All Article
Digital Marketing
Strategi Pemasaran Pakai Cerita? Yuk Kenalan sama Storytelling!
Kamu mungkin setuju kalau tujuan akhir dari strategi pemasaran itu buat jualan produk. Tapi Buddies, penting buat kamu catat kalau persaingan bisnis di zaman sekarang itu makin ketat. Jadi, sering kali jualan produk aja gak cukup buat bikin brand kamu dilirik oleh masyarakat.
Karena itu, selain jualan produk, kamu juga bisa jualan cerita via storytelling. Storytelling adalah cara baru buat membangun hubungan yang lebih emosional dan intens dengan audiens. Bisa dibilang kalau konten ini adalah salah satu contoh strategi pemasaran yang paling ideal di era sekarang.
Supaya kamu lebih paham gimana efeknya buat pemasaran, yuk, kenalan lebih jauh sama storytelling! Kamu bisa belajar soal definisi, manfaat, cara penerapan, dan contohnya di bawah ini!
Storytelling 101: Cara Sampaikan Pesan Brand lewat Cerita
Strategi pemasaran storytelling adalah seni bercerita.[1] Melalui cerita ini, kamu bisa menyampaikan pesan atau nilai brand kepada audiens. Pesannya bisa berupa asal-usul pembuatan produk, ajakan untuk ikut gerakan tertentu, dan seterusnya.
Tujuannya bukan cuma buat jualan aja, tapi bikin audiens merasa “terhubung” dengan brand karena cerita yang relatable. Contohnya kayak campaign “You Can’t Stop Us” dari Nike. Campaign ini dirilis pas era pandemi, ketika semua orang merasa terbatasi. Hal yang sama dirasakan oleh para atlet.
Pada waktu perilisannya, nasib Olimpiade Tokyo 2020 masih belum jelas akibat COVID-19. Selain itu, ada banyak masalah sosial di kalangan atlet, seperti diskriminasi gender dan ras. Atlet juga sangat rentan cedera, yang sering kali memaksa mereka untuk rehat.
Karena itu, Nike ingin menyampaikan pesan bahwa olahraga akan tetap berjalan meskipun ada tantangan besar berupa pandemi dan isu-isu sosial. Olahraga bisa menyatukan semua orang, tanpa memandang gender, ras, atau latar belakang.
Hasilnya pun sukses besar. Video pendek “You Can’t Stop Us” berhasil mendapatkan 32 juta views dalam 24 jam. Engagement di media sosial pun naik 300%, meningkatkan sentimen brand selama pandemi.[2]
Manfaat Storytelling dalam Strategi Pemasaran
Melalui cerita di atas, kamu pasti udah punya gambaran soal manfaat strategi pemasaran dengan konten storytelling. Beberapa manfaatnya yaitu:
1. Meningkatkan Daya Ingat Brand
Gak bisa dipungkiri kalau salah satu tujuan strategi pemasaran adalah agar orang-orang tau kalau brand kamu eksis. Storytelling bisa jadi pilihan terbaik buat mencapai tujuan ini. Melalui cerita yang menarik, orisinal, dan kuat, orang-orang bisa mengingat brand kamu dengan lebih mudah.
2. Membangun Kepercayaan dan Kedekatan
Selain bikin orang-orang ingat, seni bercerita juga bisa bikin audiens ngerasa attached dan dekat secara emosional dengan brand. Hasilnya, kepercayaan pun terbangun dengan sendirinya. Kalau udah percaya, hanya tinggal menunggu waktu buat mereka jadi konsumen loyal.
3. Memudahkan Orang Memahami Pesan Brand
Brand yang punya pesan punya value yang lebih tinggi di mata konsumen daripada brand yang asal jualan. Terutama kalau mayoritas audiens kamu adalah generasi muda. Nah, biar mereka bisa menangkap pesan tersebut dengan mudah, kamu bisa menyampaikannya via storytelling yang menarik.
4. Mendorong Aksi, seperti Membeli atau Membagikan Konten
Dengan konsep strategi pemasaran storytelling yang tertata dengan baik, audiens bisa merasa tersentuh dan terdorong buat melakukan aksi. Aksi ini bisa berupa membeli produk atau membagikan konten willingly. You can even grow a community.
Cara Menerapkan Storytelling yang Efektif
Storytelling emang termasuk contoh strategi pemasaran digital yang kompleks. Tapi, bukan berarti brand kamu gak bisa melakukannya.
Karena itu, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan!
- Punya karakter dan alur cerita (masalah dan solusi). Setidaknya bisa menjawab pertanyaan: apa, siapa, mengapa, dan bagaimana.
- Pesannya jelas dan konsisten. Jumlah pesan tidak perlu banyak, karena kualitas harus selalu didahulukan daripada kuantitas.
- Gunakan kisah nyata atau testimoni.
- Pakai bahasa yang ringan dan sesuai audiens agar mereka merasa lebih relate.
- Tambahkan emosi, humor, atau pesan inspiratif agar value cerita naik.
Contoh Penerapan Storytelling di Strategi Marketing
Setelah tau tips-tipsnya, kini saatnya buat menerapkannya. Ada beberapa contoh yang bisa kamu jadikan acuan, seperti:
- Brand lokal fashion cerita soal anak muda yang kerja sambil kuliah. Coba ceritain betapa padatnya jadwal si pemeran utama. Awalnya struggling, tapi lama-lama bisa adaptasi. Pada bagian akhir, bisa highlight kalau produk kamu nyaman dipakai dan pas buat kerja maupun kuliah.
- Brand makanan cerita tentang proses UMKM bangkit dari pandemi. Bisa highlight soal sepi pembeli gara-gara ada larangan buat makan di tempat. Pada bagian akhir, bisa diceritakan kalau kini ada kemasan instan atau hal lain yang sejenisnya.
Jadi, storytelling bukan cuma strategi pemasaran, tapi jembatan untuk bikin brand lebih manusiawi dan dekat dengan audiens. Brand kamu juga bisa banget jump on the trend dan bikin cerita kece. BDD bisa bantu kamu buat reaching more audience via Digital Advertising service. Yuk dicoba sekarang juga!
Related Article
5 Minutes Essentials
19 Jul 2025
Gen Z vs Millennials: 5 Insight Penting Buat Brand yang Mau Tumbuh Lewat Konten
BDD bongkar 5 insight dari konten Gen Z vs Millennials yang viral: bukan cuma format, tapi soal paham audience behaviour
Read More
5 Minutes Essentials
18 Jul 2025
Zero-Click Search Mengubah Game Digital: Begini Strategi BDD & Apa yang Bisa Dilakukan Brand
Strategi BDD menghadapi zero-click search & langkah konkret yang bisa dilakukan brand agar tetap terlihat di hasil pencarian Google
Read More
All Article
17 Jul 2025
SEO Tiktok vs SEO Google , mana yang cocok bagi UMKM?
SEO Tiktok bantu UMKM raih penjualan dengan mendominasi kueri pencarian melalui commercial keyword
Read More