nama.
7. Optimasi Keamanan Website
Di era digital, keamanan itu harga mati. Pasang SSL, update plugin secara rutin, dan pastikan data pelanggan tersimpan dengan aman. Jangan sampai kepercayaan pelanggan runtuh gara-gara data bocor.
8. Uji Coba sebelum Go-Live
Last but not least, tes dulu semua fitur: checkout, pembayaran, mobile view, sampai kecepatan loading. Anggap ini semacam gladi resik sebelum tampil di panggung utama.
Cara membuat platform e-commerce memang butuh strategi matang, persiapan yang rapi, dan eksekusi yang tepat. Tapi buat Buddies yang merasa ini terdengar ribet, tenang aja! BDD siap nemenin kamu dari nol sampai platform siap go live.Kami sudah dipercaya banyak brand besar untuk jasa pembuatan website e-commerce yang aman, user-friendly, dan siap scaling. Tertarik? Let’s turn your e-commerce dream into reality bersama kami!
Related Article
All Article
03 Dec 2025
Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome
Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.
Read More
All Article
03 Dec 2025
Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency
Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat
Read More
All Article
27 Nov 2025
Strategi Digital Marketing Paling Ampuh untuk Melesatkan Penjualan Akhir Tahun
Akhir tahun adalah waktu emas untuk bisnis! Pelajari langkah demi langkah menyusun strategi pemasaran digital yang fokus pada konversi tinggi, dari Black Friday hingga Tahun Baru. Terapkan 4 strategi ini sekarang juga!
Read More