Posted on 22 Mar 2025
Back to main article
Posted on 22 Mar 2025

Strategi komunikasi brand saat Ramadan cenderung reflektif, membangun koneksi emosional dengan audiens lewat nilai spiritual dan kebaikan. Tapi begitu Idulfitri tiba, suasana berubah drastis—lebih ceria, penuh perayaan, dan sarat kebersamaan.

Lalu, bagaimana brand bisa menyesuaikan tone tanpa kehilangan relevansi atau terdengar out of place? Transisi ini bukan sekadar ganti tema, tapi soal tetap engage dengan audiens di momen yang berbeda. 

Yuk, cari tahu caranya biar brand kamu tetap on point!

Perubahan Tone dari Ramadan ke Idulfitri

Setelah Ramadan yang penuh refleksi dan ketenangan, Idulfitri datang membawa semangat baru—lebih ceria, meriah, dan sarat kebersamaan. Momen ini jadi titik balik bagi brand untuk menyesuaikan pendekatan komunikasi agar tetap relevan.

Dari Reflektif ke Perayaan

Saat Ramadan, komunikasi brand terasa lebih personal—kayak lagi ngobrol sama sahabat yang ngajak introspeksi. Tema-tema seputar self-improvement, kepedulian sosial, dan nilai spiritual mendominasi. 

Tapi begitu Idulfitri tiba, suasana berubah drastis. Audiens ingin merayakan dan kumpul keluarga sekaligus menikmati kebersamaan. 

Branding efektif, di sisi lain, memastikan transisi ini smooth, biar brand tetap nyambung tanpa kehilangan koneksi emosional yang sudah terbangun.

Dari Simbol Religi ke Momen Sosial

Ramadan juga kaya akan narasi ibadah dan kebaikan serta perjalanan spiritual. Makanya, kontennya banyak berisi inspirasi dan ajakan untuk berbagi. 

Tapi Idulfitri? Fokusnya shifting ke momen kebersamaan—makan besar bareng keluarga, nostalgia di kampung halaman, hingga kembali ke rutinitas dengan energi baru. 

Nah, strategi pemasaran yang cerdas nggak sekadar ganti tema, Buddies. Penting untuk tahu bagaimana mempertahankan relevansi di tengah mood audiens yang berubah.

Dari Giving Back ke Celebrating Together

Donasi dan CSR menjadi highlight di bulan Ramadan. Brand juga berusaha menciptakan dampak sosial yang lebih besar. 

Tapi saat Idulfitri, waktunya shifting ke selebrasi! Penawaran spesial, giveaway, atau kampanye berbasis komunitas bisa jadi cara seru buat tetap engage dengan audiens. 

Customer engagement yang kuat bakal bikin audiens merasa lebih dekat dengan brand, tetap membawa semangat berbagi, tapi dalam suasana yang lebih fun dan interaktif.

Tone komunikasi brand harus adaptif—dari reflektif di Ramadan ke perayaan saat Idulfitri, biar tetap nyambung dengan audiens. Bukan sekadar ganti tema, tapi juga memahami perubahan mood mereka. 

Dengan strategi media sosial yang tepat, brand bisa tetap engage, relevan, dan jadi bagian dari momen spesial audiens!

Bagaimana Cara Brand Beradaptasi?

Brand harus gesit menyesuaikan strategi agar tetap relevan dan engaging. Nah, ini dia cara-cara efektif untuk beradaptasi:

1. Optimasi Media Sosial

Media sosial jadi wadah utama interaksi brand dengan audiens, apalagi di momen perayaan seperti Idulfitri. Menurut survey, 66% orang Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengonsumsi konten setiap harinya daripada sebelum pandemi.[1]

Makanya, menyesuaikan tone narasi dengan suasana Idulfitri—seperti ucapan selamat, tradisi khas, cerita inspiratif—akan bantu brand tetap relatable di mata audiens.

2. Kolaborasi dengan Key Opinion Leaders (KOL) & Influencer

Influencer dan KOL punya peran besar dalam membangun koneksi dengan audiens, terutama di era digital. Setidaknya 87% konsumen di Indonesia terpengaruh oleh influencer dan selebritas dalam keputusan pembelian mereka.[2] 

Makanya, menggandeng figur publik yang bisa menyampaikan cerita Idulfitri dengan cara fresh bakal meningkatkan daya tarik brand kamu, Buddies. 

Selain itu, kolaborasi ini juga memperluas jangkauan dan memperkuat engagement—terlebih, 92% konsumen lebih percaya rekomendasi dari orang yang mereka kenal atau influencer daripada iklan tradisional.[3]

3. SEO & Artikel Evergreen

Idulfitri memang momen yang cepat berlalu. Namun, konten berbasis SEO—seperti artikel evergreen—yang bahas tips perayaan, tren konsumsi, atau insight menarik soal Idulfitri bisa menjaga visibilitas brand lebih lama di search engine. 

Dengan strategi ini, brand kamu tetap muncul dalam pencarian yang relevan sepanjang transisi Ramadan ke Idulfitri dan setelahnya.

4. Iklan Digital yang Beradaptasi

Menyesuaikan iklan digital dengan vibes Idulfitri itu kunci kampanye yang sukses. Warna cerah, elemen khas Lebaran, dan pesan yang hangat bikin brand lebih standout. 

Plus, dengan 139 juta pengguna media sosial Indonesia (49,9% dari populasi),[4] platform seperti Facebook, YouTube, and Instagram jadi ladang empuk untuk jangkauan maksimal. 

Pahami perilaku audiens yang makin digital-savvy, dan pastikan komunikasi digital-mu siap memanfaatkan momen Ramadan ke Idulfitri dengan optimal!

Pastikan Brand Tetap Relevan

Transisi komunikasi dari Ramadan ke Idulfitri itu krusial, Buddies! Tone yang tepat bisa menjaga engagement dan memastikan brand tetap nyambung dengan audiens. Jangan sampai kehilangan momentum hanya karena tone komunikasi yang kurang pas.

Kalau mau strategi komunikasi yang optimal, Boleh Dicoba Digital (BDD) siap bantu! Dengan Creative Strategy, mulai dari Social Media Management (SMM), KOL Collaboration, hingga Community Activation semua bisa menyesuaikan kebutuhan brand kamu. Bahkan SEO Articles dan Digital Ads, kamu bisa menjangkau audiens lebih luas!

Siap bawa brand ke level berikutnya dengan strategi komunikasi yang tepat? Jadikan BDD partner-mu, Buddies!

Related Article

iklan properti
30 Mar 2025

Rahasia AI dalam Iklan Properti: Bantu Jual Lebih Cepat ke Pembeli yang Tepat!

Iklan properti kini lebih efektif dengan AI! Targetkan pembeli yang benar-benar tertarik dan jual lebih cepat dengan strategi berbasis data

Read More
ai dalam e-commerce
29 Mar 2025

Mau Penjualan Melejit? Pelajari Cara AI Mengubah Cara Brand Elektronik Jualan Online!

AI dalam e-commerce bantu barang elektronik meningkatkan penjualan: dari personalisasi dan dynamic pricing hingga retargeting yang efektif

Read More
digital banking
28 Mar 2025

AI-Driven Retargeting: Cara Cerdas Digital Banking Ubah Pengunjung jadi Nasabah Setia!

Digital banking kini makin cerdas dengan AI. Teknologi ini bantu retargeting yang lebih efektif untuk mengubah pengunjung jadi nasabah

Read More