Para digital marketing enthusiast pasti sudah nggak asing dengan istilah digital advertising yang sekarang semakin berkembang. Seiring dengan berkembangnya digital advertising, kini sangat sulit bagi bisnis untuk menggunakan iklan yang bisa membangun kepercayaan pada target audiensnya.
Nggak sedikit orang yang merasa terganggu dengan adanya iklan di berbagai channel digital. Bahkan kebanyakan generasi muda kini lebih memilih untuk menghiraukan iklan-iklan tersebut karena dinilai nggak menarik.
Namun semua itu bisa diatasi berkat hadirnya native advertising sebagai solusi dari permasalahan tadi. Native advertising bisa menggabungkan iklan dan konten secara bersamaan untuk menciptakan format iklan yang terlihat alami.
Sejak kemunculannya, native advertising langsung menggeser display ads sebagai format digital advertising yang paling banyak digunakan.
Jenis digital advertising sendiri cukup beragam, dan native advertising menjadi salah satunya. Tapi, kenapa sih native advertising lebih populer dibanding jenis iklan lainnya? Apa yang membuat native ads spesial? Jangan khawatir, di artikel ini kita akan kenalan secara lebih dalam tentang native advertising. Simak, ya!
1. What is native advertising?
Native advertising adalah konsep pembuatan iklan berbayar yang formatnya menyesuaikan dengan media tempat iklan tersebut muncul. Iklan tersebut menyatu dengan desain dan konten halaman sehingga nggak mengganggu pengunjung.
Fungsi dari native advertising sendiri memang untuk menyesuaikan diri dengan timeline media sosial atau tata letak website sambil mengekspos audiens ke konten iklan berbayar.
Promoted search result dan postingan media sosial bersponsor adalah contoh native advertising yang sering ditemui. Kedua format tersebut menjadi contoh bagaimana native ads memungkinkan advertiser memposting konten iklan tapi nggak terlalu terlihat mencolok.
2. Why does native advertising matter?
Seperti yang sempat disebutkan diatas, native advertising adalah salah satu jenis iklan yang paling populer dibanding jenis lainnya. Hal itu nggak terlepas dari format uniknya yang mampu membuat orang melihat iklan tersebut tanpa merasa terganggu.
Cara itu dinilai efektif oleh pengiklan, baik untuk meningkatkan brand awareness ataupun menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi audiens. Maka nggak heran kalau popularitas native ads meningkat di berbagai industri bisnis karena formatnya yang menarik.
Selain menarik bagi audiens, native ads juga memiliki kinerja yang lebih baik dan efektif dibanding jenis lainnya. Berdasarkan statistik yang beredar, native ads menghasilkan click-through rates yang tinggi dan lebih banyak penjualan.
3. Types of native advertising
Sama halnya dengan digital advertising, native ads juga mempunyai beragam jenis yang bisa digunakan. Masing-masing dari jenis tersebut pun memiliki kelebihannya tersendiri. The Interactive Advertising Bureau (IAB) menyebutkan ada 6 jenis native advertising, berikut diantaranya:
- In-Feed Units
- Paid Search Units
- Recommendation Widgets
- Promoted Listings
- Display Ad With Native Elements
- Custom Ads
Itulah beberapa hal tentang native advertising yang perlu diketahui, mulai dari pengertian sampai jenis-jenisnya. Memahami digital ads sangat penting bagi para marketer ataupun bisnis yang ingin melihat perkembangan strategi iklan berbayar mereka.
Native ads menjadi salah satu jenis digital ads yang bisa diandalkan sebagai strategi untuk bisnis. Iklan jenis ini terbukti lebih sukses daripada iklan tradisional dengan menghadirkan tampilan yang menarik sehingga menghasilkan lebih banyak klik, penjualan dan brand awareness.
Kita juga punya layanan digital advertising yang memungkinkan bisnis mendapat impact optimal dari budget yang disesuaikan. Boleh Dicoba Digital (BDD) berkomitmen untuk membawa bisnis Buddies ke tahap selanjutnya dengan actionable strategies.
Sampai saat ini, Boleh Dicoba Digital (BDD) sudah menangani lebih dari 400 bisnis lewat layanan digital advertising. Jadi, Buddies nggak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa kita!
Kalau tertarik, langsung saja hubungi kita atau klik website Boleh Dicoba Digital (BDD) berikut.