Dalam dunia digital marketing, banyak istilah-istilah unik yang mungkin masih asing di telinga orang awam, salah satunya trendjacking. Trendjacking (pembajakan tren) adalah strategi marketing yang memanfaatkan isu atau tren yang sedang ramai diperbincangkan untuk dijadikan bahan promosi.
Strategi ini biasanya digunakan untuk mendatangkan traffic dengan menyertakan hashtag atau meme yang sedang trending. Nah, traffic itu bisa membantu meningkatkan upper-funnel (awareness) yang secara otomatis akan mendorong terjadinya konversi.
Walaupun trendjacking kelihatannya gampang, tapi faktanya strategi ini cukup tricky dan beresiko loh! Buddies harus paham betul dengan strategi marketing ini, apa benefit nya untuk brand, dan gimana cara melakukannya secara benar.
Sebagai catatan, strategi trendjacking belum tentu cocok untuk semua bisnis. Strategi ini mungkin nggak cocok dengan brand yang punya segmen audiens lebih tua. Jadi, ada kemungkinan juga trendjacking akan meleset atau nggak tepat sasaran dan akhirnya menyebabkan rusaknya reputasi brand Buddies.
Terus, gimana nih caranya melakukan trendjacking yang benar? Tenang, di artikel ini kita akan bocorkan langkah-langkahnya.
1. Ikuti perkembangan tren terbaru
Pastinya langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengikuti perkembangan tren terbaru. Manfaatkan media sosial atau tools lain yang bisa ngebantu memperlihatkan tren terbaru di industri brand Buddies. Terus ikuti perkembangannya dan mulai siapkan bahan-bahan untuk bisa melakukan trendjacking secepat mungkin.
2. Pahami tentang tren nya
Setelah Buddies punya tren yang akan dibajak, pastikan kamu paham secara mendalam tentang tren tersebut. Jangan sampai kamu mengikuti tren tapi nggak bisa menangkap makna dibalik topik atau hashtag tertentu. Brand yang coba mengikuti tren tanpa tau ‘inside joke’ nya kemungkinan besar akan gagal.
3. Pastikan target audiens akan tertarik dengan tren tersebut
Inti dari melakukan trendjacking adalah untuk mengundang banyak atensi pada brand Buddies. Jadi pastikan tren yang akan dibajak sesuai dengan ketertarikan dari target audiens kamu. Kalau sekiranya tren yang muncul nggak cocok dengan target audiens, jangan coba paksakan untuk membuat trendjacking. Itu cuma akan bikin reputasi brand terancam.
4. Lakukan trendjacking dengan tambahan originality brand
Brand yang coba melakukan trendjacking tapi nggak menambahkan sesuatu yang original akan kurang efektif. Hindari mengulang apa yang sudah ada dan coba untuk tambahkan ide relevan dari brand Buddies. Itu akan jadi salah satu cara untuk brand mendapat exposure yang tinggi.
5. Jangan berjualan
Strategi trendjacking bukan tentang menyebutkan produk atau layanan yang Buddies jual. Perlu diingat kalau tujuan trendjacking ini adalah untuk meningkatkan atensi dan awareness dari target audiens. Kalau brand kamu melakukan hard-selling, audiens akan langsung kehilangan minat dan campaign yang dilakukan cenderung sia-sia.
Itu tadi beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum brand Buddies memutuskan untuk coba melakukan trendjacking. Seperti yang sudah disampaikan tadi, strategi ini jadi salah satu cara efektif bagi brand untuk mendatangkan short-term traffic.
Sudah banyak tren-tren besar yang dimanfaatkan oleh berbagai brand untuk dijadikan campaign mereka. Contohnya seperti Squid Game yang diadaptasi oleh banyak brand untuk iklan produk mereka. Lalu ada juga tren kopi Dalgona yang viral saat masa pandemi.
Kalau Buddies bingung atau butuh bantuan untuk membuat campaign dengan strategi trendjacking ini, hubungi kita aja! Boleh Dicoba Digital (BDD) sebagai salah satu agensi digital marketing pastinya punya beberapa servis yang bisa ngebantu kamu dalam proses pembuatan konten dan ads.
BDD berkomitmen untuk memecahkan segala permasalahan bisnis Buddies lewat metode dan value yang kita bawa. Sampai sekarang, kita sudah dipercaya oleh lebih dari 800 klien dari berbagai industri untuk menghandle bisnis mereka.
Jadi, kamu nggak perlu ragu lagi untuk serahin bisnismu pada kita! Yuk, langsung aja hubungi kita atau klik BDD untuk kunjungi website.
