Pernah denger istilah churn rate? Kalau kamu berkecimpung di dunia marketing pasti udah nggak asing lagi dengan istilah itu. Churn rate adalah salah satu faktor penting yang harus dipahami oleh para business owners atau marketer.
Gimana nggak, churn rate disebut-sebut jadi indikator apakah bisnis berjalan dengan baik. Bahkan nggak sedikit yang bilang kalau tingginya churn rate bisa menyebabkan kelangsungan bisnis terancam.
Tapi sebenarnya apa sih churn rate itu? Dan kenapa penting untuk dipahami? Tenang, jawabannya udah kita siapin dibawah ini. Simak, ya!
Pengertian Churn Rate
Churn rate adalah metrik untuk mengukur persentase konsumen yang berhenti berlangganan atau nggak lagi membeli produk dalam satu periode tertentu. Lewat metrik ini, business owners dan marketer bisa mendapat gambaran tentang seberapa efektif bisnis dalam mempertahankan konsumennya.
Pentingnya Churn Rate
Churn rate adalah indikator penting dalam mengevaluasi kesehatan bisnis kamu, Buddies. Persentase churn rate yang tinggi secara otomatis akan sangat mempengaruhi growth rate perusahaan.
Jadi, churn rate harus dipahami untuk membantu evaluasi bisnis agar bisa mempertahankan konsumen. Nah mempertahankan konsumen ini dipercaya lebih bisa berdampak pada growth rate perusahaan dibanding mendapatkan konsumen baru.
Dikutip dari CleverTap, mendapatkan konsumen baru ternyata menghasilkan biaya yang lebih mahal 5-25x lipat dibanding mempertahankan konsumen yang ada. Itulah kenapa churn rate penting untuk dipelajari agar konsumen bisnis kamu bisa terjaga.
Cara Menghitung Churn Rate
Menghitung churn rate sebenarnya cukup sederhana. Pertama, perusahaan cuma perlu tentukan periode yang ingin dilihat metriknya. Setelah itu, bagi jumlah total konsumen yang hilang dengan jumlah total konsumen yang didapat di periode tadi, dan kalikan persentasenya:
Churn Rate = (Jumlah Konsumen yang Hilang/ Jumlah Konsumen di Periode Tertentu) X 100
Misalnya:
Dalam periode 6 bulan terakhir, bisnis kamu punya 1000 konsumen. Tapi, kamu juga kehilangan 100 konsumen di periode yang sama.
Jadi:
Churn Rate = (100/ 1000) X 100 = 10%
Dari hasil tadi, bisa dikatakan kalau churn rate dalam periode 6 bulan terakhir adalah 10%.
Nah itu tadi penjelasan lengkap tentang churn rate, mulai dari pengertian, pentingnya bagi bisnis, sampai cara menghitungnya. Di dunia bisnis, nggak bisa dipungkiri kalau memahami dan mengelola churn rate dengan baik adalah kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Jadi, pastikan kamu rutin tracking dan menganalisis churn rate agar bisa dilakukan evaluasi demi memperkuat hubungan dengan konsumen.
Untuk urusan membangun dan memperkuat hubungan dengan konsumen, kita jago nya loh. Boleh Dicoba Digital (BDD) punya service Community Development yang bisa membantu maintenance konsumen kamu.
Dengan service ini, kita berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bisnis kamu dengan konsumen lewat berbagai aktivasi menarik. Ditambah kita juga bakal mastiin kalau kepercayaan konsumen semakin tumbuh yang mendorong mereka untuk explore lebih banyak produk atau layanan bisnis kamu.
Service Community Development BDD sendiri sampai sekarang udah dipercaya sama lebih dari 50 di berbagai industri loh. Next, giliran kamu Buddies! Tunggu apalagi? Yuk, langsung aja hubungi kita atau klik Community Development BDD untuk dapetin info selengkapnya.