Homepage 5 Min Essential Peringatan Black Friday d...

Peringatan Black Friday di Dunia, Apakah Ada di Indonesia?

23 Nov 2023

Kamu pernah denger istilah “Black Friday” nggak, Buddies? Black Friday memang masih asing di Indonesia, tapi istilah ini justru populer banget di Amerika Serikat. Black Friday dianggap membawa banyak keuntungan bagi business owners dan juga konsumen. 

Itu nggak terlepas dari banyaknya penawaran menarik berupa promosi atau diskon yang diberi oleh para business owners. Black Friday sendiri dikenal dengan hari diskon besar-besaran yang dirayakan pada hari Jum’at di minggu ke-4 bulan November. Jadi, pada dasarnya hari Black Friday selalu berubah setiap tahunnya.

Di tahun 2023 ini, hari Black Friday jatuh pada tanggal 24 November. Nah setiap tahunnya juga, Black Friday ini dirayakan sehari setelah Thanksgiving di Amerika Serikat. Untuk lebih mengenal Black Friday, yuk simak artikel ini sampai selesai.

Sejarah Singkat Black Friday

Sebenarnya sampai sekarang masih banyak perbedaan teori tentang sejarah hari Black Friday ini. Tapi sejarah yang paling populer adalah karena pernah terjadi kekacauan saat hari Jum’at di Philadelphia akibat banyaknya turis yang berbelanja di pertokoan. Saat itu situasi kota nggak terkendali yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi kacau dan terjadi kemacetan dimana-mana.

Bahkan saking kacaunya, banyak orang yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan merampok barang-barang di toko. Polisi pun disibukkan dengan perampokan dan memperbaiki lalu lintas yang parah. Nah akibat memori ‘kelam’ itu, akhirnya mereka memperingati momen tersebut dengan istilah ‘Black Friday’

Penanda Musim Liburan Natal & Tahun Baru

Peringatan Black Friday secara nggak resmi menandakan dimulainya musim liburan Natal & Tahun Baru. Bahkan nggak sedikit yang memanfaatkan hari Black Friday ini untuk membeli barang-barang keperluan Natal. 

Black Friday memang banyak dinanti-nanti oleh konsumen berkat banyaknya penawaran harga yang cukup menguntungkan. Nggak tanggung-tanggung, diskon yang diberikan bisa mencapai 50%-70%. Jadi, nggak heran ya kalau banyak yang memburu barang impian di momen ini. 

Menurut riset dari fitsmallbusiness, Black Friday tercatat sebagai hari tersibuk untuk penjualan toko offline dan online di tahun 2022 kemarin. Revenue dari Black Friday juga lebih tinggi dibanding hari penting lainnya berkat diskon yang ditawarkan di momen ini.

Mirip dengan Mega Sale di Indonesia

Peringatan Black Friday mirip dengan momen Mega Sale di negara-negara Asia Pacific (APAC), termasuk Indonesia. Mega Sale sendiri adalah festival belanja terbesar yang mengacu pada periode penjualan akhir tahun, seperti tanggal kembar (twin date), Payday, Natal, dan tahun baru. 

Sama dengan Black Friday, Mega Sale juga dinilai efektif dalam meningkatkan penjualan karena banyak konsumen yang tergiur dengan diskon di periode ini. Bahkan nggak terlalu berlebihan kalau momen Mega Sale dianggap sebagai ‘tambang emas’ bagi business owners, khususnya di kawasan APAC.

Bulletin by BDD

Ngomong-ngomong tentang Mega Sale, belum lama ini Boleh Dicoba Digital (BDD) juga merilis buletin edisi terbaru loh. Topik pembahasannya pun tentang tren Mega Sale yang cocok banget dibaca untuk mempersiapkan strategi dalam menghadapi periode belanja akhir tahun. 

Buletin itu berjudul “Tren Mega Sale: Penting atau Pening? Analisa Boleh Dicoba Digital Jelang Periode Belanja Terbesar Tahun Ini”. Di dalamnya, kamu bakal dapetin banyak insight menarik, mulai dari perilaku konsumen, strategi-strategi yang bisa digunakan, sampai studi kasusnya. 

Kita juga menyajikan buletin ini based on data loh, jadi report nya pun lebih akurat dan terpercaya. Yang paling penting, buletin ini nggak dipungut biaya sama sekali alias gratis! 

Menarik ‘kan? Yuk, tunggu apalagi, langsung aja klik Tren Mega Sale Bulletin BDD dan dapetin bayangan secara menyeluruh tentang festival belanja terbesar di tahun ini!

Start using our services
Our team of professionals are ready to help you with your inquiry.
Reach Out Now arrow
×