Posted on 20 Nov 2025
Back to main article
Posted on 20 Nov 2025

Buddies, sadar nggak sih, kalau akhir-akhir ini semakin banyak orang yang online pakai HP? Berdasarkan hasil studi terbaru, sekitar 63% orang di dunia browsing via HP.[1] Indonesia, sebagai salah satu pengguna Internet terbesar di dunia, ikut menyumbang banyak suara. Itu kenapa mobile first marketing perlu dilakukan.

Berdasarkan hasil survei dari APJII, tingkat penetrasi Internet Indonesia menyentuh angka 80,66% di tahun 2025.[2] Mayoritas dari Internet users tersebut online via mobile. Nggak tanggung-tanggung, jumlah totalnya mencapai 98,7%, tertinggi di Asia dan di dunia.[3]

Tapi sayangnya, kini masih banyak brand yang menghiraukan mobile experience. Hasilnya? Ada terlalu banyak opportunity yang hilang, bounce rate tinggi, dan konversi ke sales jeblok. Karena itu, kita akan bahas apa itu mobile first marketing, kenapa penting, dan implementasi yang praktis di artikel ini! 

Apa Itu Mobile First Marketing? 

Buat kamu yang penasaran soal mobile first marketing adalah, istilah ini merujuk pada strategi pemasaran yang memprioritaskan mobile user. Perlu kamu garis bawahi kalau strategi ini adalah mobile FIRST. Artinya, kenyamanan mobile user akan jadi prioritas nomor satu saat membuat campaign

Desain dan strategi marketing nggak cuma bersifat “mobile friendly”. Tapi, semuanya dimulai dari mobile dulu, baru diadaptasi ke desktop. Nggak kayak digital campaign biasa yang dibuat di desktop dan diadaptasi ke mobile

Perubahan strategi ini penting banget karena consumer behaviour udah shift total ke mobile. Kini, hanya sebagian kecil orang yang online via desktop. Alasannya karena HP jauh lebih simpel. 

Kenapa Mobile First Itu Penting? 

Terus, kenapa sih kamu perlu menerapkan strategi mobile first marketing? 

Alasannya pun beragam, seperti:

1. Perubahan Consumer Behaviour

Seperti penjelasan di atas, kini customer behavior udah berubah dan bergeser ke mobile. Kamu udah tau kalau kebanyakan orang online via mobile. Selain itu mereka juga lebih suka belanja via mobile. Pada tahun 2025 sendiri, sekitar 1,65 miliar orang diperkirakan belanja melalui ponsel mereka.[4]

2. Prioritas Google akan Mobile First

Kamu juga perlu melakukan mobile first digital marketing karena kini prioritas Google sudah berubah. Sejak tahun 2020, Google mulai melakukan mobile-first indexing. Hasilnya, situs yang muncul di hasil penelusuran memprioritaskan situs mobile first.[5] Artinya, kamu bisa memperbaiki ranking di SERP.

3. Conversion Rate Lebih Tinggi

Karena traffic yang lebih tinggi, wajar rasanya jika conversion rate dari mobile juga lebih tinggi dari device yang lain. Artinya, kamu bisa menjual lebih banyak produk dan mendapat lebih banyak untung. 

Cara Implementasi Mobile First Marketing

Ada beberapa mobile first marketing strategy yang bisa kamu terapkan, yaitu:

1. Optimize Website Speed

Hal pertama yang bisa kamu lakukan dalam strategi mobile first adalah mengoptimasi kecepatan website. Kamu wajib menjaga kecepatan agar tetap berada di bawah 3 detik. Hal ini karena 53% user bakal pergi kalau kecepatannya di atas 3 detik.[6]

Nah, biar kecepatannya terjaga, kamu bisa menggunakan AMP (Accelerated Mobile Pages) dan meminimalkan penggunaan plugin. Jika konten banyak memakai gambar, kamu juga mengompress gambarnya agar lebih kecil. 

2. Simplify User Journey

Mobile user suka hal–hal yang praktis dan cepat. Jadi, kamu harus membuat user journey se-simple mungkin. Semakin simple, completion rate-nya akan semakin tinggi. 

Tipsnya adalah membuat form pendek, maksimal 3-5 field. Jika bisa, buat step checkout dalam satu klik saja. Tombol atau kotak CTA juga harus dibuat besar agar mudah saat dipencet.

3. Prioritaskan Mobile Format Content

Format konten di mobile dan di desktop jelas akan berbeda. Jadi, pastikan kamu memprioritaskan tampilan dengan format mobile. Tipsnya jangan lupa melakukan text preview di mobile sebelum kamu publish

Contoh kontennya seperti:

  • Vertical video untuk Instagram Stories, Reels, dan TikTok. 
  • Short-form content, bisa berbentuk carousel atau infographic
  • Big text dan visual, agar konten gampang terbaca di layar kecil. 

4. Mobile Ads Optimization

Buddies, tau nggak sih kalau rata-rata orang menghabiskan 80% waktu mereka di smartphone buat melihat ads?[7] Jadi, optimasi itu hukumnya wajib. Mobile ads yang teroptimasi dengan baik bisa 3 kali lebih efektif. 

Sebagai tips, kamu bisa mengoptimasi iklannya dengan cara berikut:

  • Membuat hook di 3 detik pertama.
  • Wajib menambah subtitle, mengingat banyak orang yang nonton konten tanpa sound.
  • Punya CTA yang jelas, entah itu berupa tombol, swipe up, atau link di bio.

Jadi, di era serba mobile seperti sekarang, mobile first bukan lagi optional, tapi udah jadi kebutuhan. Hampir semua konsumen udah beralih ke mobile, jadi kalau brand kamu belum menerapkannya, kamu bisa 100% ketinggalan.

Empat strategi mobile first marketing di atas bisa langsung kamu terapkan dari sekarang. Kamu juga bisa reach out tim marketer profesional untuk membantu membuat iklan. Layanan Digital Advertising dari BDD bisa jadi solusinya. Jadi, siap membuat iklan bersama kami sekarang?

Related Article

impostor syndrome
03 Dec 2025

Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome

Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.

Read More
creative burnout
03 Dec 2025

Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency

Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat

Read More
strategi digital marketing bdd
27 Nov 2025

Strategi Digital Marketing Paling Ampuh untuk Melesatkan Penjualan Akhir Tahun

Akhir tahun adalah waktu emas untuk bisnis! Pelajari langkah demi langkah menyusun strategi pemasaran digital yang fokus pada konversi tinggi, dari Black Friday hingga Tahun Baru. Terapkan 4 strategi ini sekarang juga!

Read More