Sebagai pengguna Instagram, pastinya kamu udah nggak asing lagi dengan hashtag dong? Yap, hashtags umumnya sebuah kata kunci yang diawali dengan tagar (#) dan dieja tanpa spasi, seperti #digitalmarketing, #sosialmedia, dan sebagainya.
Keberadaan hashtags sangat penting dalam sosial media Instagram. Kenapa?
Dilansir pada Databoks, pengguna aktif Instagram bulan Februari 2024 menempati posisi kedua sebesar 85,3% dari total pengguna internet. Dan bayangkan saja, seberapa banyak pengguna aktif Instagram setiap harinya memposting foto dan video. Akan sangat sulit menemukan konten yang sesuai dengan keinginan audiens kan?
Inilah peran penting hashtags! Tujuan hashtags agar konten yang dibuat bisa ditemukan mudah oleh target audiens. Selain itu, hashtags juga bisa mengkategorikan konten ke dalam topik-topik tertentu sehingga konten menjadi relevan.
Terus, bagaimana strategi penggunaan hashtag agar konten menjadi maksimal? Simak artikel ini sampai selesai ya!
Definisi dan Cara Kerja Hashtags Instagram
Seperti yang disinggung sebelumnya, hashtags merupakan kata kunci yang terdiri dari karakter huruf, angka hingga emoji yang dieja tanpa spasi dan diawali dengan tagar (#). Hashtags ditujukan dalam feed agar postingan tersebut dapat ditemukan oleh target audiens.
Cara kerja hashtags sangat simple. Ketika kamu mengklik hashtags tersebut, maka kamu akan diarahkan menuju result page konten-konten Instagram yang relevan dengan hashtags tersebut. Hashtags juga berfungsi sebagai kata kunci, ketika kamu hendak mencari konten dengan cara memasukkan hashtags ke dalam search engine Instagram.
Sebagai ilustrasi, misalkan kamu ingin mencari konten digital marketing. Kamu cukup memasukkan hashtags #digitalmarketing ke dalam search engine, maka akan muncul deretan rekomendasi hashtags. Klik salah satu hashtags, maka kamu akan melihat konten-konten berkaitan dengan digital marketing.
Jenis-Jenis Hashtags
Beragam konten yang diposting dalam Instagram menjadikan beragam pula hashtag-hashtag yang digunakan untuk mengkategorikan konten. Dilansir pada Later, terdapat 5 tipe hashtag, diantaranya:
a. Location hashtag: Hashtag yang menggunakan identitas lokasi untuk promosi. Misalnya #SambalBakarIndonesia, #stujadipantai, #GWKCulturalPark, dan sebagainya.
b. Branded hashtag: Hashtag yang menggunakan identitas, berupa nama hingga tagline brand. Hashtag ini juga digunakan sebagai media kampanye atau acara marketing. Misalnya hashtag bootcamp Boleh Belajar #bolehbelajar serta hashtag digital agency #BolehDicobaDigital dan #BDDHereWeGrow.
c. Industry hashtag: Hashtag yang mencirikan niche konten. Misalkan #digitalmarketing, #supplychainmanagement, dan sebagainya.
d. Community hashtag: Hashtag yang menggambarkan suatu komunitas. Misalnya #entrepreneurs.
e. Descriptive hashtag: Hashtag yang menggunakan kalimat yang mendeskripsikan produk pada konten yang dipasarkan. Misalkan bisnis fashion wanita dengan hashtag #celanajeans, #casualdress, dan sebagainya.
Tips Memaksimalkan Hashtags Instagram
Meskipun terkesan sederhana, penggunaan hashtags harus menggunakan strategi yang tepat agar konten Kamu makin maksimal. Dilansir pada Smart Insights, berikut ini dijabarkan beberapa tips menempatkan hashtags Instagram yang efektif:
1. Gunakan Hashtags yang Relevan
Pastikan hashtags yang digunakan relevan dengan postingan yang akan kamu upload agar konten mudah ditemukan oleh target audiens.
Misalkan kamu mengupload konten tentang tips membuat copywriting yang baik. Hashtags yang bisa kamu pakai dalam konten adalah #copywriting, #tipsmenulis, #digitalmarketing, dan masih banyak lagi.
Jangan sampai kamu memasukkan hashtags yang nggak relevan karena bisa jadi audiens lain akan terganggu dengan konten kamu. Bahkan bukan nggak mungkin mereka akan mengajukan opsi “don’t show for this hashtag” pada konten kamu.
