Semua perusahaan atau bisnis idealnya punya company profile. Dengan company profile, suatu perusahaan lebih mudah dikenali oleh audiens tentang bisnis yang dibangun, produk dan jasa yang ditawarkan, atau bahkan kemitraannya.
Secara nggak langsung, company profile ini memegang peranan penting untuk menarik perhatian publik. Tapi, sebenarnya apa sih company profile itu? Sederhananya, company profile adalah pengenalan tertulis tentang suatu bisnis yang mencakup sejarah, visi, dan misi perusahaan.
Tujuan pembuatannya pun sebenarnya bermacam-macam. Nggak sedikit perusahaan besar yang bahkan membuat company profile untuk berbagai tujuan, seperti:
- Pendanaan: Company profile bisa memberikan informasi bagi para calon investor untuk memutuskan pendanaan pada suatu perusahaan.
- Brand building: Sebagai branding perusahaan di berbagai channel digital tentang visi, misi, atau value nya.
- Rekrutmen: Company profile juga bisa digunakan untuk membantu proses rekrutmen, sekaligus mempromosikan perusahaan kepada calon karyawan.
Setelah melihat manfaat dan tujuannya, kamu juga harus mulai bikin company profile untuk brand-mu nih Buddies. Kalau masih bingung caranya, tenang, di artikel ini kita akan bagikan tips membuat company profile dan hal-hal yang harus ada di dalamnya. Catat, ya!
1. Identifikasi tujuan pembuatan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi tujuan pembuatan company profile. Ini penting karena company profile bisa mencakup elemen yang berbeda, tergantung tujuan pembuatannya. Setelah tau end goal nya, kamu baru bisa memasukkan elemen pendukung, seperti sejarah atau value perusahaan.
2. Tentukan style dan format
Selanjutnya, kamu bisa menentukan style dan struktur company profile yang ingin ditampilkan. Ini bisa membantu kamu mengatur tatanan informasi dengan cara yang mudah dibaca, sekaligus enak dilihat oleh audiens. Salah satu format yang populer digunakan dalam pembuatan company profile adalah menyertakan beberapa subheading.
3. Cantumkan brand story
Ada banyak bisnis yang menjual produk atau layanan mirip dengan bisnis kamu. Pastikan kamu mencantumkan brand story yang berisi keunikan produk atau layanan di company profile. Kamu juga bahkan bisa memberi tau audiens tentang inspirasi dan alasan kenapa memulai bisnis ini.
4. Informasi tambahan
Terakhir, kamu bisa memasukkan beberapa informasi tambahan yang sekiranya menarik untuk diketahui oleh audiens. Misalnya, dokumentasi karyawan, list klien dan partner, penjualan tahunan, atau achievement yang selama ini pernah diraih oleh perusahaan.
Nah, itu tadi penjelasan tentang tujuan dan cara membuat company profile untuk bisnis kamu. Agar company profile kamu lebih menarik dan mudah dibaca, ada beberapa trik yang bisa digunakan, seperti:
- Gunakan subheadings: Penggunaan subheading di beberapa section bisa mempermudah audiens untuk membaca company profile.
- Cantumkan logo: Logo di company profile bisa mendorong brand recognition sehingga akan lebih gampang dikenali oleh audiens.
- Sertakan elemen desain: Elemen desain seperti, font, warna, grafik merepresentasikan branding perusahaan.
Company profile biasanya ditampilkan di bagian ‘about us’ pada website perusahaan. Di sana, detail informasi tentang sejarah, produk, layanan, visi ataupun misi perusahaan akan ditampilkan semenarik mungkin.
Kalau kamu belum punya company profile dan butuh bantuan dalam proses pembuatannya, kita bisa bantu loh. Boleh Dicoba Digital (BDD) punya service Web Development yang bisa bantu kamu dalam mengatasi segala kebutuhan terkait website.
Di dalamnya pun masih ada beberapa kategori service lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu, mulai dari E-commerce and Web Development, Website Maintenance, Web Apps Development, sampai Enterprises Information System.
Lewat berbagai service itu, kita udah dipercaya oleh lebih dari 50 brand di berbagai industri. Next, giliran kamu Buddies! Yuk, tunggu apalagi? Langsung aja hubungi kita atau klik Web Development BDD untuk dapetin info selengkapnya!