Menurut riset Business Research Insight, di tahun 2023 kemarin, market size dari platform e-commerce global akan ngelewatin 7 miliar dolar AS. Angka market size itu diprediksi bakal naik lebih tinggi lagi pada tahun 2031 yang diproyeksikan mencapai 24 miliar dolar AS.
Pertanyaannya, kenapa pertumbuhan industri e-commerce bisa besar banget? Salah satu alasannya adalah karena e-commerce bisa dibilang jadi solusi komprehensif buat brand yang pengen ngejangkau banyak audiens, sekaligus ngehasilin pendapatan.
Tapi sebenernya e-commerce nggak sesimpel itu lho, Buddies. Brand juga perlu implementasiin e-commerce integration biar memudahkan dalam mengkoneksikan berbagai aspek bisnis online kamu.
But first, what exactly does e-commerce integration mean?
E-Commerce Integration
Sebelum mendefinisikan e-commerce integration, pertama kita harus jelasin dulu kata ‘e-commerce’ dan ‘integration’.
E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce yang memfasilitasi pembelian dan penjualan produk lewat sistem.
Sementara integration mengacu pada proses sistematis pengumpulan data dari berbagai sumber menjadi sumber terpusat.
Nah dari pengertian ‘e-commerce’ dan ‘integration’, e-commerce integration bisa diartikan sebagai hubungan yang terus berkelanjutan dan berkembang antara komponen front-end dan back-end untuk memastikan semua data bisnis yang relevan tersimpan dan bisa diakses dari sistem terpusat.
E-commerce integration juga berbentuk third-party software yang nantinya bertujuan untuk nambahin fungsionalitas online store suatu brand.
Jenis-Jenis E-Commerce Integration
Terus apa aja sih jenis-jenis e-commerce integration yang bisa ngebantu brand owners? Ini beberapa di antaranya. Scroll down, Buddies!
1. Payment Gateway Integration
Integrasi payment gateway memungkinkan bisnis e-commerce nerima berbagai metode pembayaran, mulai dari kartu kredit, debit, sampai dompet digital. Berbagai metode pembayaran ini penting lho Buddies, karena nantinya bisa bikin customer experiences meningkat.
Fungsi utama:
- Proses pembayaran
- Manajemen transaksi
- Payment Card Industry (PCI) compliance
2. Enterprise Resource Planning (ERP) Integration
Integrasi ERP (Enterprise Resource Planning) menghubungkan platform e-commerce dengan sistem ERP untuk menyelaraskan proses bisnis. Integrasi ini penting banget karena bisa ngebantu brand yang nge-handle banyak orderan, mengelola inventaris, atau ngebantu efisiensi proses back-office.
Fungsi utama:
- Sinkronisasi proses bisnis dan data
- Integrasi dengan sistem ERP
- Manajemen finansial
- Manajemen inventaris
- Optimalisasi supply chain
3. Product Information Management (PIM) Integration
PIM ngebantu brand buat ngumpulin data produk secara terpusat dan sekaligus memastikan konsistensinya terjaga di berbagai sales channels. Kalau brand kamu punya produk yang banyak dan bervariasi, PIM integration bisa jadi solusi nih. Dengan PIM integration, nanti produk kamu bisa dengan mudah dikelola dan ditemukan, yang otomatis ngebantu ke proses penjualannya juga.
Fungsi utama:
- Memanajemen data produk secara terpusat
- Mengorganisasi katalog produk
- Memperkaya informasi produk
- Syndicating data produk ke sales channels
4. Customer Relationship Management (CRM) Integration
Sesuai namanya, Customer Relationship Management (CRM) ngebantu bisnis e-commerce ngejaga hubungan dengan konsumen dan tracking leads. Dengan CRM, semua data konsumen, mulai dari orderan, status, sampai customer analytics, bisa tersimpan dalam satu dashboard.
Fungsi utama:
- Manajemen data konsumen secara terpusat
- Tracking dan manajemen leads
- Manajemen sales pipeline
- Marketing automation
- Segmentasi dan targeting konsumen
5. Point of Sale (POS) Integration
Point of Sale (POS) integrations memudahkan bisnis buat mengintegrasi online dan offline channels mereka. Dengan POS integrations, platform e-commerce terhubung ke sistem POS di offline store-nya yang otomatis ngebantu proses pengelolaan inventaris, sales, sampai data konsumen di semua channels secara lebih efisien.
Fungsi utama:
- Sinkronisasi data penjualan offline dan online
- Manajemen inventaris di semua channels
- Reporting dan analisis omnichannel
- Integrasi dengan e-commerce platforms.
Buat kamu yang belum mengaplikasikan e-commerce integration, mendingan mulai dari sekarang deh, Buddies. Kenapa? Karena menurut laporan Salesforce, bagi 90% konsumen, experiences dengan suatu bisnis itu sama pentingnya dengan produk yang ditawarin.
Jadi, mengintegrasikan fitur-fitur tambahan juga cukup vital perannya buat ningkatin customer experiences.
That’s why e-commerce integration has become a must-have, not just a nice-to-have.
Optimalisasi E-Commerce Integration dengan Strategi Marketing On Point dari BDD
Pastiin e-commerce integration brand kamu dioptimalin dengan strategi marketing yang efektif. Mau gimanapun, strategi marketing tetep jadi kunci buat ngembangin bisnis kamu.
Membuat strategi marketing itu memang nggak gampang, butuh riset mendalam dan eksekusi yang efisien. But, don’t worry, we’ve got you, Buddies!
Boleh Dicoba Digital (BDD) bisa bantu ngatasin semua permasalahan bisnis kamu. Kita juga punya berbagai services yang bisa disesuain sama kebutuhan. Mulai dari:
Digital Ads, Performance Creative, SEO, Growth Hack, Web Development, Community Development, sampai Corporate Training.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung aja hubungi kita atau kunjungin website BDD!