8 Hal Wajib dalam Ceklist Website Maintenance Bulanan

===========

Alt text: website maintenance

Deskripsi: tulisan “website maintenance” di layar komputer

Kebanyakan orang berpikir kalau pekerjaan otomatis selesai setelah website berhasil online. Padahal, website itu mirip banget sama kendaraan. Kamu wajib melakukan servis rutin biar kinerjanya tetap optimal. Cara yang paling mudah adalah dengan website maintenance bulanan. 

Apa arti website maintenance? Istilah ini merujuk pada aktivitas menjaga website agar kondisinya tetap baik. Caranya dengan memeriksa situs secara teratur dan memperbaikinya bila perlu^, untuk untuk menjaga performa website, keamanan data, dan pengalaman pengguna.^[1] 

Karena itu Buddies, yuk, lihat apa saja hal-hal yang wajib ada dalam ceklist website maintenance bulanan!

1. Periksa Kecepatan dan Performa Website

Alt text: ceklist website maintenance

Deskripsi: konsep website speed di cloud

Tujuan website maintenance, yaitu agar kondisi web tetap optimal. Selain itu, website yang rutin melakukan maintenance juga punya performa SEO yang lebih baik. Mengingat kamu harus bersaing dengan 1,1 miliar web lain, proses maintenance itu penting.^[2]

Nah, memeriksa kecepatan dan performa adalah cara maintenance website yang pertama. Kamu bisa memakai  tools Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengukurnya. Cek apakah ada elemen berat yang memperlambat loading dan pastikan semua halaman tetap responsif di mobile dan desktop.

2. Update CMS, Plugin, dan Tema

Alt text: tujuan website maintenance

Deskripsi: layar laptop yang menampilkan CMS

CMS dan beberapa elemennya seperti plugin dan tema bisa saja outdated. Hal ini bisa mengganggu pengalaman pengguna kalau nggak segera diperbaiki. Jadi, jangan lupa buat selalu melakukan pembaruan WordPress, Shopify, dan elemen lain secara rutin.

Kamu juga perlu menghapus plugin yang sudah nggak terpakai lagi. Tujuannya buat mencegah konflik atau bug pada website. 

3. Backup Website secara Berkala

Alt text: apa arti website maintenance

Deskripsi: layar komputer yang menampilkan progres backup

Proses backup juga termasuk contoh pemeliharaan website. Selain untuk memastikan kinerja web lebih optimal, kamu juga memerlukannya agar data nggak gampang hilang. Jadi, pastikan aktivitas ini selalu ada di daftar ceklis saat maintenance. 

Alasannya karena ada banyak contoh kasus kehilangan data di dunia, entah karena human error, cyber attack, dan lain-lain. Pada tahun 2022 sendiri ada 4.100 data-compromise yang dirilis secara publik.^[3] Belum termasuk kehilangan data karena alasan lain. 

Karena itu, jangan lupa untuk melakukan backup otomatis dan manual setiap bulan. Simpan salinan di cloud atau server terpisah agar data tetap aman dan mudah untuk dipulihkan.

4. Cek Keamanan Website

Alt text: tujuan website maintenance

Deskripsi: programing keamanan website

Masih terkait dengan kasus data-compromise dan breaching, kamu juga perlu mengecek keamanan website secara rutin. Berkaca pada kasus Yahoo yang pernah kebobolan dan kehilangan 3 miliar data.^[3] Atau kasus terbaru di tahun 2025, ketika data Qantas dibocorkan ke publik oleh hacker.^[4]

Caranya dengan menggunakan SSL aktif dan perbarui sertifikat jika perlu. Lalu, jangan lupa untuk memindai malware. Pastikan nggak ada file mencurigakan yang bisa merusak web.

5. Audit SEO dan Broken Link

Alt text: ceklist website maintenance

Deskripsi: tulisan “something went wrong” di layar komputer

Kemudian, audit SEO dengan mengecek meta title, deskripsi, dan struktur heading agar konten tetap teroptimasi. Gunakan tools seperti Screaming Frog atau Ahrefs untuk menemukan link error (404). Lalu, pastikan sitemap dan robots.txt tetap valid.

6. Review Konten dan Gambar

Alt text: contoh pemeliharaan website

Deskripsi: orang mengedit foto di komputer

Selain mengoptimasi konten, kamu juga wajib memperbaruinya secara rutin. Hal ini karena zaman yang terus berganti. Konten lama mungkin sudah nggak relevan lagi. Jadi, kamu perlu membuat ulang atau merombak konten tadi. 

Soal gambar, kamu juga nggak boleh melupakannya. Jika loading website terasa lambat, coba kompres gambar agar ukurannya nggak terlalu besar. Coba terus hingga waktu loading lebih maksimal.

7. Uji Formulir dan Fitur Interaktif

Alt text: cara maintenance website

Deskripsi: form registrasi di komputer

Pada situs bisnis, kamu pasti punya bagian CTA. Umumnya berbentuk formulir atau fitur interaktif yang lain. Kamu bisa mengeceknya selama maintenance dengan memastikan form kontak, tombol CTA, fitur login, dan fitur checkout di website berjalan lancar.

8. Analisis Traffic dan Konversi

Alt text: jasa maintenance website

Deskripsi: orang melihat data Google Analytics

Terakhir, cek bagaimana performa website kamu selama satu bulan ke belakang. Kamu bisa menggunakan tools seperti Google Analytics atau Search Console. Evaluasi halaman mana yang paling banyak dikunjungi dan halaman mana yang butuh peningkatan.

Jadi Buddies, sudah tahu kan betapa pentingnya pemeliharaan website? Dengan ceklis di atas, kamu bisa melakukan maintenance yang lebih konsisten. Tujuannya agar performa dan keamanannya selalu terjaga. Jika prosesnya ingin lebih mudah, kamu bisa menggunakan jasa maintenance website.

Jasa tersebut bisa kamu temukan di layanan Website Development BDD. Melalui layanan ini, kami akan mengelola dan mengoptimalkan situs web kamu secara konsisten. Tujuan utamanya untuk memastikan kinerja dan fungsi web lebih optimal. 

Jangan pernah menunda website maintenance Buddies, karena bisa berakibat fatal. Keamanan akan menurun, performa SEO akan memburuk, dan user experience bisa negatif. Jadi hubungi tim BDD sekarang juga untuk mengelola dan memelihara website kamu!