Posted on 24 Mar 2025
Back to main article
Posted on 24 Mar 2025

Video marketing jadi senjata ampuh saat Ramadan dan Idulfitri—engagement digital meroket, audiens haus akan inspirasi, promo, dan konten meaningful. Tapi, setelah momen ini lewat, apa brand masih tetap relevan. 

Viral itu bagus, tapi kalau cuma numpang lewat, sayang banget! Gimana caranya bikin strategi yang nggak sekadar booming sesaat, tapi juga bikin engagement bertahan lama? 

Kalau brand kamu nggak mau tenggelam setelah Ramadan, simak cara smart mempertahankan momentum ini, Buddies!

Kenapa Video Marketing Efektif di Ramadan & Idulfitri?

Bulan Ramadan dan Idulfitri bikin konsumsi konten digital melonjak, dan video marketing jadi bintang utamanya. Tapi, kenapa format ini begitu efektif daripada jenis konten lainnya? Yuk, cari tahu!

1. Konsumsi Konten Video Meningkat

Orang makin aktif di media sosial selama Ramadan—87% sering online, dan 70% di antaranya nonton video streaming, terutama di YouTube.[1] TikTok, Instagram Reels, dan Facebook juga kebanjiran audiens yang cari hiburan, inspirasi, atau promo. 

Bahkan, 36% masyarakat Indonesia berencana akses streaming platform selama Ramadan.[2] Karena lebih engaging daripada teks atau gambar, video yang relate dengan eudiens bisa mengubah viewers jadi pelanggan setia.

2. Ramadan & Idulfitri: Momen yang Pas untuk Storytelling

Konten yang relevan juga selalu booming selama Ramadan. Misalnya, topik mudik saja meraup 917,5 juta tontonan dan 27 juta interaksi![3] Bahkan, 58% konsumen mencari promo Ramadan lewat media sosial.[4] 

Hal ini nggak lepas dari Ramadan yang kental dengan refleksi diri dan kebaikan, sementara Idulfitri hadir dengan kemeriahan. Brand, di sisi lain, harus pintar sesuaikan tone agar tetap nyambung di dua momen ini. 

Dengan content marketing strategy yang tepat, storytelling bisa bikin brand lebih dekat dan melekat di hati audiens, Buddies!

3. Format Video Paling Efektif untuk Engagement

Short-form video seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts terbukti efektif—TikTok bahkan punya tingkat keterlibatan tertinggi 2,34% daripada pesaingnya.[5] 

Sementara itu, live streaming dan community activation juga makin powerful, dengan 80% penonton cenderung beli produk yang diiklankan oleh streamer favorit mereka.[6] Selain itu, 72% konsumen lebih percaya UGC, sehingga bisa jadi strategi ampuh untuk membangun kepercayaan.[7] 

User-generated video content bikin audiens bukan sekadar penonton, tapi juga bagian dari journey sebuah brand.

Strategi Video Marketing untuk Ramadan & Idulfitri

Bikin social media video harus ada strategi biar engagement tetap bertahan lama. Simak cara-cara berikut agar koneksi brand dengan audiens meningkat!

1. Creative Strategy: Sesuaikan Konsep & Narasi dengan Audiens

Vibe Ramadan dan Idulfitri cukup berbeda, sehingga konten harus relate dengan emosi audiens di setiap momen. Apabila Ramadan lebih reflektif, maka Idulfitri lebih meriah dan seremonial. 

Makanya, video storytelling yang autentik dan sesuai kebiasaan audiens bikin engagement terasa natural bahkan lebih kuat daripada promosi biasa.

2. KOL & Influencer: Amplifikasi Pesan Brand dengan Cara yang Relatable

Influencer marketing tetap jadi strategi ampuh, terutama dengan micro-influencers yang lebih engaging. Bukan cuma endorsement, tapi storytelling yang sesuai dengan komunitas mereka, Buddies. 

Selain bikin pesan brand lebih natural, community engagement bikin promosi bukan sebatas jualan—audiens lebih mudah connect dan percaya.

3. Optimalisasi Media Sosial & Aktivasi Komunitas

Engagement nggak boleh berhenti setelah Ramadan, kan? Gimana caranya biar audiens tetap aktif? Coba bikin challenges seru, live Q&A, atau giveaway komunitas—dijamin mereka bakal tetap engage. 

Dengan Social Management (SMM) yang tepat, brand bisa baca pola konsumsi audiens dan atur strategi biar komunitas nggak bubar setelah hype Ramadan berlalu.

4. Website & SEO: Menjaga Visibilitas dari Video ke Konversi

SEO nggak cuma buat artikel, tapi juga video, lho! Optimasi landing page dan deskripsi video bisa nge-boost peluang audiens lanjut ke tahap konversi. 

Plus, konten evergreen seperti blog atau video tutorial bakal tetap dicari setelah Ramadan. Dengan begitu, brand kamu terus eksis di pencarian dan nggak gampang tenggelam.

5. Digital Ads: Maksimalkan Jangkauan & Konversi dengan Retargeting

Jangan sampai audiens yang sudah engage pas Ramadan hilang tanpa jejak. Manfaatkan retargeting buat menyasar mereka lagi setelah Lebaran. Gabungkan digital video advertising di berbagai platform, dan jangan lupa refresh format iklan biar tetap fresh, nggak monoton, dan ngangkat engagement.

Bukan Sekadar Viral, Tapi Engagement Berkelanjutan

Ramadan dan Idulfitri memang momen emas buat brand. Namun, tanpa strategi yang tepat, engagement akan cepat redup juga. 

Boleh Dicoba Digital (BDD) siap bantu maksimalkan video campaign kamu dengan Creative Strategy (SMM, KOL, Activation/Community, UI/UX), SEO dan WebDev, maupun Digital Ads biar engagement nggak cuma viral, tapi juga sustain

Jangan biarkan momentum berlalu begitu saja—kolaborasi bareng BDD sekarang dan optimalkan strategi video marketing kamu! Kunjungi bolehdicoba.com sekarang.

Related Article

tren kreatif di indonesia
22 Apr 2025

Tren Kreatif di Indonesia: dari AI sampai Konten yang Rooted ke Budaya

Tren kreatif di Indonesia makin bergerak ke arah yang lebih bermakna. Brand wajib beradaptasi, dari AI hingga konten yang berakar ke budaya!

Read More
creative data
21 Apr 2025

Bukan Cuma Estetika! Begini Cara Creative Data Bantu Kampanye Lebih Nendang

Creative data bisa bantu brand bikin konten yang relevan, berdampak, dan tetap berkarakter. Ini cara tingkatkan hasil tanpa buang idealisme!

Read More
soft power dalam digital marketing
20 Apr 2025

Empathy is Power: Soft Power dan Dominasi Strategi Perempuan dalam Digital Marketing Modern

Pendekatan soft power dalam digital marketing bantu brand membangun hubungan yang lebih empatik, relevan, dan jangka panjang

Read More