Homepage 5 Min Essential Netflix Rilis Film Dokume...

Netflix Rilis Film Dokumenter Kasus “Kopi Sianida” Jessica Wongso

27 Oct 2023

Pada tahun 2016 lalu, publik Indonesia dihebohkan dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin atau dikenal dengan Mirna. Kejadian itu menyeret nama Jessica Kumala Wongso, seorang teman dekat Mirna yang dijadikan tersangka pembunuhan. Jessica dituduh membunuh Mirna melalui Es Kopi Vietnam yang mengandung sianida. 

Nah, kasus menggemparkan itu belum lama ini dibuat film dokumenternya oleh Netflix yang berkolaborasi dengan Beach House Pictures. Film dokumenter itu berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” dengan total durasi 86 menit. 

Filmnya sendiri menghadirkan orang-orang yang terlibat dalam kasus Mirna, seperti ayah dan saudara Mirna, Jessica (berupa wawancara), pengacara Jessica, dan jurnalis yang mendalami kasus tersebut. Netflix mengemukakan kalau film ini dibuat untuk menampilkan sisi lain yang belum terekspos selama masa persidangan Jessica. 

“Film dokumenter ini memaparkan pertanyaan-pertanyaan tak terjawab yang melingkupi persidangan Jessica Wongso, bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya, Mirna Salihin,” tulis Netflix Indonesia.

Selama film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” resmi rilis, kasus Mirna kembali mengundang banyak perhatian publik. Kasus ini dinilai banyak kejanggalan selama prosesnya. Tapi apa aja kejanggalannya? Berikut kita bagikan beberapa diantaranya. Simak, ya!

1. Warna kulit muka Mirna

Film dokumenter ini mengungkap ganjalnya temuan warna muka Mirna setelah meninggal. Kesaksian itu dilontarkan langsung oleh Ahli Patologi Forensik RSCM, Djaja Surya Atmadja. Menurut Djaja, kulit muka Mirna berwarna biru, sedangkan orang yang keracunan sianida seharusnya berwarna merah atau red cherry karena terdapat kandungan HbO2 tinggi. Ini juga jadi salah satu pembahasan yang panas saat di persidangan.

2. Persepsi masyarakat kepada Jessica

Tayangan lain yang juga mengundang sorotan adalah keterangan psikolog terhadap persepsi masyarakat kepada Jessica. Di persidangan, ditayangkan persepsi ahli yang menggambarkan struktur wajah Jessica yang secara nggak langsung memberikan pengaruh pada publik. 

Dewi Haroen selaku Psikolog mengatakan kalau dilihat dari sudut pandang ilmu, ketika orang dikira jahat dan kebetulan orang tersebut nggak ‘good looking’, akhirnya semua dianggap negatif. 

3. Nggak ada bukti yang jelas bahwa Jessica membunuh Mirna

Publik juga banyak memperbincangkan kejanggalan terkait bukti-bukti yang mengarah ke Jessica Wongso. Executive Director Institute for Criminal Justice Reform, Erasmus Napitupulu, memaparkan kalau nggak ada bukti yang menunjukkan tindakan pembunuhan oleh Jessica kepada Mirna secara langsung. 

Jaksa yang mengusut kasus ini sebelumnya hanya menyampaikan rentetan dari bukti-bukti nggak langsung. Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica juga sependapat dengan Erasmus Napitupulu, dengan menyatakan kalau bukti langsungnya belum ada dan selama ini hanya sebatas dugaan dan tafsir dari berbagai pihak.

4. Wawancara Jessica dipotong

Ada satu hal lagi yang menarik perhatian publik di film dokumenter ini, yaitu saat tim produksi sedang mewawancarai Jessica Wongso. Tapi nggak lama, wawancara itu dipotong oleh seseorang yang diduga petugas lapas.

Akhirnya, Jessica sendiri dilarang untuk melakukan wawancara dan sebagai gantinya, Netflix menampilkan buku harian Jessica yang ia tulis di balik jeruji besi. Di buku itu, Jessica menuliskan pembelaan diri bahwa ia nggak membunuh Mirna. 

Nah, itulah beberapa kejanggalan dalam kasus Mirna yang terlihat di film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso”. Sebagai informasi, sejak Jessica dijadikan tersangka pembunuhan Mirna, ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Dalam pertimbangan majelis hakim, Jessica dianggap melakukan pembunuhan berencana yang sangat matang, perbuatan sadis, keterangan berbelit-belit, dan nggak mengakui perbuatannya. Di tanggal 27 Mei 2016, Jessica memulai hukumannya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. 

Hmm, menarik juga ya. Menurut kamu sendiri, Jessica Wongso bersalah nggak nih, Buddies? Feel free buat share pendapat kamu di kolom komentar, ya!

Start using our services
Our team of professionals are ready to help you with your inquiry.
Reach Out Now arrow
×