Sekarang kita udah masuk kuartal akhir 2024, artinya ini jadi waktu yang pas untuk kita menganalisis apa aja marketing trends yang terwujud di tahun 2024, sekaligus memprediksi trends yang mungkin terjadi di tahun 2025 nanti.
Semua hasil analisis mengarah pada tingginya penggunaan dan perkembangan Artificial Intelligence (AI), khususnya di industri digital marketing. Nggak bisa dipungkiri kalau semua pemain di industri digital marketing secara aktif ngeimplementasiin AI untuk segala kebutuhan strategisnya.
Sebelum kita ngebahas lebih dalam tentang AI, cek dulu deh data-data berikut:
- 75% marketers telah bereksperimen dan sepenuhnya menggunakan AI ke dalam workflows mereka. (Salesforce)
- 65% konsumen mempercayai bisnis yang menggunakan AI. (Forbes)
- Sekitar 67% orang lebih memilih menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi, dibanding menggunakan Google. (Forbes)
- 64% full-time workers mengatakan AI membantu peningkatan kinerja mereka di tempat kerja. (GWI)
- AI telah mendorong pertumbuhan marketing industry. (HubSpot)
Berbagai data dan statistik tentang AI ngasih sinyal yang kuat bagi bisnis untuk cepat beradaptasi. AI is growing rapidly, and the world needs to keep pace.
AI is set to grow even bigger by 2025
Yes, AI is definitely expanding in 2024, but it’s projected to become even bigger in 2025, Buddies!
Sekarang, AI bukan lagi teknologi yang sedang berkembang, tapi udah menjadi essentials tools yang ngedorong inovasi dan efisiensi di berbagai industri bisnis.
Menurut report dari Statista, market AI secara global diperkirakan bakal menyentuh angka $826 miliar pada tahun 2030 nanti. Proyeksi nilai market ini ngebuktiin adanya peningkatan ketergantungan bisnis pada AI untuk tetap kompetitif di kondisi pasar yang dinamis.
As we approach 2025, it’s clear that strategically implementing AI is no longer optional–it’s crucial for survival.
Terus, apa aja nih implementasi AI yang bakal populer di industri marketing pada 2025 nanti? We’ve got the answers for you—check them out below!
1. Social Media is the New Search Engine
Welcome to the new era where social media takes on the role of the new search engine. Menuju 2025, terjadi major shift dari customer behavior. Konsumen nggak lagi berpatok pada search engine seperti Google untuk nemuin jawaban yang mereka cari. Mereka justru lebih suka mengandalkan social media untuk mencari berbagai hal. Check out the data we’ve gathered here:
- 87% social media marketers mengatakan kalau konsumen bakal lebih sering cari brands di social media dibanding search engine. (HubSpot)
- 76% konsumen menggunakan social media untuk mencari produk dan brand baru. (Brandwatch)
- Gen Z memilih Instagram (67%) dan TikTok (62%) sebagai search engine favorit mereka, menempatkan Google (61%) di posisi ke-3. (Forbes)
2. AI-Driven Audience Segmentation
Bayangin, gimana jadinya kalau marketing campaign kamu secara otomatis bisa menyesuaikan dan menampilkan message yang berbeda, tergantung pada kondisi mood konsumen dan riwayat pencariannya. Is that even possible? It is, thanks to AI.
Di tahun 2025, AI bakal berperan besar dalam ngebentuk segmentasi audiens yang akurat untuk brand lewat analisis berbagai data. Nantinya, AI-driven juga akan menggeser peran marketer yang asalnya sebagai eksekutor, menjadi pengawas strategis. Peran marketer sebagai pengawas strategis memungkinkan mereka untuk bisa lebih fokus meng-handle high-level tasks dan membiarkan AI mengurus hal-hal teknisnya.
3. High-Level Content Creation
Kuantitas dan kualitas udah jadi isu populer dalam konteks pembuatan konten di era sekarang. But don’t worry, AI will handle it. Blog post, video script, infografis, social media post–semuanya bisa diproduksi oleh AI dalam waktu hitungan menit! Uniknya lagi, AI juga akan membantu mengoptimalkan setiap konten untuk dapetin engagement maksimal berdasarkan data real-time dan tren-tren di berbagai platform. Kemampuan produksi konten oleh AI ini bikin marketer bisa lebih fokus pada pembuatan strategi. Once the core idea is finalized, AI will take care of the rest.
4. Video Marketing Production
Video bakal masih jadi media marketing yang paling penting di era digital ini. Gimana nggak, report dari Wyzowl nyebutin kalau 87% marketers mengatakan video udah ngebantu mereka ningkatin sales dan leads secara signifikan. Nah, proses produksi video marketing ini juga sekarang dimudahin dengan banyaknya kemunculan tools AI. Bahkan, 75% marketers mengaku udah memanfaatkan tools AI untuk ngebantu mereka dalam proses membuat dan mengedit video marketing.
5. Visual and Graphic Design Partner
Pernah punya isu saat ngembangin design dan visual? Well, say goodbye to those challenges–AI now provides the solution. AI bisa ngebantu untuk membuat berbagai konsep visual dan provides serangkaian marketing materials, seperti logo atau konten video, yang semuanya disesuaikan sama brand’s identity. Perlu dicatat kalau kemampuan AI ini bukan berarti menggantikan tim creative, tapi justru menajamkan ide dan keterampilan mereka.
Step into the New Era of Marketing with BDD as Your Trusted Business Partner
Nggak bisa dipungkiri, sekarang AI udah mengubah cara brand berinteraksi dengan audiens dan ngasih personalized experiences. Mau nggak mau, kamu juga harus mulai mengintegrasikan AI ke dalam bisnis.
Di tahun 2025, brand yang mengintegrasikan AI nggak cuma bakal stand out dari kompetitor, tapi juga memimpin perjalanan ke new era of marketing. Jadi, mulai untuk coba beradaptasi, berinovasi, dan susun strategi sebaik mungkin, untuk masuk ke era baru; the era of AI.
Butuh partner buat menghadapi era marketing baru bersama AI? BDD is here, Buddies. Ayo mulai konsultasiin segala kebingungan dan isu bisnis kamu pada kita sekarang juga! Click BDD for more information.