Kamu lagi kepikiran buat pindah kerjaan?
Nah, fenomena switch career atau pindah karier ini belakangan makin sering terdengar. Banyak orang yang udah lama bekerja di bidang tertentu mulai merasa jenuh dan pengen coba sesuatu yang baru, biar ada tantangan dan suasana baru dalam karir mereka.
Mungkin kamu juga pernah ngalamin momen “Kayaknya seru deh kalau gue pindah haluan!” Tenang, kamu nggak sendiri, kok.
Apalagi sejak pandemi, banyak banget yang mulai berpikir untuk “banting setir.” Bahkan, menurut survei, hampir sepertiga pekerja muda udah memikirkan atau malah udah melakukannya!
Kenapa ya, sekarang orang makin banyak yang tertarik untuk switch career? Yuk, kita bahas lebih dalam di artikel ini!
APA ITU SWITCH CAREER
Sederhananya, switch career atau career shifting adalah pindah jalur karier dari satu bidang yang sudah kamu kuasai ke bidang baru, atau bisa juga pindah profesi. Misalnya, sekarang kamu kerja sebagai Marketing, tapi pengen banting setir jadi Full-stack Web and Mobile Developer.
Biasanya, orang memutuskan switch career karena beberapa alasan, seperti: cari tantangan baru, merasa nggak ada passion lagi di pekerjaan sekarang, terlalu stres, prospek karier yang dijalani nggak menjanjikan, pengen work-life balance yang lebih baik, atau pengen gaji lebih tinggi.
Tapi, switch career nggak semudah itu, lho. Kamu bakal ketemu saingan yang sudah lebih dulu terjun dan punya skill di bidang yang kamu incar. Jadi, siap-siap buat belajar dan bersaing!
TIPS SUKSES UNTUK SWITCH CAREER
Pastiin Alasan dan Tujuanmu Jelas Sebelum Switch Career
Kalau kamu mau pindah karier, kamu bakal mulai dari nol lagi. Jadi, pastiin alasan dan tujuanmu kuat supaya kamu nggak gampang goyah di tengah jalan.
Setelah kamu evaluasi pekerjaanmu sekarang, kamu bakal nemuin alasan yang tepat kenapa perlu switch career.
Bukan sekadar ikut tren atau karena teman, tapi karena kamu benar-benar yakin ini yang terbaik buat kamu kedepannya.
Gali Info Tentang Karir Baru Sebanyak Mungkin
Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang pekerjaan baru yang kamu inginkan. Mulai dari kualifikasi yang dibutuhkan, gaji, sampai lingkungan kerja.
Ini penting supaya kamu bisa nimbang-nimbang, siap nggak menjalani karier barumu.
Kalau mau pindah ke perusahaan baru, inget, setiap tempat punya cara kerja dan budaya yang beda-beda. Jadi, kenali dulu sebelum kamu melamar.
Upgrade Skill Lewat Bootcamp atau Kursus
Jangan nekat pindah karier tanpa bekal pengetahuan yang cukup, apalagi kalau bidang yang kamu tuju jauh beda dengan yang sekarang.
Misal, dari Apoteker mau jadi Programmer—tentu kamu harus persiapkan diri dulu. Salah satu cara tercepat adalah ikut bootcamp atau kursus. Ada banyak pilihan bootcamp yang bisa bantu kamu jadi ahli di bidang baru, misalnya Web & Mobile Development, Digital Marketing, atau JavaScript.
Kalau kamu ingin switch career ke bidang digital, Boleh Belajar punya bootcamp yang tepat untuk kamu!
Mulai dari Full Stack Digital Marketing, SEO Specialist, hingga Social Media Specialist.
Dalam 3-6 bulan, kamu bisa belajar dari instruktur ahli dan ngerjain proyek buat nambah portfolio. Nilai bagus? Siap-siap dilirik perusahaan impian!
Perluas Networking di Bidang Baru
Berpindah karier bisa lebih mudah kalau kamu punya kenalan di industri yang baru. Cobalah aktif di acara atau komunitas terkait bidang tersebut, baik online maupun offline.
Networking ini nggak hanya membuka peluang kerja, tapi juga bisa memberi insight soal tren industri dan tips dari orang-orang yang sudah lebih dulu terjun.
Semakin banyak kamu terhubung dengan orang yang tepat, semakin besar kesempatanmu untuk sukses.
Bersiap untuk Adaptasi Mental
Selain skill baru, mentalitasmu juga harus siap. Berpindah karier kadang berarti kamu harus menurunkan ekspektasi di awal, mulai dari jabatan, gaji, hingga rutinitas kerja.
Proses adaptasi mungkin nggak selalu mulus, tapi kalau kamu bisa sabar dan gigih, hasilnya bakal worth it. Ingat, semua yang baru pasti butuh waktu, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Siapkan Plan B
Kadang-kadang, switch career nggak selalu berjalan sesuai rencana. Jadi, ada baiknya kamu punya backup plan.
Ini bisa berupa pekerjaan freelance, side job, atau bahkan memanfaatkan skill lama yang masih relevan, sambil menunggu kesempatan lebih besar di karier baru.
Dengan Plan B, kamu tetap punya stabilitas finansial dan mental.
Stay Curious and Keep Learning
Dunia kerja terus berubah, apalagi kalau kamu terjun ke bidang yang cepat berkembang seperti teknologi atau digital marketing. Pastikan kamu tetap haus ilmu!
Terus upgrade dirimu dengan baca artikel, ikut webinar, atau pelatihan yang bisa memperkuat posisimu di karier baru. Sikap ingin tahu yang tinggi bisa jadi keunggulanmu dalam bersaing.