Posted on 02 Oct 2023
Back to main article
Posted on 02 Oct 2023

“Karena sebenernya interview itu bukan cuma kandidat yang harus mempresentasikan dan harus menjawab. Kandidat juga punya hak buat cari tau terkait dengan company yang kita minati”

-Muthi Fatimah-

Interview atau wawancara adalah salah satu tahapan yang harus dijalani saat proses melamar pekerjaan. Momen ini pastinya jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh pelamar, khususnya fresh graduate.

Tapi selain itu, wawancara kerja juga sekaligus jadi momen yang cukup mendebarkan. Itu dikarenakan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh recruiter cenderung nggak bisa diprediksi dan menjebak. 

Jadi, kandidat harus sering-sering berlatih dan pastinya mempersiapkan segala sesuatunya agar proses wawancara kerja berjalan lancar. Nah, di artikel ini kita akan bagikan tips wawancara kerja untuk mendukung persiapan kamu, Buddies! 

Kita udah ngobrol langsung dengan Muthi Fatimah selaku HR (Human Resources) di BDD. Kak Muthi akan memberikan bocoran terkait interview kerja dari sisi HR yang mungkin belum kamu tau. Simak, ya!

1. Apa sih tips wawancara kerja dari POV (Point of View) HR?

“Kalau tips interview secara keseluruhan itu pasti banyak keperluannya ya, dari mulai bahannya kaya CV sebagai pengenalannya. Jadi kalau misalnya dari CV nya udah qualified, ketika interview nantinya kita bisa elaborate semua pengalaman yang udah tercantum disitu. Yang pasti pertama penguasaan terhadap company nya dulu, kalau misalnya kita udah minat sama company itu pasti kita juga udah cari tau, at least terkait main product nya atau main industry nya dimana. Yang kedua penguasaan terhadap jobdesk nya, jadi ketika kita melakukan tanya jawab terkait jobdesk yang diminati itu kita udah tau bayangannya seperti apa. Terus yang ketiga pasti dari kepercayaan diri sama mannernya, gimana caranya kita bisa percaya diri sama kemampuan dan menyambungkan dengan job requirement. Paling untuk mendukung juga ceritain real case yang sesuai sama kebutuhan di job requirementnya.” Muthi Fatimah

Kak Muthi mengatakan saat akan wawancara kerja perlu diperhatikan beberapa hal, mulai dari CV, pengenalan terhadap company, penguasaan jobdesk, kepercayaan diri, sampai pengalaman. Itu semua akan mendukung penilaian untuk bisa lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya.

2. Apa poin plus dan minus saat wawancara kerja?

Kak Muthi juga memaparkan kalau kandidat harus mempersiapkan keperluan interview nya untuk membuat first impression yang baik dari recruiter. Jangan sampai kurang persiapan ini jadi penilaian jelek terhadap kandidat.

“Yang pertama ketepatan waktu ya, kedua dari persiapannya (pakaian, dokumen-dokumen pendukung). Dan kalau interview online, persiapannya juga dinilai, yang pertama dari sisi tempat yang kondusif, device yang mendukung, dan sinyal. Yang jadi poin plus lain itu kalau kandidat punya runtutan dari introduction (kata pembuka) sampai penutupan (kata penutup). Untuk poin minusnya, kalau kandidat kurang persiapan, apalagi saat interview online yang memang banyak kendala dari segi sinyal atau lainnya. Nah disitu kandidat harus maksimalin persiapannya dengan hotspot atau solusinya lain.” Muthi Fatimah

3. Bener nggak sih mitos yang bilang kalau kandidat nggak boleh bertanya sebelum dipersilahkan?

“Ini sebenernya situasional ya, jadi kalau misalnya dia bertanya saat HR sedang menjelaskan, itu jadi poin minus juga dan jangan dilakukan. Tapi kalau ternyata dari HR nya memberi waktu dan kesempatan untuk bertanya, sebenernya nggak apa-apa untuk ditanyakan. Apalagi kalau ada yang kurang jelas, dibanding iya-iya aja mending bertanya. Tapi balik lagi harus liat situasi, apakah HR sedang bicara atau menjelaskan, kalau tiba-tiba kita bertanya kan itu jadi kurang baik juga ya.“ Muthi Fatimah

Jadi menurut Kak Muthi, kandidat yang ingin bertanya harus bisa melihat situasi. Kandidat nggak boleh memotong pembicaraan atau penjelasan HR karena akan mengundang impresi yang kurang bagus.

