Posted on 23 May 2025
Back to main article
Posted on 23 May 2025

Prioritas brand di kuartal kedua 2025 bukan cuma soal cari tren terbaru atau ikut-ikutan yang lagi rame. Faktanya, banyak brand justru kelimpungan karena lupa merapikan fondasi—positioning lemah, konten nggak konsisten, tim mulai burnout. 

Padahal, Q2 adalah waktu yang pas buat rehat sejenak, evaluasi, dan realign. Melalui artikel ini, kita bakal bahas prioritas brand di kuartal kedua 2025 yang bisa bantu brand kamu survive sekaligus siap growth dengan strategi yang lebih solid.

Stabilkan Dulu, Baru Lari Lagi

Banyak brand terjebak mental “yang penting ngebut”, padahal fondasinya masih goyah. Akibatnya? Brand positioning Q2 jadi nggak jelas, konten saling tabrak, dan tim mulai kelelahan. 

Padahal, studi McKinsey bilang brand yang konsisten secara positioning punya peluang 20% lebih tinggi mempertahankan pelanggan daripada yang asal jalan.[1] Q2 justru momen paling pas buat reset, bukan buat tambah gas tanpa arah. 

Sementara itu, brand yang ngotot tanpa fondasi memang cepat tumbuh, tapi cepat tumbang juga. Justru yang kuat di strategi brand dan stabil di dalam yang paling tahan hadapi tekanan market. Ingat, Q2 ini bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap.

Checklist Brand Health Q2: Yuk Audit Brand Kamu!

Prioritas brand di kuartal kedua 2025 seharusnya jadi waktu yang tepat untuk cek kesehatan brand sebelum lanjut lari. Yuk, cek bareng-bareng, apakah brand kamu udah cukup kuat untuk menghadapi tantangan Q2!

1. Konten Masih Relevan & Konsisten Lintas Channel?

Studi menyebutkan kalau brand yang konsisten secara visual dan pesan di semua channel bisa meningkatkan revenue hingga 33%.[2] Makanya, konten konsisten itu adalah kunci, meskipun banyak brand yang lupa. 

Konsumen hari ini ekspektasinya tinggi. Mereka ingin ketemu brand yang terasa sama di setiap platform. Dengan konsistensi, brand lebih dipercaya dan terus diingat, Buddies.

2. Value & Suara Brand Masih Kuat Terdengar?

Value dan suara brand itu fondasi, bukan pajangan semata. Sayangnya, banyak brand yang keasyikan ngejar tren sampai lupa sama jati diri sendiri. Padahal, 82% konsumen lebih loyal ke brand yang punya value jelas dan konsisten.[3] Kalau nggak dijaga, jangan kaget audiens malah lupa kamu siapa.

3. Sudah Punya Campaign Evergreen buat Backup Seasonal Push?

Dalam perencanaan brand Q2, kampanye evergreen adalah senjata yang sering terabaikan. Padahal, selain tahan lama, engagement-nya juga lebih stabil. Perusahaan yang konsisten pakai konten evergreen rata-rata dapat engagement 4%, sementara yang mengandalkan seasonal campaign mentok di 1%.[4] 

Nggak cuma itu, brand yang rutin jalankan evergreen campaign bisa naikin ROAS sampai 15% dan pendapatan  hingga 39%, jauh lebih sustain daripada yang fokus ke seasonal push.[5]  

Lebih dari apa pun, brand yang rajin evaluasi brand di kuartal kedua jauh lebih siap hadapi perubahan pasar, Buddies. Mereka tahu mana yang perlu perbaikan sebelum terlambat. Bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap adaptasi.

Invest di Tim, Bukan Cuma Tools

Nggak sedikit brand yang beli software, tools analytics, atau automation platform hanya karena takut ketinggalan tren. Tapi kenyataannya, tanpa tim yang siap dan paham cara pakainya, tools cuma jadi pajangan. 

Hasilnya? Insight nggak maksimal dan kontennya ngambang, ditambah eksekusi nggak optimal. Padahal, 94% karyawan akan bertahan lebih lama di perusahaan yang mau investasi ke pengembangan mereka.[6]

Makanya, upskilling dan internal training jadi kunci penting agar brand bisa adaptif di Q2. Selain menyamakan visi, amunisi ini bikin tim lebih siap menatap shifting market. 

raining yang paling berdampak biasanya fokus ke tiga hal berikut:

  • Creative Workshop, biar tim nggak kehabisan idea dan kreatif menghadapi tren.
  • Konten Planning Sprint, supaya produksi konten selalu terarah, rapi, dan nggak mepet deadline.
  • Strategic Sprint, yang bantu tim mikir lebih strategis, bukan cuma produksi tapi tahu tujuan konten juga.

Tim yang kompak dan terus berkembang bakal lebih kreatif dan luwes dalam menyampaikan pesan brand. Dampaknya? Campaign jadi lebih rapi, pesan makin kuat, dan tim juga kerja dengan lebih sehat serta terrah. Inilah kunci penting dalam menjalankan strategi brand kuartal kedua biar hasilnya maksimal.

Kuatkan Fondasi, Baru Main Strategi

Di tengah persaingan yang makin ketat, jadi yang paling cepat aja nggak cukup buat bikin brand tetap bertahan. Lalu, gimana memastikan target brand Q2 2025 nggak  cuma soal kecepatan, Buddies? 

Lewat Brand Strategy, kamu bisa realign positioning yang sempat kabur. Content Development bantu konten tetap relevan dan konsisten. Creative Performance bikin brand kamu standout, sementara Corporate Training siapin tim biar lebih adaptif dan produktif. Boleh Dicoba Digital (BDD) siap bantu mewujudkan! Dengan begitu, brand kamu nggak cuma ikut tren, tapi juga siap growth dengan strategi solid. Inilah kunci prioritas brand di kuartal kedua 2025.

Related Article

Integrasi CRM dan e-commerce
09 May 2025

Strategi Brand Naik Level: Integrasi Data CRM dan E-commerce

Optimalkan penjualan dengan integrasi CRM dan e-commerce. Meningkatkan konversi leads dan strategi pemasaran lebih terarah

Read More
strategi marketing 2025
23 Apr 2025

Gak Harus Bakar Uang! Ini Strategi Marketing 2025 yang Efektif Buat Q2

Strategi marketing 2025 fokus pada efisiensi tanpa buang anggaran. Optimalkan Q2 dengan taktik low cost, high impact yang hasilnya nyata!

Read More
tren kreatif di indonesia
22 Apr 2025

Tren Kreatif di Indonesia: dari AI sampai Konten yang Rooted ke Budaya

Tren kreatif di Indonesia makin bergerak ke arah yang lebih bermakna. Brand wajib beradaptasi, dari AI hingga konten yang berakar ke budaya!

Read More