2. Gunakan Niche Hashtags
Semakin spesifik hashtags yang kamu gunakan, maka sempit target audiens yang ingin disasar. Dan semakin banyak target audiens yang terlibat, maka semakin tinggi pula tingkat konversi yang dihasilkan.
Kamu bisa saja menggunakan jenis brand hashtag sebagai niche hashtag. Misalkan hashtag #asusrog. Tentu saja audiens yang gemar dengan niche tersebut, akan tertarik dengan konten yang kamu buat.
3. Update terhadap Trending Topic
Kalau kamu menggunakan hashtag yang bersifat trending topic, maka konten kamu akan lebih mudah dijangkau oleh target audiens. Tentunya audiens akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap informasi-informasi yang sedang hangat diperbincangkan.
Misalkan hashtag #crypto, audiens yang sedang bermain kripto tentunya akan terus mengikuti informasi tersebut karena informasi tentang kripto yang fluktuatif dari waktu ke waktu. Tapi, perlu ditekankan kembali kalau untuk bisa mengangkat trending topik, kamu harus menyesuaikannya dengan relevansi terhadap topik konten.
4. Sematkan Hashtags dengan Tepat
Biasanya buat kamu yang masih awam dengan penggunaan hashtag Instagram, tentu saja hastag disematkan pada caption. Ya tentu benar, tapi kamu juga bisa menyematkan hashtag pada komentar pertama, Buddies.
Dengan begitu, kamu bisa menyematkan hashtags dengan tepat pada caption dan komentar pertama di postingan kamu.
5. Sesuaikan Jumlah Hashtags yang Digunakan
Instagram memiliki kebijakan, dimana kamu cuma bisa menggunakan sebanyak 30 tag dalam satu postingan. Jika melebihi dari 30 tag pada satu postingan, maka komentar nggak akan diposting.
Tapi sebenarnya terlalu berlebihan kalau menggunakan sampai dengan 30 hashtags. Jadi, lebih baik kamu mengatur dan membagi jumlah hashtags pada caption dan komentar pertama sesuai dengan jumlah followers sebagai berikut:
- < 5.000 followers: 5 hashtag pada caption dan 9 hashtag pada komentar pertama.
- 5.000 – 10.000 followers: 5 hashtag pada caption dan 13 hashtag pada komentar pertama.
- 10.000 – 50.000 followers: 2 hashtag pada caption dan 11 hashtag pada komentar pertama.
- 50.000 – 100.000 followers: 8 hashtag pada caption dan 12 hashtag pada komentar pertama.
- > 100.000 followers: 6 hashtag pada caption dan komentar pertama.
6. Optimalkan Instagram Account Management
Dari semua tips sebelumnya, ada baiknya kamu melakukan optimasi terlebih dahulu pada akun Instagram kamu. Pastikan bahwa akun Instagram sudah teroptimasi dengan baik, seperti profil akun, feed design, dan sebagainya.
Gunakan tips dan trik dalam memaksimalkan marketing Instagram.
7. Perhatikan dan Atur Jadwal Posting
Melakukan jadwal posting konten yang tepat berpeluang mendapatkan konversi dan visibilitas yang tinggi pada konten tersebut. Ini disebabkan adanya algoritma dari Instagram itu sendiri. Kalau konten memiliki konversi dan visibilitas tinggi, maka konten kamu berpeluang menjadi top content pada hashtags yang digunakan.
8. Melakukan Audit Rutin
Pantau terus konten kamu! Hal ini bertujuan memantau apakah hashtag yang digunakan efektif atau nggaknya. Selain itu, trending topic hashtag harus dipantau karena jika topik tersebut mulai ketinggalan zaman, kamu bisa memperbarui konten tersebut.
Itulah beberapa tips menggunakan hashtags yang efektif untuk konten marketing pada Instagram. Perlu ditekankan bahwa ada baiknya jika memerhatikan optimasi akun Instagram, di samping penggunaan hashtags pada konten.
Ini karena pengaruh hashtags hanya membantu memaksimalkan konten saja. Selebihnya masih ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan, seperti visualisasi konten, kualitas konten, dan sebagainya.
Membuat konten tentunya gampang-gampang susah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Apalagi khususnya buat business owner seperti kamu yang nggak banyak waktu untuk memikirkan hal tersebut kan?
Buat kamu yang bingung dan butuh bantuan untuk optimasi konten Instagram, kamu bisa menggunakan jasa Boleh Dicoba Digital (BDD). Sebagai digital marketing agency, kita udah banyak dipercaya sama lebih dari 850 brand di berbagai industri loh. Tunggu apalagi? Hubungi kita sekarang!