4. Jadi bahan penilaian nggak kalau kandidat nggak bertanya di akhir interview?

Banyak kandidat yang ragu untuk bertanya di akhir wawancara, tepatnya saat dipersilahkan oleh HR. Kak Muthi menjelaskan kalau penilaian itu bukan datang dari bertanya atau nggak nya, tapi dari kualitas pertanyaannya. 

“Ini juga sebenernya udah banyak beredar ya, harus bertanya nggak sih. Kalau nanya takutnya dikira nggak paham atau terlalu basic pertanyaannya. Nah makannya ketika mau bertanya, siapin pertanyaan yang informatif. Karena sebenernya interview itu bukan cuma kandidat yang harus mempresentasikan dan harus menjawab. Kandidat juga punya hak buat cari tau terkait dengan company yang kita minati. Jadi, yang pertama itu kita harus siapin pertanyaan yang pengen kita ketahui. Sebenernya nilai plus itu bukan dari bertanya atau nggak, tapi nilai plusnya itu dari kualitas pertanyaannya. Kalau misalnya kandidat bertanya sampai 10 pertanyaan tapi si pertanyaannya ini mengulang dari semua yang udah dijelaskan, yaa nggak akan jadi nilai plus, bahkan nilai minus masuknya.” Muthi Fatimah

5. Ada makna dibalik pertanyaan-pertanyaan dari HRD nggak sih?

“Kalau ngomongin pertanyaan, pasti dibalik semua pertanyaan itu tuh ada maksud tertentu. Jadi semua pertanyaan yang diajukan tuh pasti relate sama kualifikasinya. Misalnya di pertanyaan achievement, HR bisa menggambarkan terkait pengukuran skill yang kita punya. Tapi kalau pertanyaan tentang momen tersulit atau contoh problem solving, itu yang diliat adalah strategic thinkingnya si kandidat. Jadi dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh HR itu ada poin yang akan dinilai. Walaupun pertanyaan ringan kaya hobi pun pasti ada outputnya. Dari situ bisa dilihat gimana caranya si kandidat recharge dirinya saat dihadapi dengan kejenuhan atau stress.” Muthi Fatimah

Sebagai HR, Kak Muthi mengatakan kalau setiap pertanyaan pasti ada maksud dibaliknya. HR sendiri memang punya poin penilaian untuk setiap pertanyaan tersebut, bahkan sekedar pertanyaan ringan sekalipun.  

Jadi, itulah beberapa tips wawancara kerja dari sudut pandang HR yang dijelaskan Kak Muthi Fatimah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kamu ya, Buddies! 

Related Article

18 Dec 2024

Maksimalkan Penjualan di Musim Natal dengan Optimasi Digital Ads, Take Notes!

Bingung gimana caranya optimasi digital ads untuk ningkatin penjualan di musim Natal? Tenang, kita udah siapin panduannya di sini!

Read More
18 Dec 2024

Next-Level Website Optimization untuk Memaksimalkan Penjualan di Holiday Sales

Website berperan krusial buat meningkatkan penjualan di momen Holiday sales. Tapi, gimana ya cara optimasinya? Cek jawabannya di artikel ini!

Read More
18 Dec 2024

Eksplorasi Strategi dan Trends SEO untuk Ramadhan 2025, Don't Miss Out!

Ramadhan udah makin deket nih. Udah optimasi website kamu pake strategi SEO belum? Biar nggak bingung, cek insight di artikel ini yuk!

Read More
Want to know more?

Want to know more?

Fill out this form below & consult with us!