Posted on 21 Aug 2024
Back to main article
Posted on 21 Aug 2024

In today’s world, it’s all about websites. Hampir semua bisnis di berbagai industri mempunyai website agar tetap relevan. Website sendiri memang udah bukan lagi dinilai sebagai hal opsional, tapi udah jadi hal esensial bagi bisnis. 

Selain bisa untuk ningkatin brand awareness, website juga berperan untuk menambah kredibilitas bisnis kamu. Bisnis yang mempunyai website–apalagi dengan design menarik–dinilai lebih terpercaya dibanding bisnis yang nggak punya website

Nah secara umum, website bisnis terbagi jadi dua; website commerce dan website non-commerce. Apa bedanya? Cek penjelasannya di bawah, Buddies!

Website Commerce

Singkatnya, website commerce adalah suatu website yang memfasilitasi transaksi bisnis atau komersial kepada target audiens kamu. Website commerce memungkinkan pengunjung buat membeli produk dan services kamu secara online, kapan dan dimana aja. 

Biasanya section dan fitur di website commerce terdiri dari Homepage, Product Pages, Shopping Cart, Checkout Page, dan Payment Page

Website Non-Commerce

Sedangkan website non-commerce kebalikan dari website commerce, Buddies.  Nggak seperti website commerce, website non-commerce justru bertujuan untuk menyediakan informasi tentang perusahaan kepada target audiens. 

Jadi secara konsep, website non-commerce nggak memfasilitasi transaksi dan menghasilkan profit secara langsung. Tapi, efeknya cukup efektif sebagai pendorong traffic dan brand awareness

Ada beberapa tipe atau sebutan untuk website non-commerce, mulai dari company website, regular website, informational website, sampai traditional website. Section dan halamannya pun biasanya cuma berisi Homepage, About Us, Blog, dan Contact

Tipe-Tipe Website Commerce

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, cara tradisional dalam membeli produk atau services mulai digantikan dengan website commerce. Dilihat dari public audiences-nya, website commerce bisa diklasifikasikan dalam beberapa tipe berikut:

  • Business to Consumer (B2C): Website commerce yang dirancang untuk ngejual produk atau services secara langsung kepada konsumen. Contohnya, Amazon, Tokopedia, dan Shopee. 
  • Business to Business (B2B): Tipe website commerce yang menawarkan produk atau services untuk memenuhi kebutuhan bisnis lain. Contohnya, Alibaba. 
  • Consumer to Consumer (C2C): Website yang berfungsi sebagai platform untuk memfasilitasi transaksi antara konsumen dengan konsumen lainnya. Contohnya, OLX dan Bukalapak. 
  • Consumer to Business (C2B): Website commerce yang memungkinkan konsumen untuk ngejual produk atau services mereka kepada bisnis. Contohnya, Upwork dan Fiverr. 

Perbedaan Website Commerce dan Website Non-Commerce

Pada dasarnya, website commerce dan website non-commerce punya beberapa perbedaan mendasar, khususnya dalam hal fungsi, kebutuhan keamanan, dan strategi SEO. 

  • Fungsi

Dari segi fungsi, website commerce lebih banyak menangani berbagai keperluan untuk memfasilitasi proses belanja online. Makannya kenapa website commerce butuh sistem yang lebih kompleks dan kuat di pengembangan backend-nya. Berbeda dengan website non-commerce yang ngebutuhin lebih sedikit maintenance karena fiturnya yang nggak terlalu kompleks. 

  • Keamanan

Konsumen atau pengunjung website commerce mempercayakan bisnis dengan data sensitif mereka, seperti alamat dan detail pengiriman. Jadi, bisnis wajib ngejaga data konsumen agar privasinya aman. Caranya; bisnis perlu punya sertifikat SSL (Secure Socket Layer), protokol keamanan yang menciptakan link terenkripsi antara server web dengan web browser. Sebaliknya, website non-commerce nggak menangani data sensitif, jadi keamanannya pun nggak perlu perlindungan seketat commerce

  • Search Engine Optimization (SEO)

Dari segi SEO, website commerce dan website non-commerce juga punya perbedaan. Website commerce cenderung ngebutuhin update secara berkala demi mastiin tingginya brand visibility. Update berkala ini nggak lepas dari produk atau services baru yang rutin ditambahin ke website. Di sisi lain, website non-commerce yang meskipun juga sama-sama butuh update, tapi secara frekuensi nggak perlu sesering website commerce

Nah itulah pembahasan lengkap mengenai website commerce dan website non-commerce yang perlu kamu tau. Diliat dari perbedaannya, kira-kira bisnis kamu lebih butuh website jenis yang mana nih? 

Bangun Website Ideal Bisnismu dengan Bantuan Web Development Service BDD!

Mau bisnis kamu butuh website commerce atau non-commerce, pastiin kamu berkolaborasi sama professional web design untuk bikin website-nya menarik secara visual dan berfungsi dengan baik. 

Luckily, we’re the trusted partner you’ve been looking for. Boleh Dicoba Digital (BDD) punya service Website Development yang bisa bantu kamu ngebangun dan ngembangin website sesuai kebutuhan bisnis. 

Mau bikin website commerce? Bisa.

Mau bikin company profile? Bisa juga! 

So, what are you waiting for? Let us take your business to the next level through fully custom web development projects. Call us now! 

Related Article

05 Sep 2024

Ingin Postingan di Instagram Nendang? Yuk, Pahami Strategi Untuk Meningkatkan Impresi Instagrammu!

Read More
05 Sep 2024

Tren Korean Wave Makin Populer di Indonesia! Apa Sih Dampaknya?

Read More
03 Sep 2024

Gali Potensi Brand dengan Memanfaatkan Authenticity dari User-Generated Content (UGC)

Bingung mau buat campaign UGC tapi nggak tau mulai dari mana? Cek artikel ini buat dapetin best practices-nya, Buddies!

Read More
Want to know more?

Want to know more?

Fill out this form below & consult with us!