Tau nggak sih, menurut riset, ternyata banyak business owner dan marketer yang kesulitan ngasih personalized content karena kurangnya informasi terkait audiens mereka. Padahal, personalized content jadi strategi krusial yang bisa ningkatin pertumbuhan bisnis secara signifikan, lho.
Terus, gimana dong caranya biar bisa dapetin informasi tentang audiens dan ngasih personalized content ke mereka? Bikin buyer persona solusinya. Dengan buyer persona, kamu nggak cuma bisa bantu ngasih personalized content aja, tapi juga ngebantu proses perencanaan strategi marketing secara keseluruhan.
Apa Itu Buyer Persona dan Kenapa Penting?
Buyer persona adalah representasi dari ideal customer suatu bisnis yang ditentukan lewat riset market dan riset audiens. Biasanya buyer persona digambarkan dengan karakter fiktif yang mencakup informasi detail tentang ideal customer suatu bisnis, seperti demografi, behavior, interest, dan pain points.
Pembuatan buyer persona ini cukup penting karena banyaknya manfaat yang bisa didapat bisnis, seperti:
- Ngebantu personalized content dan semua marketing efforts.
- Ngebantu bisnis fokus pada marketing channels yang paling sesuai.
- Ngebantu bisnis stand out dibanding kompetitor.
- Ngebantu mengidentifikasi audiens yang bukan jadi target market.
Cara Membuat Buyer Persona
Tadi kamu udah tau apa itu buyer persona dan beberapa karakteristiknya. Pertanyaan selanjutnya; gimana sih cara membuat buyer persona untuk bisnis? Tenang, kita udah siapin jawabannya di bawah. Keep scrolling, Buddies!
1. Jalanin customer research
Proses membuat buyer persona pasti diawali dengan customer research. Tanpa riset, buyer persona yang kamu buat cuma berdasarkan dari asumsi aja. Coba lakuin interview atau survey kepada konsumen bisnis kamu. Biar lebih jelas, tanyain beberapa pertanyaan ini:
- Kenapa kamu beli produk kita?
- Apa brand alternatif yang kamu pilih dibanding brand kita?
- Dimana biasanya kamu dapetin informasi tentang brand kita?
- Kenapa kamu beli produk kita sekarang, bukan dari kemarin-kemarin atau nanti?
2. Analisis hasil riset
Setelah kamu ngelakuin semua proses customer research, pasti kamu bakal dapetin banyak data yang sifatnya masih kasar. Nah, langkah selanjutnya yang harus kamu lakuin adalah identifikasi data-data penting dan analisis hasilnya. Semua data yang udah diidentifikasi dan dianalisis tadi bakal jadi informasi krusial bagi bisnis kamu untuk bikin buyer persona yang akurat.
3. Mulai bikin profil buyer persona
Hasil analisis dari riset yang udah dijalanin harusnya udah cukup untuk bikin kamu mulai membuat buyer persona yang ideal bagi bisnis. Bikin buyer persona yang mencakup kesamaan dari para konsumen bisnis kamu, seperti interests mereka, purchasing behavior, sampai characteristics. Kamu juga bisa pertimbangin buat manfaatkan berbagai tools untuk memudahkan pembuatan profilnya.
4. Translate buyer persona kamu ke dalam business decisions
Terakhir dan yang nggak kalah penting adalah pastiin semua tim internal bisnis kamu tau buyer persona yang udah ditentuin. Caranya? Translate profil buyer persona kamu ke dalam semua business decisions. Biar lebih memudahkan, kasih nama untuk buyer persona bisnis kamu, seperti Calvin—Marketing Manager.
Buyer persona yang kamu bikin bisa jadi berubah seiring berjalannya waktu. Ini nggak terlepas dari kemungkinan kalau kamu dapetin informasi baru tentang audiens saat bisnis kamu berkembang lebih besar. Jadi, biar lebih bisa memaksimalkan return on investment (ROI) bisnis, kamu harus selalu update dengan audiens kamu, Buddies.
BDD Services
Butuh bantuan buat ningkatin ROI bisnis secara signifikan? Hubungi Boleh Dicoba Digital (BDD) aja! Kita bisa jadi partner yang tepat buat bantu ningkatin ROI bisnis kamu lewat data-driven strategies.
BDD juga punya banyak services yang bisa menunjang keuntungan bisnis secara maksimal, mulai dari Digital Ads, Performance Creative, SEO, Growth Hack, Web Development, sampai Corporate Training.
Dengan berbagai service itu, BDD berkomitmen untuk mengembangkan bisnis kamu ke level selanjutnya lewat metode dan value yang kita bawa. Jadi, nggak perlu ragu lagi! Yuk, langsung aja hubungi kita dan kunjungi website BDD untuk mulai konsultasi kebutuhan bisnis kamu, Buddies!