Dalam dunia digital marketing terdapat dua strategi untuk melakukan optimasi yang hampir mirip tapi memiliki perbedaan cara kerja. Dua strategi itu adalah Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).
SEO adalah teknik yang dilakukan untuk mengoptimasi website agar mendapatkan traffic tinggi dari hasil pencarian organik. Sementara SEM adalah teknik optimasi website agar muncul di mesin pencari dengan memanfaatkan iklan berbayar.
Melihat pengertian diatas, kedua strategi itu memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan traffic tinggi. Walaupun keduanya punya tujuan yang sama, namun SEO dan SEM memiliki perbedaan yang perlu Buddies ketahui agar bisa memberikan hasil maksimal.
Kalau Buddies masih bingung dengan kedua strategi itu, nggak perlu khawatir. Di artikel ini kita bakal coba jelasin perbedaan SEO dan SEM agar Buddies bisa nentuin strategi terbaik untuk website mu. Simak, ya!
1. Biaya
Perbedaan SEO dan SEM yang paling dasar adalah dari segi biaya atau anggaran. SEM yang memanfaatkan iklan berbayar pastinya membutuhkan biaya sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan. Sementara SEO merupakan teknik optimasi organik, artinya bisa digunakan tanpa mengeluarkan biaya.
2. Target Audiens
Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya adalah terkait target audiens. Dalam penerapan SEM, Buddies bisa menentukan target audiens, baik dari kategori umur, wilayah, atau jenis kelamin, sebelum iklan diluncurkan. Berbeda dengan SEO yang perlu meluncurkan kontennya terlebih dahulu, lalu bisa menganalisis apakah konten tersebut sesuai dengan target.
3. Hasil
Dalam segi hasil, SEM memiliki proses yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan SEO. Walaupun nggak muncul secara langsung saat memasangnya, namun hasil SEM dapat terlihat lebih cepat. Sedangkan SEO butuh waktu untuk melihat hasilnya dan perkembangannya nggak menentu.
4. Tampilan
Pada tampilan hasil pencarian dari SEO dan SEM akan terlihat perbedaannya. Penerapan iklan berbayar dari SEM akan muncul dengan label “Iklan” atau “Ad” di mesin pencarian, sementara SEO tidak.
5. Jangka Waktu
SEO dan SEM memiliki dampak optimasi yang cukup berbeda bagi website. SEO yang merupakan teknik organik akan bertahan lebih lama sesuai dengan perkembangan. Sementara SEM hanya akan bertahan sampai durasi iklan habis atau sesuai jumlah biaya yang dikeluarkan.
6. Potensi Click Through Rate (CTR)
Perbedaan SEO dan SEM juga terlihat dalam potensi CTR atau Click Through Rate. Berdasarkan riset, kemungkinan orang untuk mengklik website berbayar lebih kecil dibanding hasil optimasi SEO. Artinya, jika website mu bisa muncul di halaman teratas Google, Buddies berkesempatan untuk mengalahkan iklan SEM.
Untuk mengoptimasi website agar muncul di halaman pertama Google memang nggak mudah, mengingat ada lebih dari 85.000 pencarian di Google setiap detiknya. Oleh karena itu, perlu strategi yang ampuh untuk memungkinkan website muncul di posisi terbaik.
Baik SEO dan SEM sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung tujuan dari website Buddies. Untuk bisa menyesuaikan strategi dengan tujuan bisnis mu perlu pertimbangan dari berbagai faktor.
Sekarang ini banyak bisnis yang memiliki strategi unik dalam mengoptimasi websitenya. Ada yang berfokus pada SEO, dan ada juga yang fokus dengan SEM. Nggak cuma itu, bahkan beberapa ada yang mengkombinasikan SEO dan SEM secara bersamaan.
Jadi, teknik apa yang kira-kira akan Buddies gunakan untuk website mu? Kalau masih ragu, Boleh Dicoba Digital (BDD) dengan senang hati siap membantu Buddies lho. Kita menyediakan layanan Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan traffic website dengan strategi terbaik.
Kita memiliki tim profesional yang sudah berpengalaman dan tercatat ada lebih dari 50 bisnis yang sudah mempercayai BDD untuk membantu bisnis mereka. Kalau Buddies tertarik, langsung saja hubungi kita atau kunjungi website Boleh Dicoba Digital (BDD).