erkembangan AI sudah menjadi game-changer di industri telco. Pernah merasa dapat promo paket internet yang sama sekali nggak relevan? Atau ditawari layanan yang jelas-jelas nggak sesuai kebutuhan? Itu karena banyak brand masih pakai pendekatan konvensional dalam beriklan.
Tapi sekarang, AI menghadirkan hiper-personalisasi berbasis data pelanggan. Dengan begitu, iklan telco jadi lebih akurat, tepat sasaran, dan benar-benar sesuai kebutuhan pengguna.
Gimana cara kerja AI di balik ini semua? Yuk, kita bahas!
Bagaimana AI Memastikan Paket yang Tepat untuk Pelanggan?
AI dalam industri telco menjelma menjadi tools yang memastikan pelanggan dapat penawaran yang mereka butuhkan.
Berikut adalah tiga cara utamanya:
Segmentasi Otomatis
Perusahaan telco semakin canggih dalam memahami pelanggannya di era tren AI 2025. AI kini digunakan oleh 19% perusahaan global untuk segmentasi pelanggan,[1] menggantikan metode manual yang kaku dan kurang akurat.
Dengan menganalisis pola penggunaan internet, kebiasaan menelepon, hingga lokasi, AI bisa mengelompokkan pelanggan ke dalam kategori yang spesifik. Bahkan, AI mampu memprediksi jenis kelamin dengan akurasi 85,6% dan usia hingga 65,5% hanya dari data penggunaan ponsel.[2]
Salah satu perusahaan telco di Indonesia, yaitu Telkomsel, sudah memanfaatkan AI untuk menciptakan layanan yang lebih relevan dan sesuai kebutuhan pelanggan sehingga promosi lebih tepat sasaran.[3]
Prediksi Kebutuhan Pelanggan
Machine learning dan AI bukan cuma soal membaca data, tapi juga memahami pelanggan lebih baik dari yang mereka sadari sendiri.
Misalnya, tiba-tiba kamu dapat penawaran paket internet yang pas banget sama kebiasaan kamu. Itu bukan kebetulan, karena AI belajar dari pola konsumsimu—seperti kapan kamu butuh kuota besar, lalu langsung kasih rekomendasi paket yang lebih hemat.
Lebih canggih lagi, AI bisa membaca tanda-tanda pelanggan yang mulai bosan atau ingin pindah layanan (churn) dan otomatis menawarkan promo yang bikin mereka tetap bertahan. BRI bahkan sudah pakai AI untuk bantu agen BRILink menjaring mitra baru,[4] bikin segalanya lebih efisien dan tepat sasaran.
Iklan Dinamis Berbasis AI
Photo by freepik on freepik
AI bikin semuanya lebih cerdas dan relevan sehingga digital ads nggak lagi tampil secara random. Dengan teknologi ini, iklan bisar berubah secara real-time, menyesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi pelanggan.[5]
Kalau kamu sering scroll media sosial, AI bakal menampilkan promo paket internet yang pas buat platform favoritmu. Sering streaming? AI bakal tawarkan paket yang bikin pengalaman nonton makin lancar.
Pemanfaatan AI di e-commerce juga makin canggih, sehingga brand bisa menyesuaikan iklan—mulai dari berdasarkan cuaca dan lokasi hingga jumlah audiens di sekitar.[6]
Kenapa AI Jadi Game-Changer dalam Kampanye Toko?
Dari efisiensi anggaran hingga mempertahankan pelanggan, berikut adalah bagaimana AI bikin strategi pemasaran telco jauh lebih smart.
1. Efisiensi Anggaran
Kecerdasan buatan terbaru udah jadi senjata rahasia di dunia pemasaran. Starbucks pakai AI Deep Brew buat milih lokasi toko paling strategis, hasilnya? 1.900 gerai baru dan pertumbuhan naik 7%![7]
Nike dan Coca-Cola juga nggak mau ketinggalan, mereka pakai AI buat bikin produksi lebih efisien dan hemat biaya.[8] Menurut laporan McKinsey 2024, bisnis yang pakai AI dalam strategi marketing bisa naik pendapatannya sampai 15% lebih tinggi.[9]
Kenapa? Karena AI bikin iklan lebih tepat sasaran, tanpa buang-buang anggaran ke audiens yang nggak relevan.
2. Konversi Lebih Tinggi
Perkembangan AI bikin iklan bukan sekadar tampil, tapi benar-benar nyambung sama audiens. Orientbell Tiles sukses nge-boost CTR sampai 50% dan VTR naik 10% di kampanye Hari Perempuan berkat AI.[10]
Google AI juga bikin pengiklan bisa menyesuaikan rekomendasi produk di berbagai situasi, sehingga iklan terasa relevan.[11] AI nggak asal tebak-tebak, tapi benar-benar membaca pola penggunaan pelanggan buat menawarkan paket yang mereka butuhkan.
Hasilnya? Engagement lebih tinggi, CTR melonjak, dan konversi makin kencang. Iklan jadi lebih cerdas, pelanggan, happy, bisnis pun cuan!
3. Retensi Pelanggan Lebih Kuat
Mengincar pelanggan baru itu penting, tapi kalau bisa bikin yang lama tetap setia? Jauh lebih cuan! AI bisa baca pola konsumsi dan spotting tanda-tanda pelanggan bakal churn. Sebelum mereka pergi, AI langsung kasih promo eksklusif biar mereka tetap bertahan.
Hasilnya? Lolaitas naik, churn turun! Lagipula, menjaga pelanggan lama itu 5-25 kali lebih murah daripada cari yang baru.[12] Selain itu, retensi sebesar 5% bisa boosting profit sampai 95%![13]
AI dan Masa Depan Pemasaran Telco
Dengan AI, strategi pemasaran telco melampaui cara konvensional. Targeting jadi lebih cerdas, promosi lebih relevan, dan pelanggan mendapatkan penawaran yang benar-benar mereka butuhkan. Tapi, sekadar mengandalkan AI saja nggak cukup, Buddies. Kamu perlu strategi digital yang tepat untuk hasil maksimal.
Boleh Dicoba Digital (BDD) siap membantu! Dari e-Commerce Management untuk mengelola bisnis online, Digital Ads yang lebih terarah, hingga Live Shopping untuk interaksi real-time—semua dirancang untuk meningkatkan engagement dan sales.
Saatnya optimalkan pemasaran digital kamu dengan solusi berbasis data. Hubungi BDD sekarang dan manfaatkan perkembangan AI untuk pertumbuhan bisnismu!