Hampir semua orang pernah mencari informasi di Google dengan mengetik satu atau dua kata. Disadari atau nggak, kata-kata itu berperan penting dalam mempermudah kamu menemukan blog atau website yang relevan loh.
Nah dalam konteks SEO (Search Engine Optimization), kata-kata yang diketik di Google itu disebut keyword. Keyword adalah kata kunci atau frasa yang berfungsi untuk menemukan suatu topik tertentu di search engine.
Selain berperan bagi pengguna, keyword juga cukup vital perannya untuk bisnis yang memiliki website. Dengan memahami keyword yang dicari oleh target audiens, bisnis bisa mengoptimalkan konten berisi kata kunci tertentu yang sesuai kebutuhan mereka, sekaligus mempermudah kemunculan di Google.
Jadi kalau disederhanakan, keyword dan SEO ini berkaitan banget nih Buddies. Nggak bisa dipungkiri kalau keyword yang relevan dan berkualitas bisa membuat website muncul di halaman teratas Google. Ini jadi tolak ukur suksesnya optimasi website dengan menggunakan teknik-teknik SEO.
Nah biar kamu lebih paham tentang keyword secara mendalam, di artikel ini kita akan tampilkan 3 jenisnya. Simak, ya!
1. Short tail keyword
Short tail keyword adalah istilah pencarian yang mencakup topik luas dan biasanya berisi 1-2 kata. Jenis keyword satu ini umumnya punya volume pencarian yang tinggi, tapi juga sangat kompetitif. Short tail keyword dianggap kompetitif karena penggunaan kata kunci yang nggak spesifik.
Jadi walaupun search volume-nya tinggi, short tail keyword akan sulit untuk bersaing di search engine dan menaikkan peringkatnya. Itulah kenapa kamu harus buat kata kunci turunan yang lebih spesifik lagi agar bisa meningkatkan traffic.
Contoh short tail keyword: digital marketing, marketing, campaign.
2. Mid tail keyword
Jenis keyword selanjutnya ini lebih panjang dan lebih spesifik dibanding short tail keyword. Karena lebih spesifik, otomatis mid tail keyword ini nggak terlalu kompetitif. Tapi jangan salah, walaupun begitu, jenis keyword ini masih punya search volume yang tinggi loh.
Dengan membuat konten berisi mid tail keyword, kamu nggak harus membuat konten lain dengan kata kunci turunan yang lebih spesifik. Jadi kamu bisa fokus ke konten dengan jenis keyword satu ini sehingga lebih efektif.
Contoh mid tail keyword: tool digital marketing, cara research keyword.
3. Long tail keyword
Sesuai namanya, jenis keyword terakhir ini berisi kata kunci yang lebih panjang dibanding dua jenis keyword sebelumnya. Long tail keyword ini sifatnya sangat spesifik dan tingkat kompetitifnya pun nggak begitu tinggi. Belum lagi search volume keyword jenis ini cenderung rendah sehingga nggak terlalu bisa menghasilkan banyak traffic ke website.
Walaupun begitu, long tail keyword bisa bermanfaat untuk menarik potential client yang ingin melakukan konversi.
Contoh long tail keyword: situs belajar digital marketing untuk pemula, agensi digital marketing di bandung
Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang keyword dan beberapa jenisnya yang mungkin belum kamu tau. Bagi kamu yang punya website bisnis, penting banget untuk menentukan keyword-keyword yang relevan dengan target audiens bisnismu.
Dari ketiga jenis keyword tadi, mungkin ada yang cocok dengan bisnis kamu atau bahkan nggak cocok sama sekali. Jadi dalam menentukan dan mengembangkan strategi keyword untuk bisnis, kamu disarankan untuk bekerja sama dengan ahlinya.
Kalau kamu butuh bantuan, hubungi kita aja! Boleh Dicoba Digital (BDD) punya service Search Engine Optimization (SEO) yang bisa bantu kamu mencari kata kunci berkualitas untuk website bisnismu.
Nggak cuma itu, kita juga berkomitmen dalam mengembangkan strategi SEO yang tepat untuk meningkatkan traffic website secara organik. Ditambah lagi BDD akan bantu dalam pembuatan artikel SEO-friendly yang berisi keyword-keyword relevan.
Menarik ‘kan? Jadi nggak perlu berlama-lama lagi, langsung aja hubungi kita atau klik Service SEO BDD untuk dapetin info selengkapnya!
