All Article
Digital Marketing
Konten Viral vs Konten Konsisten, Mana yang Lebih Penting?
Beberapa tahun belakangan, hampir semua brand yang eksis di dunia digital berlomba-lomba bikin konten viral. Alasannya sederhana, biar produk mereka dilirik sama lebih banyak orang. Hal ini mengingat fakta kalau views dan engagement di konten tersebut lebih banyak dari konten lainnya.
Tapi Buddies, ada acuan lain yang gak kalah penting dari virality, yaitu konsistensi. Hal ini sering bikin para business owners bingung: mending bikin konten yang punya potensi viral atau mending posting konten rutin aja? Sebenarnya, dua-duanya penting, tapi tujuannya beda.
Biar gak bingung lagi, yuk, kenali definisi, kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dapatkan tips biar konten lebih maksimal di penjelasan berikut ini!
Konsep Konten Viral & Konten Konsisten
Buddies, apakah kamu tau apa itu konten viral? Singkatnya, konten viral adalah konten yang menyebar dan jadi populer dengan cepat di media sosial atau Internet.[1] Istilah ini lahir pada tahun 1999, awalnya mengacu pada pemasaran digital yang punya efek “penyebaran” mirip sama virus komputer.[2]
Selain itu, ada juga istilah “konten konsisten”. Istilah ini merujuk pada konten yang diposting teratur, dengan tema dan kualitas yang stabil. Kamu bisa mengunggahnya tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan. Tapi, gak ada jaminan kalau konten itu akan viral.
Banyak brand mengejar viral tanpa peduli dengan konsistensi konten. Padahal, keduanya sama-sama penting dan gak bisa berdiri tanpa satu sama lain buat bangun brand awareness.
“Virality makes them come, but it’s the consistency that makes them stay.”
Konten Viral vs Konten Konsisten: Kelebihan dan Kekurangannya
Ada alasan kenapa konten konsisten dan viral saling membutuhkan, yaitu buat nutup kekurangan mereka sama kelebihannya. Kamu bisa tau lebih lanjut poin plus dan minusnya pada penjelasan berikut!
Kelebihan dan Kekurangan Konten Konsisten
Gak bisa dipungkiri kalau pertumbuhan konten konsisten itu lambat. Terutama kalau brand kamu belum punya “nama”. Ketika posting di media sosial, kamu mungkin cuma dapat sekitar 2.000 views dan 10 likes. Bisa naik, tapi secara bertahap. Gak secepat konten viral di media sosial.
Tapi, konten-konten seperti ini efektif banget buat membangun kepercayaan audiens. Terutama kalau kamu fokus menyampaikan satu suara secara konsisten di semua platform digital. Strategi “one voice” ini sangat ampuh buat memperkuat brand image.
Hal ini karena audiens gak stay di satu platform aja. Seringnya, mereka melakukan research di berbagai channel sebelum membeli produk kamu. Nah, menurut hasil studi kasus dari Interactive Advertising Bureau, pesan brand yang konsisten bisa meningkatkan pembelian sebesar 90%.[3]
Kelebihan dan Kekurangan Konten Viral
Sebaliknya, konten viral medsos pertumbuhannya sangat cepat. Konten kamu bisa mendapatkan ratusan ribu likes dan jutaan views hanya dalam hitungan jam. Hal ini punya pengaruh besar buat brand awareness karena ada lebih banyak audiens yang tahu eksistensi produk kamu.
Tapi, meskipun cepat naik, efeknya juga cuma sebentar. Pada umumnya, virality cuma stay beberapa hari aja sebelum diganti sama tren yang lainnya. So, it’s either hit or miss. Brand kamu bahkan bisa aja jadi one hit wonder karena naik sekali dan gak pernah viral lagi kalau gak didukung sama konten konsisten.
Mana yang Harus jadi Prioritas?
Keduanya sama-sama perlu, tapi jenis konten apa yang harus kamu prioritaskan?
Nih, ada urutannya khusus buat kamu!
- Kalau baru mulai, kamu bisa fokus ke konsistensi dulu. Buat branding yang kuat dengan tema dan kualitas konten stabil. Pastikan base udah kokoh sebelum kamu nyoba nyari cara viral di media sosial.
- Konten yang stabil dan berkualitas pasti akan mendatangkan audiens walau sedikit. Pada saat inilah kamu harus mencari cara buat konten viral. Coba cari-cari tren atau topik yang lagi happening, lalu bikin konten yang relatable.
- Jika sudah ada konten yang viral, kombinasikan keduanya secara strategis agar audiens tidak kabur ke brand lain. Tetap buat konten konsisten secara rutin, tapi jangan lupa buat jump on the trend sesekali. Kamu juga bisa bikin inovasi and creating a new tren instead of following ones.
Tips Bikin Konten Kombinasi yang Paling Efektif
Kamu udah punya gambaran soal konten kombinasi di atas. Tapi, biar kualitas kontennya lebih baik, kamu bisa nerapin tips-tips berikut ini!
- Tetap posting rutin, sambil sesekali ikut tren viral atau buat tren baru yang punya potensi viral.
- Gunakan data, cek mana yang punya engagement paling tinggi. Jangan lupa buat selalu engage sama audience.
- Sesuaikan format viral dengan tone brand biar lebih berkarakter.
Jadi, udah siap bikin konten viral dan konten konsisten? Sebab, virality bisa menarik perhatian, tapi konsistensi lah yang bisa bangun hubungan jangka panjang. Biar hasilnya makin maksimal, BDD bisa bantu kamu buat reaching more audience dengan layanan Digital Advertising. Boleh banget buat dicoba!
Related Article
5 Minutes Essentials
19 Jul 2025
Gen Z vs Millennials: 5 Insight Penting Buat Brand yang Mau Tumbuh Lewat Konten
BDD bongkar 5 insight dari konten Gen Z vs Millennials yang viral: bukan cuma format, tapi soal paham audience behaviour
Read More
5 Minutes Essentials
18 Jul 2025
Zero-Click Search Mengubah Game Digital: Begini Strategi BDD & Apa yang Bisa Dilakukan Brand
Strategi BDD menghadapi zero-click search & langkah konkret yang bisa dilakukan brand agar tetap terlihat di hasil pencarian Google
Read More
All Article
17 Jul 2025
SEO Tiktok vs SEO Google , mana yang cocok bagi UMKM?
SEO Tiktok bantu UMKM raih penjualan dengan mendominasi kueri pencarian melalui commercial keyword
Read More