Buddies punya website tapi nggak ada interaksi dengan pengunjung? Ada beberapa alasan kenapa hal itu bisa terjadi, salah satunya yaitu website Buddies sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, penting banget untuk rutin melakukan pemeriksaan terhadap website secara menyeluruh, termasuk memahami bounce rate.
Tapi, sebenarnya apa itu bounce rate? Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan halaman website tanpa melakukan tindakan, seperti mengklik tautan, mengisi form, atau melakukan pembelian.
Bounce rate ini jadi salah satu metrik paling penting yang digunakan untuk memahami seberapa baik kinerja dari website. Untuk bisa melihat bounce rate, Buddies bisa masuk ke Google Analytics, tepatnya di fitur Behavior > Site Content > All Pages.
Semakin tinggi angka bounce rate di suatu website, maka website tersebut semakin perlu untuk diperbaiki. Tingginya bounce rate nggak hanya akan berpengaruh pada performa website secara keseluruhan, tapi juga menunjukkan seberapa nyaman pengunjung saat masuk di website tersebut.
Setelah memahami tentang bounce rate, lalu muncullah pertanyaan paling penting. Gimana caranya menurunkan angka bounce rate yang tinggi di website? Jangan khawatir, di artikel ini kita akan bocorkan beberapa caranya. Simak, ya!
1. Readability
Gambar dan video memang bisa jadi salah satu cara untuk menambah daya tarik, tapi sebagian besar informasi penting di website masih dikomunikasikan melalui teks. Jadi, pastikan website Buddies tetap mudah dibaca dengan memperhatikan beberapa hal, seperti bullet points, subheading, dan bolded words.
2. Display Clear CTA
Salah satu cara untuk menurunkan bounce rate yang tinggi juga bisa dengan menampilkan call to action (CTA) yang jelas. Pengunjung harus tahu apa yang Buddies tawarkan, dan penggunaan CTA yang jelas bisa membuat pengunjung lebih mudah berinteraksi di halaman website.
3. Optimize Site Speed
Nggak sedikit pengunjung yang mau bertahan lama untuk menunggu website dimuat sepenuhnya. Menurut riset Hubspot, 47% orang berharap website bisa dimuat selama kurang dari dua detik. Artinya, website Buddies harus bisa dimuat secepat mungkin karena pengunjung akan langsung pergi saat website berjalan lambat.
4. Improve User Experience on Mobile
Buddies juga harus membuat website dengan tampilan yang mobile-friendly untuk menurunkan bounce rate. Hal itu dikarenakan sekarang ini sudah banyak orang yang lebih memilih menggunakan smartphone untuk berselancar di internet. Jadi, Buddies bisa kehilangan banyak potential customers kalau website nggak mobile-friendly.
5. Avoid the Use of Excessive Pop Ups
Penggunaan pop-ups mungkin bisa meningkatkan efektivitas untuk saat mengarahkan pengunjung. Tapi, pop-ups juga bisa sangat mengganggu saat digunakan secara berlebihan. Banyak pengunjung yang akan jengkel ketika pop-ups menghalangi pandangan saat sedang membaca sesuatu. Jadi, lebih baik pop-ups digunakan seminimal mungkin agar nggak mengganggu kenyamanan pengunjung.
Nah, itu tadi beberapa cara untuk menurunkan bounce rate yang tinggi pada website. Seperti yang sudah disampaikan diatas, memahami bounce rate sangat penting untuk menganalisis kinerja website Buddies.
Bounce rate yang tinggi bisa jadi pertanda kalau website Buddies nggak memenuhi harapan pengunjung. Mulailah untuk melakukan cek website secara menyeluruh dan temukan permasalahannya.
Kalau Buddies butuh bantuan, Boleh Dicoba Digital (BDD) siap untuk bantu lho! Kita punya layanan Web Development yang terdiri dari e-commerce and website development, website maintenance, web apps development, dan enterprises information system.
BDD akan membantu bisnis Buddies ke tingkat selanjutnya dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui proyek web development. Kita berkomitmen untuk membangun website dengan teknologi canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Sudah lebih dari 50 bisnis yang sudah berkembang dengan layanan web development BDD. Jadi, Buddies jangan sampai ketinggalan! Yuk, langsung saja bekerja sama dengan kita dengan klik website Boleh Dicoba Digital (BDD) berikut.
