Setelah melewati badai pandemi Covid-19 kemarin, perekonomian Indonesia berhasil pulih dan tumbuh dengan cepat. Itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 yang mencapai 5,31%, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang berkisar 3,70%.
Pertumbuhan ekonomi tersebut pun ada kontribusi dari investasi penanaman modal asing (PMA). Aliran investasi yang masuk ke Indonesia sendiri pastinya sangat menguntungkan untuk membantu menstabilkan perekonomian Indonesia, lewat pembiayaan pembangunan, penciptaan lapangan kerja, dan masih banyak lagi.
Sadar akan hal itu, Presiden Joko Widodo berniat untuk melakukan peningkatan masuknya investasi asing ke Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan untuk menggaet investor asing adalah dengan menerapkan kebijakan Golden Visa.
Nah, belum lama ini Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim, sudah menetapkan orang asing pertama yang mendapatkan Golden Visa RI. Orang itu adalah, Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan perusahaan induk dari ChatGPT.
Tapi, kenapa ya Sam Altman bisa dipilih sebagai orang pertama yang memegang Golden Visa RI? Tenang, di artikel ini kita akan ulik semuanya, mulai dari apa itu Golden Visa RI sampai alasan kenapa pemerintah memilih bos OpenAI. Simak, ya!
1. Golden Visa RI
Golden Visa adalah kebijakan suatu negara dalam pemberian fasilitas izin tinggal atau berkewarganegaraan kepada Warga Negara Asing (WNA) lewat investasi atau membayar sejumlah biaya tertentu. Biasanya pemberian izin tinggal kepada WNA pemegang Golden Visa sekitar 5 sampai 10 tahun dengan tujuan mendukung perekonomian nasional.
Terus, syarat untuk bisa jadi pemegang Golden Visa RI ini apa sih? Nah, untuk investor asing perorangan yang akan mendirikan perusahaan di Indonesia wajib berinvestasi sebesar US$2,5 juta (Rp. 38 miliar) kalau masa tinggalnya selama 5 tahun. Sedangkan untuk masa tinggal selama 10 tahun, investor asing harus berinvestasi sebesar US$5 juta (Rp. 76 miliar).
Persyaratan itu juga dibedakan bagi investor korporasi di Indonesia. Pemerintah RI mewajibkan korporasi untuk setidaknya berinvestasi senilai US$25 juta (Rp. 380 miliar) untuk masa tinggal 5 tahun dan US$50 juta untuk 10 tahun.
2. Siapa Sam Altman?
Seperti yang sudah sempat disampaikan tadi, Sam Altman adalah CEO OpenAI yang dikenal sebagai pencetus dari ChatGPT. Sebenarnya, Altman bukan orang baru di dunia teknologi. Ia salah satu pendiri Loopt, aplikasi jejaring sosial berbasis lokasi yang berhasil dijualnya dengan seharga US$43,4 juta.
Tapi namanya semakin dikenal saat OpenAI merilis ChatGPT secara global pada akhir tahun 2022 lalu. Lewat ChatGPT, Altman berhasil menciptakan platform chatbot memungkinkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dengan hasil yang tampak logis. Sejak itu, banyak platform kompetitor bermunculan yang juga memanfaatkan AI.
3. Alasan Sam Altman jadi WNA pertama yang diberi Golden Visa RI
Sebenarnya rencana pemberian Golden Visa RI untuk Sam Altman sudah muncul sejak awal Agustus kemarin. Saat itu, Luhut Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia membocorkan kalau Altman jadi salah satu penerima Golden Visa RI.
Dipilihnya Altman itu pun bukan tanpa alasan. Ia dianggap punya reputasi dalam kancah internasional dan bisa membawa dampak positif pada Indonesia. Altman sendiri dinilai masuk kriteria pemegang Golden Visa RI, seperti punya kapasitas intelektual tinggi, researcher dari top university, dan orang berpengaruh.
Sebagai pemegang Golden Visa RI, Sam Altman mendapatkan banyak benefit eksklusif. Diantaranya, layanan pemeriksaan prioritas di bandara, izin tinggal lebih lama, kemudahan proses keluar masuk Indonesia, dan nggak perlu lagi mengurus ITAS (Izin Tinggal Terbatas) ke kantor imigrasi.
Nah, itulah berbagai info penting tentang Golden Visa RI dan alasan dipilihnya Sam Altman sebagai WNA pertama yang diberikan privilege tersebut. Kalau menurut kamu, siapa lagi nih yang cocok buat dapetin Golden Visa RI? Share pendapatmu di kolom komentar ya Buddies!