Hello Buddies! Kalian pernah dengar istilah bounce rate? Dalam dunia digital marketing, istilah ini cukup sering digunakan. Bounce Rate adalah salah satu hal yang penting diperhatikan karena bisa mempengaruhi performa website.
Tapi, kalian tau gak sih apa itu bounce rate dan apa indikatornya agar bounce rate bisa dikatakan baik? Yuk simak artikel dibawah ini!
Mengenal Bounce Rate
Bounce rate adalah total persentase pengunjung website yang langsung meninggalkan satu halaman setelah mereka membukanya.
Bounce rate akan dihitung ketika seseorang mengunjungi suatu halaman website tanpa melakukan tindakan apa pun di dalamnya seperti; melakukan pembelian, mengklik link, ataupun melakukan registrasi akun.
Hasil persentase bounce rate dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kualitas website hingga strategi SEO yang diterapkan. Dampaknya pun nggak cuma pada performa website secara keseluruhan, tapi juga menunjukkan seberapa nyaman user membaca konten website kita.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate
Bounce rate website dipengaruhi oleh beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Kemudahan akses
Ini termasuk memastikan halaman website dapat dibuka dengan mudah, khususnya saat pertama kali dibuka oleh pengguna.
Kalau loading-nya lama atau ada kesulitan dalam me-refresh halaman, bahkan mungkin ada bug, pengguna akan merasa nggak nyaman dan kemungkinan besar langsung meninggalkan website, yang disebut sebagai “bounce rate.”
- Tata letak dan pengalaman pengguna (UI/UX)
Setelah pengunjung berhasil mengklik tautan dan masuk ke halaman, yang pertama kali mereka lihat dan nilai adalah tampilan keseluruhan website.
Ini termasuk penempatan tulisan, pemilihan warna dan font, kualitas logo, serta gambar-gambar yang digunakan. Semua ini berdampak pada kesan keseluruhan website.
- Kualitas konten
Kualitas konten memiliki pengaruh besar terhadap seberapa sering pengguna meninggalkan website setelah membukanya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik website untuk membuat konten yang tidak hanya informatif dan relevan, tetapi juga menarik.
Menggunakan trik tambahan dalam penyajian konten juga bisa membantu meningkatkan performa website dan mengurangi tingkat bounce rate.
Dengan memperhatikan ketiga faktor ini secara menyeluruh, pemilik website bisa meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi tingkat bounce rate, dan secara keseluruhan meningkatkan performa dan daya tarik website mereka.
Cara Menurunkan Persentase Bounce Rate
Setelah kita tahu apa yang mempengaruhi tingkat bounce rate, berikut beberapa tips untuk menguranginya, teman-teman! Bounce rate dipengaruhi oleh berbagai faktor, jadi ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan:
- Percepat loading halaman.
Kalau loading situs lama, orang biasanya bakal langsung pergi dan cari info dari situs lain. Ini bisa bikin bounce rate naik, loh.
- Hindari gangguan user experience.
Misalnya, kalian lagi baca info di situs, tiba-tiba ada pop-up gede yang ngehalangin. Pasti bikin kita gak nyaman. Beberapa orang malah milih keluar dari situs dan cari yang lain. Nah, ini juga bisa naikin bounce rate.
- Bikin situs yang ramah buat HP.
Saat ini kebanyakan orang cari info pake HP, jadi bikin situs yang bisa dibuka dengan baik di HP itu penting buat nurunin bounce rate. Cek aja pake tool kayak Google Mobile-friendly Test Tool.
- Pilih keyword dan konten yang pas.
Kalo kita pilih keyword dan isi kontennya sesuai, bukan cuma iseng klik aja, orang pasti bakal betah baca di situs kita. Gak perlu bolak-balik ke Google buat cari lagi, yang bisa bikin bounce rate kita naik. Makanya, pilih keyword dan konten yang bagus bisa jadi salah satu cara buat kurangin bounce rate.
Nah itu dia pembahasan tentang apa itu bounce rate dan gimana cara menurunkan persentasenya. Sekarang kamu jadi lebih paham kan salah satu faktor penting untuk meningkatkan performa website-mu.
Pahami dan terapkan cara menurunkannya bounce rate sebagai strategi marketing-mu ya Buddies!
