Posted on 01 Aug 2024
Back to main article
Posted on 01 Aug 2024

Buat kamu yang berkecimpung di bidang marketing dan sales, pasti udah familiar dong dengan istilah sales pipeline. Sales pipeline adalah representasi visual dari proses penjualan yang menggambarkan langkah-langkah yang dilalui prospek mulai awal kontak hingga contract signing

Pipeline ini membantu tim sales melacak perkembangan prospek dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian. Itulah kenapa sales pipeline bisa dibilang sebagai komponen kunci yang menunjang peningkatan hasil penjualan dalam bisnis.

Sales pipeline bisa mempermudah bisnis dalam mengelola proses penjualan lebih efisien, memproyeksikan pendapatan, dan memperbaiki hubungan dengan pelanggan. Dengan menggunakan sales pipeline secara maksimal, performa penjualan bisnis berpotensi meningkat dan meraih hasil yang lebih baik.

Sesuai namanya, sales pipeline digambarkan sebagai sebuah pipa yang terbagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari prospecting, qualifying, contacting, building relationship, proposal made sampai closing. Nah, di artikel ini kita akan bagikan penjelasan lengkapnya dari masing-masing tahapan itu. Simak, ya!

1. Prospecting

Tahap awal ini melibatkan identifikasi calon pelanggan yang potensial. Sumber-sumber seperti trade show, basis data perusahaan, dan media sosial bisa digunakan untuk menemukan prospek.

2. Qualifying

Di tahap kedua, kamu harus melakukan kualifikasi dan memilih prospek yang tepat untuk bisnis kamu. Gunakan metode seperti BANT (Budget, Authority, Need, Timeline) untuk menilai potensi setiap prospek.

3. Contacting

Pada tahap ini, tim sales akan menghubungi prospek potensial pelanggan melalui berbagai channel marketing seperti email, media sosial, dan telepon. Pastikan kamu dan tim sales bisa memberikan first impression yang positif kepada calon pelanggan agar menambah ketertarikan mereka untuk melakukan transaksi di bisnis kamu. 

4. Proposal

Setelah prospek di kualifikasi dan berhasil di kontak, sekarang saatnya berikan proposal. Pastikan di proposalnya berisi solusi yang ditawarkan, harga, dan manfaat yang bisa diperoleh. Di tahap ini, kamu cuma tinggal menunggu keputusan dari calon pelanggan. 

5. Closing/ Contract Signing

Closing atau contract signing merupakan tahap terakhir dari sales pipeline. Saat calon pelanggan tertarik bertransaksi dengan bisnis kamu, selesaikan transaksi melalui penandatanganan kontrak atau penerimaan pesanan. Pastikan semua detail disepakati dan dokumentasinya lengkap ya, Buddies!

Nah itu tadi penjelasan tentang sales pipeline dan berbagai proses atau tahapannya. Seperti yang udah sempat disebutkan di atas, sales pipeline ini bisa membantu bisnis mengidentifikasi isu penjualan dan membantu meningkatkan efisiensinya. 

Jadi, coba mulai bangun sales pipeline di bisnis kamu untuk menggiring prospek dan mengubah mereka menjadi pelanggan yang loyal. Pastikan hasil yang didapat dari semua proses sales pipeline ini dikombinasikan dengan strategi marketing yang efektif. 

Mau gimana pun, perencanaan dan eksekusi strategi marketing yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis. Tapi kalau kamu bingung gimana caranya bikin strategi marketing yang ampuh buat bisnis kamu, kita bisa bantu loh!

BDD Services

Sebagai digital marketing agency, Boleh Dicoba Digital (BDD) siap bantu mengatasi segala permasalahan bisnis kamu. 

BDD sendiri punya berbagai services yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Digital Ads, Performance Creative, SEO, Growth Hack, Web Development, Community Development, sampai Corporate Training

Lewat berbagai services ini, kita udah dipercaya sama lebih dari 850 brand di berbagai industri loh. Kamu kapan nih percayain bisnis kepada kita? Yuk, nggak perlu ragu lagi, langsung aja hubungi kita atau kunjungi website BDD untuk dapetin info selengkapnya.

Related Article

05 Sep 2024

Ingin Postingan di Instagram Nendang? Yuk, Pahami Strategi Untuk Meningkatkan Impresi Instagrammu!

Read More
05 Sep 2024

Tren Korean Wave Makin Populer di Indonesia! Apa Sih Dampaknya?

Read More
03 Sep 2024

Gali Potensi Brand dengan Memanfaatkan Authenticity dari User-Generated Content (UGC)

Bingung mau buat campaign UGC tapi nggak tau mulai dari mana? Cek artikel ini buat dapetin best practices-nya, Buddies!

Read More
Want to know more?

Want to know more?

Fill out this form below & consult with us!