Belum lama ini kita baru aja memasuki salah satu bulan spesial bagi umat Muslim, yaitu Ramadan. Bulan suci ini dianggap jadi waktu yang pas untuk merefleksikan diri, sekaligus berkoneksi dengan orang-orang terdekat.
Tapi kamu tau nggak sih kalau sebenarnya bulan Ramadan juga jadi momen penting yang banyak ditunggu oleh masyarakat, khususnya business owners dan konsumen? Ini nggak terlepas dari meningkatnya aktivitas dan minat belanja masyarakat selama bulan Ramadan.
Dalam rangka memeriahkan bulan suci ini, TikTok membagikan tren Ramadan Campaign yang bisa bermanfaat untuk brand/bisnis.
- Rise of Prosumerism: User nggak lagi cuma mengkonsumsi konten, tapi mulai menjadi producer dan membagikannya ke publik.
- Creative Renaissance: User semakin mudah menghasilkan ide-ide kreatif karena turunnya creative barrier berkat peran teknologi.
- Discoveries Become the New Frontier: User mulai mengkonsumsi dan berinteraksi dengan konten secara lebih intentional, lewat komentar, sharing, dan save video.
Nggak cuma membagikan tren, TikTok juga menunjukkan fase-fase Ramadan Campaign yang bakal terjadi di platform tersebut. Data-datanya cukup menjanjikan loh, penasaran? Yuk cek selengkapnya di bawah ini.
1. Pra Ramadan
Fase pra Ramadan berada di H-14 yang biasanya banyak konten-konten muncul tentang persiapan menyambut bulan suci. Bahkan data dari TikTok menyebutkan kalau ada lebih dari 500 juta views dari hashtag terkait persiapan Ramadan. Angka yang cukup besar ya? Kamu juga bisa ikut meramaikan fase ini loh Buddies. Pastikan kamu buat konten dan hashtag yang relevan dengan Ramadan.
2. Ramadan
Di momen Ramadan atau hari H menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh business owners. Gimana nggak, tercatat ada 90% users yang kemungkinan besar membeli sesuatu yang mereka lihat di TikTok. Ini jadi kesempatan juga untuk kamu agar mulai memperkenalkan produk-produk unggulan dan mempromosikannya di TikTok.
3. Persiapan Lebaran
Fase selanjutnya adalah fase persiapan lebaran yang biasanya muncul di minggu-minggu terakhir Ramadan. Di momen ini, orang-orang biasanya semakin gencar berbelanja berkat banyaknya diskon yang ditawarkan oleh para brand. Menurut data TikTok, 77% konsumen akan membeli produk-produk seperti pakaian, makanan, gadget, dan lainnya.
4. Lebaran
Di hari H lebaran, TikTok jadi salah satu platform pilihan untuk merayakan momen penuh kemenangan itu. 1 dari 2 pengguna disebutkan berencana menggunakan TikTok lebih sering saat merayakan lebaran 2024 nanti.
5. Post Lebaran
Fase post lebaran atau H+7 setelah lebaran masih memperlihatkan data yang cukup menjanjikan bagi para brand owners. Di momen ini, biasanya orang-orang sudah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Menurut TikTok, 7 dari 10 users berencana membeli sesuatu dari uang THR tersebut.
Nah, itu tadi penjelasan tentang fase-fase Ramadan di TikTok. Platform TikTok sendiri memang jadi salah satu platform pilihan masyarakat dalam mencari informasi atau hiburan. Jadi, penting untuk melibatkan platform ini untuk merencanakan dan mengeksekusi strategi marketing yang akan dijalankan di periode Ramadan.
Kalau kamu masih bingung dan butuh lebih banyak insight, kita bisa kasih loh. Belum lama ini Boleh Dicoba Digital (BDD) baru saja mengeluarkan buletin edisi terbaru berjudul “The Holy Month: How to Win a Meaningful Ramadan Campaign 2024”.
Di buletin itu kita sudah siapkan banyak informasi menarik yang akan bermanfaat buat perencanaan strategi marketing kamu di bulan Ramadan. Mulai dari tren dan perilaku konsumen, tips memenangi persaingan di market, sampai pentingnya atur timeline serta budget di platform-platform seperti Meta dan TikTok.
Dan yang paling penting, semuanya bisa kamu akses secara gratis loh Buddies! Kamu tinggal isi form berisi email yang nantinya akan kita kirim untuk bisa kamu download report-nya.
Tunggu apalagi? Yuk langsung aja klik BDD Bulletin Ramadan Edition dan nikmati suguhan insight-insight penting yang udah kita siapin khusus buat kamu.
