Posted on 26 Dec 2025
Back to main article
Posted on 26 Dec 2025

Di tengah ramainya pasar dengan berbagai merek yang bermunculan, hanya beberapa yang benar-benar melekat di ingatan konsumen, sementara yang lain terlupakan. Inilah pentingnya brand positioning yang tepat dan konsisten, Buddies!

Apa itu brand positioning? Secara sederhana, brand positioning adalah strategi yang membuat bisnismu punya place khusus di benak konsumen. Apa pentingnya? brand jadi lebih mudah dikenali, diingat, dan pada akhirnya dipilih dibanding kompetitor. Data bahkan menunjukkan sekitar 20% loyalitas konsumen berasal dari brand positioning yang kuat.[1] 

Singkatnya, strategi ini adalah cara kamu “memesan tempat” yang eksklusif di dalam otak konsumen supaya mereka nggak melirik tetangga sebelah.

Strategi Positioning yang Relevan di Market Saat Ini

Ibarat perang yang memerlukan taktik, kamu juga perlu strategi untuk mendapatkan positioning yang baik. Bagaimana caranya?

Pertama pilih target dan kebutuhan market yang spesifik. Untuk memiliki posisi yang kuat, kamu nggak bisa bermain “palugada”. Karena zaman sekarang, jualan ke semua orang sama dengan jualan ke nggak ada orang. 

Gunakan stratetgi hyper-niching, yakni strategi memfokuskan brand pada segmen market yang sangat spesifik, dengan masalah yang juga sangat spesifik.

Selanjutnya bangun koneksi emosional dengan target market karena pada kenyataannya, banyak orang membeli bukan karena harga paling murah atau fitur paling lengkap, tetapi karena ada rasa keterikatan dari sisi emosional. Bisa berupa rasa percaya, nyaman, atau merasa brand tersebut relevan dengan diri mereka.[2]

Kesalahan Dalam Positioning

Brand positioning yang tidak tepat sering kali menjadi penghambat utama pertumbuhan, meskipun produk atau layanan kamu sudah punya kualitas yang baik. Beberapa kesalahan paling umum dalam menjalankannya:

  • Terlalu Luas dan Tidak Fokus

Brand ingin menjangkau semua orang, tapi akhirnya pesannya jadi kabur dan sulit diingat.

  • Ikut-ikutan Kompetitor

Meniru gaya brand lain tanpa diferensiasi membuat brand terlihat biasa saja.

  • Janji Tidak Sesuai Pengalaman

Klaim terdengar menarik, tapi produk atau layanan tidak memenuhi ekspektasi sehingga trust menurun.

  • Positioning Tidak Konsisten

Hari ini ngomongin A, besok ngomongin B. Brand identity nggak konsisten, visual, gaya bahasa, dan janji produknya juga berubah-ubah terus.

  • Terlalu Kaku dan Nggak Adaptif

Brand owner sering terjebak di zona nyaman dan enggan mengikuti perubahan. Akibatnya, brand jadi tertinggal karena tidak hadir di channel, format, atau cara komunikasi yang sekarang digunakan konsumen.

Indikator Brand Positioning yang Berhasil

ALT Text: Brand identity

Deskripsi: Sticky notes di atas kepala dengan tulisan your brand. 

Brand positioning bisa kamu nilai dari respons pasar, bukan klaim internal. Berikut indikator ringkasnya:

  • Top of Mind Awareness (TOMA): Brand langsung muncul di benak konsumen saat kategori disebut.
  • Kekuatan Harga (Price Elasticity): Harga naik sedikit tapi konsumen tetap bertahan, tanda positioning kuat.
  • Asosiasi Merek Konsisten: Persepsi pelanggan sesuai dengan identitas yang ingin dibangun.
  • Relevansi dan Pertumbuhan; Conversion rate sehat dan CAC lebih efisien karena pesan tepat sasaran.

Jika indikator ini belum terlihat, positioning brand perlu kamu evaluasi ulang, Buddies.

How to Create Brand Positioning

Berikut panduan praktis yang bisa kamu pakai untuk membangun brand positioning yang solid dan tetap relevan di market saat ini:

  • Lakukan Riset Pasar: Kenali siapa target market-mu, apa pain point mereka, dan gimana cara mereka memilih sebuah brand
  • Analisis Kompetitor: Cari celah atau gap yang membuat kamu lebih unggul dari lawan. 
  • Tentukan USP (Unique Selling Proposition): Pilih satu keunggulan utama yang paling meaningful buat target market. Nggak perlu banyak-banyak, satu yang kuat jauh lebih impactful.
  • Tentukan Value dan Emosi Brand: Brand kamu mau bikin konsumen merasa apa? Aman, praktis, percaya diri, atau premium? 
  • Rumuskan Positioning Statement: Brand ini untuk siapa, menawarkan apa, dan kenapa beda dari yang lain.
  • Konsisten di Semua Touchpoint: Dari website, social media, ads, sampai customer service, pastikan pesannya satu suara. 

How to find a powerful brand positioning? Cari titik temu antara market need, brand strength, dan opportunity. Positioning paling kuat lahir di persimpangan tiga hal ini. 

Contoh Positioning Brand Ternama

Mari ambil contoh tiga brand kopi dari perusahaan yang sama, PT Santos Jaya Abadi. Meski berada di bawah satu induk, masing-masing kopi ini punya positioning yang jelas dan menyasar segmen berbeda.

  • Kopi Kapal Api: kopi untuk kelas menengah,  dekat dengan keseharian dan konsumsi harian.
  • Good Day: kopi anak muda, fun, banyak varian rasa, dan gaya komunikasi yang santai.
  • Kopi Excelso: kopi premium yang menonjolkan kualitas dan pengalaman minum kopi.

Contoh-contoh ini nunjukin kalo positioning bisa bikin brand menonjol dan dikenang dengan kuat di benak konsumen yang menjadi targetnya.

Buddies, brand positioning yang tepat membantu bisnis menancapkan persepsi kuat di benak konsumen sekaligus memperkokoh posisi di tengah persaingan. Tanpa positioning yang jelas, strategi marketing mudah kehilangan arah dan pertumbuhan pun jadi tidak konsisten.

Sayangnya apa yang dimaksud dengan brand positioning memang sederhana di permukaan, tapi menjalankannya bisa menjadi tugas yang berat. Karena itu, tim BDD siap membantu kamu menjalankan strategi terbaik untuk membangun brand positioning yang lebih jelas. Lewat Professional Service kami, kami bantu mengidentifikasi kebutuhan bisnis sekaligus merancang langkah yang tepat untuk growing. Yuk, buat brand kamu bukan cuma mudah diingat, tapi juga punya tempat di hati konsumen.

Related Article

Brand loyalty
27 Dec 2025

Penjualan Stagnan? Ini Cara Bikin Brand Loyalty Lebih Kuat

Brand Loyalty adalah kunci bisnis untuk survive. Pelajari keuntungan, indikator kesuksesannya, dan cara membangun brand loyalty yang kuat

Read More
Creative Agency
26 Dec 2025

Kenapa Banyak Brand Gagal Scale Meski Sudah Pakai Creative Agency?

Brand gagal scale meski sudah hire creative agency? Pelajari alasan umumnya, cara kerja creative agency, dan model kolaborasi yang ideal

Read More
optimasi website
25 Dec 2025

Udah Optimasi Website, Tapi Hasilnya Tetap Gitu-Gitu Aja? Ini Cara Perbaikinya

SEO jalan, konten rajin, tools lengkap—tapi website tetap mandek. Artikel ini bongkar kesalahan umumnya.

Read More