All Article
Digital Marketing
Web Application vs Website: Yuk Kenalan Sama Bedanya!
Sebagai orang yang hidup di era digital, kamu pasti sudah familier sama internet karena memakainya hampir setiap hari. Tapi, kebanyakan orang nggak sadar apakah sedang menggunakan web application atau website. Beberapa orang bahkan nggak tahu bedanya web application vs website.
Jika kamu termasuk orang yang belum paham apa bedanya website dan web app, maka kamu nggak perlu khawatir, Buddies. Pasalnya, semua bedanya akan dibahas di sini. Nggak cuma itu aja, kamu juga bakal belajar soal definisi dan fungsi keduanya. Semua penjelasan lengkapnya ada di bawah!
Apa yang Dimaksud dengan Web Application?
Buddies, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan web application? Kalau melihat definisinya di kamus, web app adalah aplikasi berbasis website yang bisa diakses melalui Internet. Jadi, kamu tidak perlu mengunduhnya seperti aplikasi lain pada umumnya.[1]
Aplikasi ini memungkinkan kamu berinteraksi atau melakukan aktivitas tertentu secara dinamis. Kamu bisa login, menginput data, melakukan transaksi, dan lain-lain. Beda sama website biasa yang bersifat statis. Kamu cuma bisa melihat, nggak bisa melakukan aktivitas yang jauh lebih personal.
Ada beberapa contoh web application yang paling umum, seperti Gmail, Google Docs, HRIS, e-commerce platform, dan dashboard internal perusahaan. Semua contoh aplikasi di atas butuh user interaction agar fungsinya lebih maksimal. Mayoritas digunakan dalam digitalisasi proses bisnis di perusahaan.
Hampir semua aplikasi bisnis saat ini berbentuk web app.[2] Aplikasi ini bisa membuat jangkauan bisnis meluas secara signifikan karena menawarkan kemudahan. Pengguna nggak perlu repot lagi mengunduh aplikasi dulu sebelum memakainya. Belum lagi mengingat banyaknya Internet user di dunia.
Total pengguna Internet di Indonesia ada 229,43 juta, yang artinya dari 80% dari total populasi secara keseluruhan.[3] Sedangkan di seluruh dunia, totalnya lebih dari 5,64 miliar pengguna.[4] Jadi, kebayang kan, Buddies seberapa luas pasarnya?
Web Application vs Website: Apa Bedanya?

Berdasarkan penjelasan di atas, kamu pasti sudah punya gambaran soal apa itu web application vs website biasa. Singkatnya web app perlu user interaction untuk berfungsi secara optimal, sedangkan website biasa nggak memerlukannya.
Tapi, biar kamu lebih paham, yuk, pelajari perbedaan web application dan website biasa pada tabel di bawah ini!
| Web App | Website | |
| Tujuan Utama | Interaksi langsung dari pengguna (user interaction) | Memberikan informasi pada pengguna |
| Fungsi | Dinamis (bisa login, input data, dan melakukan transaksi langsung di web) | Statis (hanya bisa membaca) |
| Tingkat Kompleksitas | Kompleks | Sederhana |
| Contoh Penggunaan | Human Resource Information System (Sistem HRIS perusahaan) | Company Profile |
| Kebutuhan Pengembangan | Butuh web hosting, nama domain, custom coding dan integrasi data | Hanya butuh web hosting dan nama domain |
Contoh yang paling umum adalah website toko online vs web app e-commerce. Pada website toko online, kamu hanya bisa melihat-lihat produk saja. Biasanya, website akan mengalihkan kamu ke aplikasi pihak ketiga, misalnya seperti Shopee atau Tokopedia.
Tapi, di web app e-commerce kamu bisa langsung melakukan transaksi di sana. Kamu bisa langsung login, memasukkan barang ke keranjang, checkout, dan bayar pesanan tanpa membuka atau mengunduh aplikasi tertentu. Kamu bahkan bisa melacak pesanan secara langsung di web app tersebut.
Kapan Harus Memilih Website dan Kapan Web Application?
Sebenarnya, entah itu website atau web app sama-sama berguna untuk bisnis. Jadi, wajar kalau kamu bingung kapan harus memilih website dan kapan harus memilih web app.
Karena itu, berikut adalah beberapa tipsnya!
Website
Buddies, kamu dapat memilih website jika:
- Tujuan utama pembuatan website adalah untuk branding atau memperkenalkan bisnis ke masyarakat luas.
- Tidak butuh banyak interaksi pengguna karena hanya fokus memberikan informasi soal bisnis kamu.
- Bujet dan waktu terbatas, karena harganya jauh lebih murah dan waktu pembuatan serta pengembangannya jauh lebih cepat.
Web Application
Buddies bisa memilih web application kalau kasusnya seperti ini;
- Mau menyediakan fitur login, dashboard, atau sistem manajemen data bagi user. Tujuannya agar user bisa berinteraksi langsung dengan web app.
- Membutuhkan otomatisasi proses bisnis, misalnya pada sistem HRIS. Hasilnya, karyawan bisa mengisi data dengan lebih cepat dan mudah.
- Ingin skalabilitas dan integrasi dengan sistem lain, contohnya dengan CRM, HRIS, sistem pembayaran, dan lain-lain untuk mengoptimalkan bisnis.
- Punya bujet dan waktu lebih banyak.
Itulah segala hal yang perlu kamu tahu soal website dan web app. Keduanya terlihat mirip, tapi punya beberapa perbedaan yang signifikan. Website lebih fokus ke memberi informasi dan bersifat statis, sedangkan web app lebih fokus ke interaksi dengan fungsi yang lebih dinamis.
Jika membandingkan antara web application vs website, sebenarnya nggak ada yang “lebih baik”. Kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan bisnis. Jika ingin membangun salah satu atau bahkan keduanya, kamu bisa mencari layanan profesional seperti Website Development dari BDD. Yuk dicoba sekarang juga!
Related Article
All Article
03 Dec 2025
Bikin Konten Tiap Hari Tapi Minder? Begini Cara Hadapi Impostor Syndrome
Merasa kompeten tapi minder saat bikin konten? Pelajari cara mengatasi impostor syndrome agar percaya diri dan produktif di dunia digital.
Read More
All Article
03 Dec 2025
Capek Tapi Harus Kreatif? Ini Akar Masalah Creative Burnout di Dunia Agency
Creative burnout terjadi bukan karena nggak kompeten, Buddies. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengelolanya dengan strategi sehat
Read More
All Article
27 Nov 2025
Strategi Digital Marketing Paling Ampuh untuk Melesatkan Penjualan Akhir Tahun
Akhir tahun adalah waktu emas untuk bisnis! Pelajari langkah demi langkah menyusun strategi pemasaran digital yang fokus pada konversi tinggi, dari Black Friday hingga Tahun Baru. Terapkan 4 strategi ini sekarang juga!
Read More