Mega Sale sering dianggap oleh banyak brand sebagai momentum untuk menaikan penjualan dan objektif-objektif lainnya. Salah satu faktor kunci keberhasilan di periode Mega Sale ini adalah memahami consumer behavior.
Tapi untuk bisa mencapai objektif bisnis di Mega Sale ini, ternyata brand nggak cukup cuma paham dari sisi consumer behavior nya saja. Brand juga harus tahu kapan dan bagaimana konsumen melakukan riset, membandingkan, dan mengevaluasi produk untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Nah, di artikel ini kita akan bahas secara spesifik tentang poin tersebut. Simak, ya!
Konsumen mulai riset produk 4 minggu sebelum Twin Date
Data Mega Sale dari Google menunjukkan kalau konsumen mulai riset terkait barang-barang yang diinginkan sejak 4 minggu sebelum Twin Date. Dan di sekitar satu minggu sampai dua minggu menjelang Mega Sale, konsumen sering membandingkan produk-produk sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.
Konsumen memanfaatkan Google Search dan YouTube untuk riset
Untuk membantu memutuskan produk yang ingin dibeli, konsumen sering memanfaatkan online tools yang salah satunya adalah Search. Konsumen di Asia Tenggara yang berbelanja di periode Mega Sale, 96% diantaranya mempercayakan Search dari Google sebagai online tools untuk keperluan riset dan membandingkan produk.
Nggak cuma lewat Google Search, konsumen juga beralih ke YouTube untuk mendapatkan informasi terkait produk yang ingin dibeli. Biasanya konsumen menonton konten-konten dari kreator favorit mereka.
Kreator YouTube sendiri memang punya andil yang cukup besar untuk menentukan keputusan pembelian konsumen. 82% penonton YouTube di Asia Pasifik bahkan mengaku kalau para kreator itu membuat considering phase lebih singkat dan mempercepat pembelian.
Konsumen nggak cuma belanja di satu platform
Saat Mega Sale datang, orang-orang biasanya nggak cuma berbelanja di satu platform saja. Kebanyakan dari mereka berbelanja lewat e-commerce, website resmi brand, dan offline store. Ketiga platform itu dipilih bukan tanpa alasan, masing-masing punya daya tariknya tersendiri.
Misalnya untuk konsumen yang berbelanja di website resmi brand, mereka menganggap platform ini lebih terpercaya. Hasilnya pun sekitar 20% konsumen bersedia bayar lebih mahal untuk berbelanja di website resmi karena ketenangan yang diberikan.
Jadi, penting banget bagi para brand owners di luar sana untuk punya berbagai platform agar bisa menjangkau konsumen-konsumen yang punya preferensi tersendiri dalam berbelanja, khususnya di periode Mega Sale.
Bulletin Terbaru dari BDD
Buat kamu yang pengen punya insight lebih banyak tentang Mega Sale, kita punya solusinya nih. Sebentar lagi Boleh Dicoba Digital (BDD) akan launching buletin edisi terbaru yang membahas Mega Sale secara lengkap.
Mulai dari strategi-strateginya, perilaku konsumen, hal-hal yang perlu disiapkan, sampai studi kasusnya pun ada. Apalagi buletin ini semuanya based on data loh, jadi report-nya lebih akurat!
Jadi, nantikan terus update-update selanjutnya dari kita ya. Sambil nunggu, baca-baca dulu buletin kita sebelumnya di BDD Bulletin.