Bulan Ramadan menjadi bulan yang spesial, nggak hanya khusus bagi umat muslim, namun juga bagi para pelaku bisnis secara umum. Hal itu nggak terlepas dari perilaku masyarakat yang berubah dan cenderung konsumtif selama bulan Ramadan.
Dengan pola perilaku konsumen tersebut, para pelaku bisnis berbondong-bondong menciptakan berbagai strategi untuk meraih banyak keuntungan. Hasilnya, nggak sedikit pelaku bisnis yang berhasil meningkatkan penjualan dan sukses meraup omset tinggi di bulan suci tersebut.
Namun, masalah kerap muncul ketika bulan Ramadan telah selesai. Pelaku bisnis yang semula disibukan dengan banyaknya penjualan, kini cenderung menurun secara drastis. Salah satu faktornya adalah karena pola perilaku konsumen yang perlahan kembali normal seperti sebelum bulan Ramadan.
Bahkan menurut riset yang ada, penjualan yang menurun setelah lebaran adalah sebesar 30%-50% untuk bisnis di berbagai bidang. Pastinya hal ini jadi masalah tersendiri bagi para pelaku bisnis yang nggak ingin omsetnya turun secara signifikan.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus mempunyai berbagai cara untuk menyiasati penjualan yang turun. Nah, di artikel ini kita akan bocorkan beberapa strategi marketing untuk menjaga bisnis agar tetap stabil pasca lebaran.
1. Sales evaluation and analysis
Bisnis dikenal dengan dinamika penjualannya yang naik turun. Maka, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis penjualan lalu evaluasi. Perhatikan data penjualan selama Ramadan, mulai dari jumlah produk yang terjual, produk yang paling laku dan nggak laku, sampai jumlah pendapatan keseluruhan. Setelah itu, Buddies akan tahu strategi mana yang masih bisa dipertahankan dan dibuang untuk meningkatkan penjualan setelah lebaran.
2. Make a special promo
Terlepas dari momentumnya, promo masih menjadi daya tarik paling besar bagi konsumen untuk melakukan pembelian. Cara ini juga bisa menjadi referensi bagi Buddies untuk menyiasati penjualan yang turun setelah bulan Ramadan berakhir. Pastikan promo tersebut menyasar target yang tepat dan juga diluncurkan di waktu yang ideal, seperti di momen gajian.
3. Sales with bundling techniques
Penjualan dengan teknik bundling menjadi salah satu senjata para pelaku bisnis untuk menjaga omset tetap stabil saat low season, tak terkecuali setelah lebaran. Teknik ini dilakukan dengan cara mix and match produk paling laris dengan produk yang kurang diminati. Nggak hanya bisa berpotensi meningkatkan omset, teknik bundling juga bisa menghabiskan stok produk yang tersisa.
4. Active on social media
Aktif di media sosial menjadi kunci agar bisnis tetap stabil setelah lebaran. Buddies bisa memanfaatkan media sosial dengan meluncurkan konten-konten menarik yang berisi promo atau giveaway. Selain bisa meningkatkan engagement, cara ini juga efektif untuk memperluas jangkauan audiens.
5. Make customers feel special
Strategi terakhir yang bisa dilakukan untuk menjaga bisnis tetap stabil setelah bulan Ramadan adalah dengan membuat konsumen merasa spesial. Caranya dengan mengirimkan kartu ucapan saat momen lebaran dengan menyisipkan kode kupon khusus seperti promo atau gratis ongkir. Dengan begitu, konsumen akan merasa dihargai dan bisnis Buddies akan diingat oleh mereka sehingga meningkatkan minat berbelanja.
Nah, itu tadi 5 strategi marketing yang bisa dilakukan untuk mempertahankan omset pasca momen lebaran. Penurunan penjualan setelah lebaran mungkin memang sulit untuk dihindari, namun beberapa strategi diatas bisa membantu meminimalisirnya.
Strategi marketing ini penting banget untuk disesuaikan, mengingat adanya perubahan pola perilaku konsumen saat bulan Ramadan dan pasca lebaran. Dengan begitu, bisnis bisa beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru sehingga menjaga omset tetap stabil.
Kalau Buddies butuh bantuan terkait permasalahan pada bisnis, kita dengan senang hati membantu lho! Boleh Dicoba Digital (BDD) adalah agensi digital marketing dengan berisi tim profesional yang bisa membuat bisnis semakin berkembang.
BDD memiliki berbagai layanan, mulai dari performance creative, digital advertising, website development, growth hack, search engine optimization (SEO), sampai corporate training. Sejak berdiri, kita sudah menghandle lebih dari 600 klien dengan beragam bidang bisnis.
Jadi, Buddies nggak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa BDD! Kalau tertarik, langsung saja hubungi kita atau kunjungi website Boleh Dicoba Digital (BDD) berikut.