Posted on 28 Mar 2025
Back to main article
Posted on 28 Mar 2025

Digital banking membuat semua serba praktis—buka rekening nggak perlu antre, cukup dari smartphone. Tapi, banyak orang mampir ke platform-nya, scroll sana-sini, lalu pergi tanpa daftar. Kenapa? Bisa jadi mereka masih ragu, belum yakin sama fiturnya, atau sekadar butuh waktu buat berpikir. 

Nah, di sinilah AI jadi game-changer! Dengan retargeting yang lebih cerdas, AI bisa kasih dorongan yang pas di waktu yang tepat. 

Gimana cara kerjanya? Yuk, kita bahas!

Bagaimana AI Mengoptimalkan Retargeting?

Bukan sekadar retargeting biasa, berikut adalah bagaimana AI bekerja di balik layar digital banking!

Memahami Perilaku Pengguna secara Mendalam

AI bikin perbankan digital semakin cerdas, nggak cuma mengelola transaksi tapi juga dalam memahami pelanggan secara mendalam. Bank Mandiri, misalnya, sudah menerapkan chatbot berbasis AI buat bantu nasabah ajukan kredit dan jawab pertanyaan umum, sehingga layanannya lebih cepat dan efisien.[1] 

Hampir 60% bank besar pun mengandalkan AI buat otomatisasi komunikasi nasabah, deteksi penipuan, dan pemantauan risiko real-time.[2] Bahkan, AI bisa melacak siapa yang sekadar kepo atau yang hampir daftar tapi batal. 

Makanya, retargeting jelas lebih presisi dan calon nasabah pasti dapat dorongan yang pas tanpa terasa mengganggu.

Segmentasi Pintar, Menentukan Siapa yang Siap Jadi Nasabah

BTN pakai AI buat segmentasi pelanggan, mulai dari cross-sell, up-sell, hingga kampanye digital dan strategi retensi.[3] Mandiri juga mulai mengadopsi AI di segmen ritel untuk layanan yang lebih efisien.[4] 

Tapi satu hal yang penting—nggak semua pengunjung layak ditarget ulang. AI bantu membagi mereka ke dalam cold, warm, dan hot leads, sehingga retargeting nggak cuma asal bombardir iklan, tapi benar-benar fokus ke mereka yang siap daftar. Hasilnya? Konversi lebih tinggi, tanpa buang-buang anggaran.

Chatbot & AI Assistant: Follow-Up Cerdas yang Nggak Terasa Seperti Hard Selling

AI juga membuat layanan perbankan makin cepat, efisiensi, dan lebih personal. BCA udah sukses pakai chatbot VIRA buat bantu karyawan menangani keluhan nasabah dengan respons yang lebih cepat.[5] 

Sebanyak 93% pelaku industri keuangan juga percaya kalau AI bisa meningkatkan profit, salah satunya lewat personalisasi iklan digital banking dan follow-up otomatis.[6] AI-powered chatbot bisa kasih promo relevan, insentif khusus, atau sekadar menjawab pertanyaan real-time. 

Lebih dari itu, AI juga ingat interaksi terakhir pelanggan, sehingga follow-up terasa natural, nggak kayak spamming. Hasilnya? Pelanggan lebih nyaman dan makin yakin buat ambil keputusan.

Keuntungan AI dalam Retargeting Digital Banking

Dari hemat biaya hingga meningkatkan konversi rate, berikut adalah keuntungan signifikan yang bisa kamu nikmati dengan memanfaatkan AI dalam perbankan digital!

1. Lebih Hemat Biaya Iklan, Lebih Efektif

Kenapa buang anggaran buat iklan ke orang yang nggak tertarik? Retargeting berbasis AI bikin setiap rupiah yang kamu keluarkan lebih efektif, Buddies. 

Dengan analisis daya yang mendalam, AI hanya menargetkan calon nasabah dengan potensi tinggi, bukan sekadar sebar iklan secara random. Hasilnya? Iklan lebih tepat sasaran, hanya menjangkau mereka yang benar-benar siap daftar. 

Anggaran lebih efisien, jangkauan tetap optimal, dan bank bisa fokus ke audiens yang paling berpotensi berkonversi.

2. Iklan Lebih Relevan = Kepercayaan Pelanggan Meningkat

AI dalam customer engagement digital banking bikin iklan jadi lebih personal dan nggak terasa mengganggu. Yum Brand (induk Taco Bell dan KFC) udah membuktikan kalau AI bisa meningkatkan pembelian dan mengurangi churn pelanggan.[7] 

Sama halnya dengan perbankan digital, AI menganalisis perilaku pengguna, menyajikan penawaran yang pas di momen yang tepat. Hasilnya? Kepercayaan meningkat dan calon nasabah lebih terbuka buat akhirnya daftar!

3. Konversi Naik, dari Awareness ke Aksi

Menarik perhatian aja nggak cukup, strategi marketing bank digital berbasis AI bantu calon nasabah melewati tiap tahap sampai benar-benar daftar. 

Dengan analisis real-time, AI bisa mengenali kapan seseorang masih ragu dan kapan mereka butuh dorongan ekstra—entah itu promo tambahan atau reminder di waktu yang pas. 

AI memastikan tiap langkah dalam funnel pemasaran berjalan mulus. Calon nasabah nggak lagi bimbang buat buka rekening, tapi justru makin yakin buat gabung.

Waktunya Maksimalkan Retargeting dengan AI!

AI memang bikin akuisisi nasabah di perbankan digital makin presisi. Namun, tanpa strategi yang solid, calon nasabah potensial bisa hilang begitu aja. 

Boleh Dicoba Digital (BDD) adalah partner yang tepat untuk menjalankan strategi retargeting yang efektif, Buddies. Dengan Digital Ads, kamu bisa targeting audiens yang benar-benar siap daftar. eCommerce Management bantu bikin user experience lebih seamless, sementara Creative Development memastikan komunikasi brand tetap engaging dan relevan. 

Semua ini bekerja bareng untuk menjaga calon nasabah tertarik hingga akhirnya daftar. Yuk, maksimalkan retargeting digital banking kamu bareng BDD sekarang!

Related Article

tren kreatif di indonesia
22 Apr 2025

Tren Kreatif di Indonesia: dari AI sampai Konten yang Rooted ke Budaya

Tren kreatif di Indonesia makin bergerak ke arah yang lebih bermakna. Brand wajib beradaptasi, dari AI hingga konten yang berakar ke budaya!

Read More
creative data
21 Apr 2025

Bukan Cuma Estetika! Begini Cara Creative Data Bantu Kampanye Lebih Nendang

Creative data bisa bantu brand bikin konten yang relevan, berdampak, dan tetap berkarakter. Ini cara tingkatkan hasil tanpa buang idealisme!

Read More
soft power dalam digital marketing
20 Apr 2025

Empathy is Power: Soft Power dan Dominasi Strategi Perempuan dalam Digital Marketing Modern

Pendekatan soft power dalam digital marketing bantu brand membangun hubungan yang lebih empatik, relevan, dan jangka panjang

Read More